Mendengar kata Nusakambangan biasanya orang mengasumsikan sebagai tempat yang menyeramkan. Memang tidak salah karena Nusakambangan merupakan tempat “Pembuangan” para penjahat kelas kakap. Namun, di balik aura “angker” tersebut, Nusakambangan menyimpan potensi wisata yang sangat menarik yaitu “wisata pantai”.
Di Nusakambangan terdapat beberapa pantai dan salah satunya Pantai Permisan yang terletak di sebelah selatan LP Permisan. Pantai tersebut masih cukup “Perawan” karena masih jarang sekali dikunjungi orang. Di sepanjangan pantai dengan pasir putih tersebut terdapat cukup banyak batu-batu karang yang menambah keelokan pantai tersebut. Pantai Pemirsan di hiasi dengan bebatuan karang dan ombak laut selatan yang sangat dasyat ombaknya dapat di capai dengan berjalan kaki sekitar 600 m dari pantai Pemirsan tentunya.
Lokasi
Pantai Permisan terletak di salah satu ujung Pulau Nusakambangan. Dari atas bukit sebelum sampai kesana ini akan terlihat jelas laut biru dengan buih ombak yang putih diterpa oleh angin pantai yang sepoi-sepoi. Memasuki gerbang pantai ini, pengunjung akan disambut dengan gapura bertuliskan “Komando”. Pantai yang menghadap Laut Selatan ini rupanya kerap digunakan sebagai tempat pembaretan Komando Pasukan Khusus.
Di pantai Permisan terdapat sebuah “patung pisau komando” karena di pantai tersebut sering digunakan untuk acara pembaretan pasukan khusus TNI. Karena lokasinya yang cukup terisolasi maka di pantai ini tidak ada warung yang menjual makanan atau minuman. Bisa dibilang tempat ini tertutup untuk umum karena masih kawasan LP Permisan. Jika bukan sesama wisatawan yang anda temui disini, hanya ada beberapa narapidana yang menawarkan perhiasan batu akik. Ya mereka yang telah dinilai berkelakuan baik boleh keluar dari LP saat siang hari untuk bersosialisasi.
Transportasi
Untuk masuk ke Nusakambangan Anda menyeberang melalui pelabuhan Sodong dan menumpang kapal Pengayoman II. Untuk naik kapal tersebut Anda tidak dipungut biaya alias gratis. Kapal tersebut biasa digunakan untuk mengantar jemput para petugas LP yang bertugas di Nusakambangan. Karena jarak pulau Jawa dan Nusakambangan sangat dekat maka hanya perlu waktu sekitar 10 menit untuk menyeberang. Saat memasuki Nusakambangan Anda akan disuguhi pemandangan alam hutan Nusakambangan, penjara Kembang Kuning, penjara Batu, serta gua naga dan akhirnya penjara Permisan yang terkenal keangkerannya.
Bagi Anda yang berjiwa petualang Anda bisa mencoba jalur liar yaitu membelah hutan Nusakambangan yang masih sangat liar dengan menyewa ojek dari Klaces.
Selama perjalanan, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam yang ada di Pulau Nusakambangan dan bisa singgah dulu di obyek wisata Goa Ratu juga bisa melihat LP Kembang kuning , Batu , Besi dan LP Permisan.
Namun begitu sampai dipantai, rasa lelah Anda akan terobati oleh indahnya panorama Pantai Permisan yang sangat menakjubkan.
Pantai Pasir Putih ini masih sangat alami atau belum banyak terjamah oleh manusia dengan pemandangan ombak laut Pantai selatan yang sangat besar, serta panorama pulau-pulau yang kecil dan karang pada seberang pantai tepat di antaranya bernama Batu Syahrir.
Didepan pantai ada batu karang (pulau Kecil) yang mempunyai kenangan tersendiri bagi seorang pejebat negara yaitu Perdana Menteri pertama Indonesia. Sebelum menjadi Perdana Menteri seorang yang bernama Syahrir pernah berkunjung ke Pantai Permisan, di pantai itu Syahrir mencoba menyebrangi gelombang laut yang saat itu sedang kecil, ia berhasil naik ke batu karang tersebut. Akan tetapi pada saat mau kembali ke pantai datanglah ombak yang sangat besar, sehingga Syahrir bertahan sampai berjam-jam menunggu air surut diatas batu karang. Dengan adanya peristiwa tersebut maka nama Syahrir diabadikan sebagai nama gugusan karang di Pantai Permisan yang oleh sebagian kalangan masyarakat menyebutnya Batu Syahrir.
Di Pantai Pasir Putih Cilacap ini wisatawan haruslah berjalan kaki dengan menelusuri jalan yang sudah ditetapkan dan dibangun trap–trap dari paving blok dengan panjang 600m dari Pantai Permisan naik ke atas ke arah timur dan turun sampai pantai pasir putih tentunya dengan jarak 1km. Serta banyaknya Gugusan batu karang di Pantai Pasir Putih ini yang membujur ke arah timur yang diselimuti ombak berwarna putih menambah indahnya panorama alam pada pantai pasir putih.
Wisata
Pantai Pasir Putih ini dihiasi dengan banyaknya berbagai batu karang atau pulau–pulau yang kecil yang posisinya membujur ke arah timur dengan dihiasi ombak yang sangat dahsyat/ganas sehingga keras benturan air menghantam bebatuan atau batu karang hitam menambah keindahan batu karang.
Batu–batu tersebut selain menambah keindahan pantai pasir putih juga sebagai pemecah ombak yang menuju ke arah pantai pasir putih sehingga ombak yang ganas terasa bisa dijinakan dan relatif tidak berbahaya.
Gugusan batu karang di Pantai Pasir Putih ini yang membujur ke arah timur dengan diselimuti ombak putih yang menambah indahnya panorama alam pantai pasir putih.
Kelebihan pantai pasir putih ini masih terdapatnya pohon–pohon yang tumbuh secara alami sehingga menambah sejuk udara saat di pantai dan tidak terganggu oleh teriknya sinar matahari yang panas karena bisa berteduh atau naik dahan-dahan pohon sambil menikmati deburan ombak laut selatan.
Beberapa Objek wisata nusakambangan yang dapat Anda kunjungi :
Benteng Pendem Cilacap (Belanda: Kustbatterij op de Landtong te Cilacap)
dibangun 1861, adalah benteng peninggalan Belanda di pesisir pantai Telukpenyu, Cilacap, Jawa Tengah. Bangunan ini merupakan bekas markas pertahanan tentara Hindia Belanda yang dibangun di area seluas 6,5 hektar secara bertahap selama 18 tahun, dari tahun 1861 – 1879. Benteng pendem sempat tertutup tanah pesisir pantai dan tidak terurus. Benteng ini kemudian ditemukan dan mulai digali pemerintah Cilacap tahun 1986 (sumber : wikipedia)
Benteng Karang Bolong
Benteng Karang Bolong terletak di kaki pantai timur laut Pulau Nusakambangan. Karena terdapat meriam di benteng tersebut menyebabkan Benteng Karangbolong disebut benteng artileri. Luas lahan keseluruhan sekitar 6.000 m2 dan pada dinding dilapisi dengan aspal, Benteng yang terbuat dari bata berlepa dan keseluruhan terdiri 4 lantai yaitu 2 lantai berada di atas permukaan tanah sementara dua lantai berada di bawah permukaan tanah, memiliki sejumlah ruangan-ruangan yaitu ruangan barak prajurit , ruang tahanan, ruangan logistik juga dilegkapi dengan pagar tembok keliling, bastion dengan landasan meriamnya, bangunan pengintai dengan lobang-lobang penembakan, gudang amunisi serta bangunan perlindungan. Dari Benteng Karang Bolong ini dapat diawasi jalur pelayaran di Samudra Indonesia dan jalur masuk ke Pelabuhan Tanjung Intan, antara Benteng Pendem dengan Benteng Karang Bolong keduanya saling melengkapi dalam hal pengawasan perairan Teluk Penyu.
Goa Ratu dan Goa Putri
Dari mulut goa kedalam, banyak dihiasi oleh stalaktit dan stalakmit yang masih asli dan relatif indah. Goa ini juga dihuni oleh binatang seperti kelelawar dan burung walet. Kedua goa tersebut mempunyai lorong yang mudah dilalui sampai dengan panjang 140 meter dan lebar 14 sampai 20 meter, sekitar 70 meter terdapat reruntuhan atap goa yang menunjukan pemandangan dengan latar belakang stalaktit dan stalakmit.
Goa Merah
Dalam goa Ratu ini ada juga yang disebut Goa Merah, disebut Goa Merah karena batu yang mengelilinginya berwarna merah. Konon dalam goa yang relatip sulit dijangkau ini dulu pada jaman G 30 S/PKI di manfaatkan sebagai tempat pembantaian (ada yang menyebut sebagai lobang buaya Nusakambangan. Hal ini tentunya menambah ” angkernya ” Goa Ratu yang notabene merupakan induk dari goa-goa yang ada di Nusakambangan .Ditambah lagi adanya legenda bahwa goa ini sebagai pusat kerajaan gaib, untuk itulah konon ada larangan yang tidak tertulis, bahwa bagi pengunjung Pulau Nusakambangan khusus di goa ratu supaya tidak melakukan atau berbuat yang sembrono (tidak pantas) jika berada di dalamnya.
Goa Masigit Sela
Gua tersebut memiliki berbagai keunikan. Dari bagian depan (mulut gua), terlihat gua itu tepat menghadap ke arah timur atau berlawanan dengan arah kiblat. Sejumlah stalaktit dan stalagmit yang menghiasi mulut gua juga menampilkan ornamen keindahan yang lengkap dengan pilar-pilarnya.Kalau dicermati, sepintas mulut gua itu hampir mirip dengan suatu pintu bangunan masjid yang megah. Apalagi di mulut gua tersebut terdapat beberapa tangga dan terpasang sebuah beduk (genderang besar).
Goa Pasir
Goa Pasir yang berjarak paling dekat dengan pantai. Goa pasir adalah sebuah gua yang tercipta secara alami dengan kedalaman hanya beberapa puluh meter dan di dalamnya hanya berisi pasir. goa ini dianggap goa keramat, terkadang apa yang difoto tidak sesuai dengan objek yang ada. Goa ini tampak menyatu dengan tanaman merambat sekitar, sehingga bagi pengunjung mungkin tidak tahu kalau itu sebuah goa jika tidak ditunjukkan.
Kawasan Wisata Segcra Anckan.
Kawasan wisata ini terdiri dari beberapa objek. Yang pertama yaitu Desa Nelayan yang meliputi desa Pegagan, desa Bugel dan desa muara Dua. Kemudian ada suaka hutan mangrove dan Pantai Segcra Anckan. Yang agak unik yaitu Selat Indralaya, dimana terdapat pertemuan antara air laut dan air tawar. Panorama pantai disana sangat indah serta terdapat atraksi ikan pesut.
Sekilas Nusakambangan
Pulau Kambangan, yang berstatus sebagai cagar alam, selain sering digunakan untuk latihan militer, juga merupakan habitat bagi pohon-pohon langka, namun banyak yang telah ditebang secara liar. Saat ini yang tersisa kebanyakan adalah tumbuhan perdu, nipah, dan belukar. Kayu Plahlar (Dipterocarpus litoralis) yang hanya dapat ditemukan di pulau ini banyak dicuri karena setelah dikeringkan, mempunyai kualitas yang setara dengan kayu dari Kalimantan.
Pulau Nusakambangan terletak di sebelah selatan Pulau Jawa dengan luas 210 km2 atau 17.000 Ha, termasuk dalam wilayah administratif kelurahan Tambakreja kecamatan Cilacap selatan.
Topografi pada umumnya berbukit-bukit dan bergelombang, serta sedikit daerah datar pada pantai bagian utara dan ujung barat. Puncak-puncak yang cukup tinggi berkisar 150-200m dpl dengan puncak tertinggi mencapai 190m terdapat di bagian timur pulau. Kawasan punggung-punggung bukit yang membujur sepanjang bagian utara pulau terdiri atas rangkaian bukit batu kapur, sementara sepanjang bagian selatannya terdiri atas batuan vulkanik tua.
Secara tradisional, penerus dinasti Kesultanan Mataram sering melakukan ritual di pulau ini dan menjadikannya sebagai “hutan ritual”. Di bagian barat pulau, di sebuah gua yang terletak di areal hutan bakau, ada semacam prasasti peninggalan zaman VOC. Di ujung timur, di atas bukit karang, berdiri mercu suar Cimiring dan benteng kecil peninggalan Portugis. Berbagai macam tumbuhan khas ritual budaya Jawa ditanam di sini. Nusa Kambangan tercatat sebagai pertahanan terakhir dari tumbuhan wijayakusuma yang sejati. Dari sinilah nama pulau ini berasal: Nusa Kembangan, yang berarti “pulau bunga-bungaan”.
Nusakambangan lebih banyak mempunyai konotasi yang menyeramkan. Namun setelah melihat langsung berbagai potensi wisata pulau tersebut tak ada alasan untuk mengatakan tentang kengerian pulau ini.
Salah satu fungsi penting alami Pulau Nusakambangan adalah sebagai penyangga kota Cilacap terhadap gelombang Samudra Hindia dan sekaligus sebagai pelindung terpaan angin topan.
Keberadaannya yang dipisahkan oleh laguna Segara Anakan juga menjadikan Cilacap memiliki pelabuhan alam yang terlindung. Pelabuhan alam ini sangat strategis dan mendukung perkembangan industri yang ada. Pulau Nusakambangan hanya berjarak beberapa ratus meter dari Cilacap yang dipisahkan oleh laut, tampak dengan jelas terlihat dari Cilacap. Dan dihubungkan dengan feri selama 5 menit.
Kondisi Awal dan Potensi Pulau Nusakambangan
a. Kekayaan Flora
Keanekaragaman tipe ekosistem Pulau Nusakambangan cukup kompleks dengan tutupan vegetasi di sebagian tempat masih berupa hutan alam dalam keadaan cukup baik. Sedikitnya ditemukan 8 tipe vegetasi yang berkembang di daratan Pulau Nusakambangan yaitu hutan mangrove, formasi pes-caprae, formasi baringtonia, hutan pantai terjal, hutan pamah (hutan hujan tropis), hutan perbukitan batu kapur, hutan sekunder dan padang alang-alang. Pada lokasi tertentu terdapat kebun aktif dikelola oleh petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP) yang menetap, berupa kebun karet, kelapa, jeruk dan pisang yang umumnya dikembangkan dekat lingkungan perumahan LP.
Di samping itu keanekaragaman floranya pun cukup tinggi. Sedikitnya terdapat 767 jenis tumbuhan berbunga dan beberapa jenis tumbuhan paku. Beberapa jenis di antaranya tercatat sebagai jenis endemik, langka dan catatan baru bagi flora Jawa. Jenis tumbuhan langka dan unik yang dapat dijumpai antara lain Amorphophalus decus-silvae, Lithocarpus platycarpus, Rafflesia patma, Shorea javanica dan Dipterocarpus littoralis. Masih banyak jenis yang kini diduga keberadaaannya hanya tinggal di Pulau Nusakambangan, mengingat hutan alam di Jawa hampir sudah tidak ada lagi. Terdapat sedikitnya 32 jenis tumbuhan berbunga sebagai catatan baru bagi flora Jawa, karena jenis tersebut belum terdaftar dalam buku Flora of Java volume I, II & III.
Dalam kurun waktu tahun 2004, peneliti Herbarium Bogoriense dari Pusat Penelitian Biologi – LIPI telah berhasil mencatat 18 jenis tumbuhan yang dianggap catatan baru untuk Pulau Jawa, khususnya di Pulau Nusakambangan tercatat 34 jenis yang selama ini belum pernah dikumpulkan secara ilmiah dan belum diketahui keberadaannya di Pulau Jawa. Penemuan jenis baru tersebut merupakan kontribusi penting bagi khasanah ilmu pengetahuan dan kontribusi nyata peneliti Indonesia.
b. Kekayaan Fauna
Pulau Nusakambangan merupakan kawasan yang menarik dari segi keunikan dan keanekaragaman jenis. Kekayaan dan kekhasan faunanya sepertinya berhubungan erat dengan keanekaragaman tipe ekosistem. Dari hasil survey yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Biologi – LIPI Bogor, sedikitnya telah berhasil dicatat 107 jenis kupu-kupu yang mewakili 28% kupu-kupu Jawa dengan dominasi jenis kupu-kupu yang banyak ditemukan di Jawa Barat.
Keberadaan jenis kupu-kupu ini sangat berkaitan dengan jenis flora yang umumnya tersebar sampai Pangandaran dan Ujungkulon. Demikian halnya dengan kelompok lain seperti sedikitnya ada 70 jenis burung, 26 jenis ikan dan 8 jenis reptil. Dari 26 jenis ikan Pulau Nusakambangan, tercatat satu jenis wader (Puntius binotatus) yang potensial sebagai ikan hias dan atau konsumsi.
Berdasarkan data dari Nature Conservation in Indonesia yang disponsori oleh Gibbon Foundation tahun 1999, di Pulau Nusakambangan dan kawasan Segara Anakan terdapat 8 jenis mamalia, 115 jenis aves (burung), 2 jenis reptil dan 17 genera pisces (ikan).
Jenis-jenis mamalia yang masuk kategori dilindungi adalah :
Di antara 115 jenis burung yang termasuk dilindungi adalah :
Jenis reptil yang ditemukan dan dilindungi adalah biawak (Varanus salvator). Sedangkan penyu jenis langka yang dilindungi Undang-Undang dan bahkan masuk kategori appendix I dalam CITES (yaitu satwa yang haram diperdagangkan karena sudah di ambang kepunahan/endangered) yaitu penyu hijau (Chelonia mydas) ditemukan dan sering bertelur di pantai Pulau Nusakambangan.
Dari segi keanekaragaman hayati, peran Pulau Nusakambangan bagi daerah sekitarnya menjadi semakin penting, selain sebagai habitat berbagai kelompok fauna, sisa kawasan hutan pamah (hutan hujan tropis dataran rendah) Jawa Tengah ini juga berfungsi sebagai sumber plasma nutfah bagi daerah sekitar Cilacap. Hilangnya habitat alami berupa tutupan hutan alam di Jawa diduga telah memaksa berbagai kelompok fauna terutama burung dan serangga untuk mencari tempat hidup baru, di antaranya ke Pulau Nusakambangan.
c. Potensi Bahan Galian Golongan C
Struktur batuan Pulau Nusakambangan terdiri dari satuan batuan gamping dan breksi. Batu gamping merupakan bahan baku pembuatan semen atau material industri kimia dan pupuk.
d. Ekowisata
Pulau Nusakambangan dipisahkan dari Pulau Jawa oleh Segara Anakan yang mengalami pendangkalan akibat endapan lumpur sungai Citanduy. Proses pendangkalan ini dapat dilihat dari terbentuknya tanah timbul di bagian Utara Nusakambangan. Fenomena alam ini merupakan kondisi yang menarik sebagai obyek ekowisata. Sejumlah ekowisata yang terdapat di Pulau Nusakambangan adalah Pantai Permisan, Pasir Putih, Karangbolong, Cagar Alam Nusakambangan, gua alam (Gua Ratu, Gua Lawa, Gua Pasir, Gua Pantai Panjang, Gua Ketapang, Gua Masigit Selo).
e. Wisata Sejarah
Pulau Nusakambangan juga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai salah satu obyek wisata sejarah, yaitu adanya peninggalan Lembaga Pemasyarakatan baik yang saat ini masih digunakan maupun Lembaga Pemasyarakatan yang sudah tidak digunakan lagi. Obyek ini dapat dijadikan satu rangkaian wisata dengan obyek wisata Benteng Pendem dan Benteng Karangbolong.
f. Potensi Air Bersih
Bagi masyarakat Kecamatan Kampung Laut di kawasan Segara Anakan, Pulau Nusakambangan berfungsi memenuhi kebutuhan air minum dan air bersih. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di Kampung Laut mengandalkan kebutuhan air bersih dari sumber mata air di Pulau Nusakambangan.
Kuliner dan oleh-oleh dari Cilacap.
Kuliner yang ditawarkan di dekat Benteng pendem adalah makanan laut tentunya. Jika ingin mencicipi aneka seafood seperti udang goreng tepung, ikan bakar, cumi asem manis dan lainnya atau sekedar menikmati segarnya air kelapa semua dapat dinikmati di tempat makan yang ada disepanjang pantai. Bahkan sambil menyantap makanan pun masih dapat menikmati indahnya pantai. Selain makanan, tidak lengkap tanpa membawa oleh-oleh ikan asin, terasi atau ikan-ikan basah dapat diperoleh dengan harga yang cukup terjangkau di kios-kios kecil depan restoran/rumah makan.
Kalau malam hari, disekitar alun-alun terdapat sebuah lokasi makanan yang sangat ramai dikunjungi. Tinggal pilih mau pesan makanan sesuai selera. Alun-alun sangat ramai dan jika ada yang ingin menikmati jajanan kecil dapat juga membeli disini. “Setiap hari selalu ramai, tidak tergantung malam minggu atau tidak. Tapi kalau hujan ya bubar ,Mba.” ucap seorang pedagang ronde yang menjelaskan mengenai keramaian di alun-alun ini.
Fasilitas Pulau Nusakambangan juga termasuk lengkap dengan adanya Bandara Udara Perintis. Selain itu juga terdapat restaurant, lapangan golf serta fasilitas wisata air. Kalau saja semua orang sudah banyak bertobat dan rumah tahanan seperti yang ada di pulau ini sudah tidak banyak lagi diperlukan, pulau ini sungguh layak dijadikan menjadi pulau wisata.
Ada 8 potret di dalam Pantai Permisan, Nusakambangan – Jawa Tengah info. Klik thumbnail dibawah ini untuk melihat semua 8 potret high-res.
Artikel Terbaru:
Pantai Toyolawa, Lahewa – PuApabila kita berbicara tentang wisata bahari, tentunya sebahagian besar dari kita pasti menyukai ...
Pantai Lenggoksono, Malang Kabupaten Malang memang layak menjadi destinasi favorit wisata yang datang ke Malang raya. Potensi ...
Pantai Alue Naga – Banda AceBanda Aceh merupakan pusat pemerintahan Provinsi Aceh. Kota ini terletak di ujung utara ...
Pulau Bakut, Barito Kuala – Pulau Bakut di wilayah Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang di atasnya berdiri Jembatan ...
Gabung Yuk dengan Komunitas Pecinta Pantai Indonesia di FB, Klik Like:
Lokasi Pantai di Indonesia
Topik Populer
Indek Artikel : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indek Gambar : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Semua artikel pada web ini adalah hak cipta dari pasirpantai.com, atau sumber lain yang dicantumkan.
Semua gambar, foto dan video pada web ini adalah hak cipta dari pemiliknya.
Napi nya pasti balik lagi ke sel gak ya?agak seram juga dong kalau sepi takut mereka nekad melakukan perbuatan kurang menyenangkan.