PasirPantai.com: Tempat Berbagi Informasi Pantai di Indonesia

Pulau Siompu, Baubau – Sulawesi Tenggara

Rating: 82 out of 100, by 61 users

Namanya Siompu, sebuah nama pulau yang bagi sebagian orang hampir tak pernah di dengar. Namun bagi penikmat olah raga bawah air dan pecinta destinasi wisata bahari, nama salah satu pulau yang melengkapi barisan kepulauan Buton ini nama pulau ini cukup dikenal.

Lokasi

Untuk menuju ke Pulau Siompu, kota Baubau bisa dijadikan pijakan. Kota ini berada di pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Baubau bisa dicapai lewat penerbangan udara selama kurang lebih 45 menit dari kota Makassar.

Kota yang berada di tepian pantai ini juga bisa di capai lewat laut dengan menaiki kapal cepat yang berangkat dari Kendari, ibukota provinsi Sulawesi Tenggara. Perjalanan lewat laut tersebut akan menempuh waktu sekitar 5 jam sebelum sampai di pelabuhan Murhum, Baubau.

Selain pelabuhan Murhum yang kerap di singgahi kapal-kapal angkut penumpang milik PT. PELNI, Baubau memiliki pelabuhan lain bernama pelabuhan tradisional ‘Jembatan Batu’. Sebuah pelabuhan tempat kapal-kapal rakyat berlabuh menurunkan dan memuat muatan nya.

Kapal-kapal kayu ini kerap berlar ke kota-kota lain seperti Makassar, Surabaya, Balikpapan, Flores dan lain-lain. Salah satu nya adalah kapal penumpang yang bisa membawa wisatawan menuju Pulau Siompu. Perjalanan dari Baubau ke pulau Siompu memakan waktu kurang lebih 60 menit dengan menggunakan speedboat.

Wisata

Batuan kapur yang tajam dan keras menyusun pulau yang memiliki luas hampir 60 KM2 ini. Selain memiliki beberapa pantai yang indah, bersama beberapa pulau lain di sekitarnya Siompu membentuk gugusan terumbu karang yang selalu mempesona pecinta olah raga selam.

buah jeruk Siompu - Sulawesi Tenggara : Pulau Siompu, Baubau – Sulawesi Tenggara

Salah satu titik penyelaman yang terkenal adlah ‘Tongali Ridge’. Hilir mudik ikan hiu bisa di saksikan di titik penyelaman ini. Di kedalaman 15 meter saja sudah bisa di saksikan pemandangan yang menakjubkan.

Dinding karang yang di tumbuhi bunga-bunga karang menjadi latar belakang yang cantik bagi segala jenis ikan dan biota laut di dalam nya. Dinding karang yang indah ini bisa dinikmati sampai di kedalaman 30 meter di bawah permukaan laut sebelum birunya laut yang jernih menutup ujung bagian bawah nya.

Sementara perangkap-perangkap ikan milik nelayan juga menjadi penghias panorama bawah laut perairan Siompu.

Air laut yang berada di tepian pantai sepanjang pesisir pulau Siompu belum banyak terjamah oleh manusia sehingga air nya terlihat begitu bersih dan bening. Lambaian pohon kelapa juga berdiri berjejer menghiasi pinggiran pantai menciptakan nuansa yang elok di senja atau di pagi hari.

Pulau Siompu memilki banyak keunikan yang patut anda kunjungi diantaranya :

1. Di ujung barat pulau siompu terdapat sebuah batu besar di tengah laut menurut masyarakat setempat di sebut dengan nama Papalia, tempat inilah yang cocok untuk para pecinta wisata bawah laut karena disini terdapat jutaan biota laut dan karang yang tidak pernah tersentu oleh tangan-tangan manusia.

2. Di ujung utara pulau siompu terdapat sebuah air terjun kecil yang tidak pernah habis walaupun di musim kemarau, tempat ini sering digunakan oleh masyarakat setempat sebagai tempat rekreasi dan tempat mengambil air minum yang masih alami dan lansung di minum.

3. Di ujung sebelah timur terdapat sebuah bentangan pasir yang cukup panjang dan sangat cocok sebagai tempat rekreasi bagi muda mudi maupun keluarga yang ingin menikmati keindahan pantai siompu.

4. Di ujung sebelah selatan terdapat sebuah pasir putih yang sangat panjang membentang yang oleh masyarakat setempat di sebut dengan nama Tompano One atau ujung pasir, tempat inilah yang banyak digunakan masyarakat setempat sebagai tempat rekreasi setiap liburan sekolah.

Selain tempat wisata yang berhubungan dengan laut dan pantai, di pulau Siompu juga terdapat tempat permandian yang sangat unik yaitu air Moko, tempat ini adalah sebuah gua yang memiliki mulut dengan diameter sekitar 4 meter tetapi di dalamnya sangat luas sekali yang kira-kira diameternya 50 meter.

Di dalam gua ini anda dapat menikmati air yang sangat sejuk dan bersih sekali karena tidak terhubung secara lansung dengan sinar mata hari, tempat ini dapat membuat anda lupa dengan segalah kepenatan yang anda alami selama anda bekerja di kantor dalam seminggu, tempat ini dapat menhipnotis semua pengunjung untuk dapat berlama-lama menikmati kesejukannya sepanjang hari.

Jeruk Siompu

Jeruk siompu memiliki keistimewaan. Jeruk keprok ini lebih manis dibandingkan dengan hampir semua jenis jeruk unggulan di Tanah Air. Kalau ikut kontes, jeruk siompu hanya jatuh pada aspek penampilan, terutama kulit, karena warna kuningnya tidak merata.

Akan tetapi, apalah artinya kulit, karena yang penting adalah isi. Kendati tidak secantik jeruk manis washington atau hamlin, jeruk siompu juga hampir selalu ikut disajikan di Istana Negara dalam acara-acara perjamuan resmi.

Sesuai karakteristiknya, jeruk siompu memang enak dimakan sebagai buah segar atau sebagai pencuci mulut setelah makan. Jeruk siompu kurang berair. Karena itu, jeruk siompu lebih cocok sebagai jeruk meja dan kurang memadai jika diperas airnya menjadi minuman segar (juice).

Adalah faktor alam belaka yang membuat jeruk siompu unggul dengan ciri-ciri lebih manis, kurang berair, kulitnya mudah dikupas, dan beraroma harum. Pasalnya, jeruk keprok itu nyaris tanpa sentuhan teknik budidaya mengingat berbagai keterbatasan yang masih disandang penanamnya.

Jeruk siompu merupakan tanaman tradisional penduduk Pulau Siompu di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Pulau kecil dengan luas sekitar 56 km persegi itu terletak di barat daya Pulau Buton, berpenduduk sekitar 18.000 jiwa. Hampir seluruh daratan Pulau Siompu merupakan susunan batu kapur yang keras dan tajam.

Tanpa lindungan hutan lebat – kecuali vegetasi khas pulau kapur yang umumnya tumbuhan perdu-daratan Pulau Siompu lebih merupakan sebuah onggokan karang yang menyembul ke permukaan laut dengan puncak tertinggi sekitar 100 meter.

Mendapat sinar matahari secara penuh sepanjang hari dan tumbuh di celah-celah batu kapur, merupakan jawaban mengapa tanaman jeruk siompu menghasilkan buah yang manis. Uniknya, bibit jeruk siompu generatif maupun vegetatif memang bisa tumbuh dan berkembang di tempat lain, tetapi buahnya selalu terbukti tak semanis aslinya yang ditanam di Pulau Siompu.

Tidak jarang malah berubah jenis menjadi jeruk nipis untuk sayur. Perubahan gen itu merupakan pengalaman setengah menggelikan penduduk Kadatua, sebuah pulau lebih kecil yang berdekatan dengan Pulau Siompu. Struktur daratan Pulau Kadatua juga persis sama dengan Siompu, terdiri dari susunan batu karang.

Kondisi lahan yang teramat sangat kritis itu menyebabkan tanaman jeruk di Pulau Siompu lambat berbuah. Bila di daerah lain tanaman jeruk mulai belajar berbuah pada umur tiga tahun, tanaman jeruk di Siompu baru mulai berbuah pada umur 7-8 tahun.