Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda Aceh

Rating: 87 out of 100, by 119 users
sunset di pantai ulee Lheue - Aceh : Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda Aceh

Pantai Cermin Ulee Lheue – merupakan pantai yang pernah terkena dampak paling parah dari tsunami aceh tahun 2004 lalu. Desa terdekat yang bernama desa Ulee Lheue yang terletak persis di tepi pantai habis dihantam gelombang tsunami.

sunset di pantai ulee Lheue - Aceh : Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda Aceh
ramainya wisatawan di pantai ulee Lheue - Aceh : Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda Aceh

Sebagian besar sudah hancur porak poranda, yang bersisa hanyalah puing-puing bangunan dan pepohonan yang tumbang sisa bencana alam tersebut. Sekarang ini wilayah Ulee Lheue sedang memulai pembangunannya kembali oleh pemerintah setempat ditambah bantuan dari lembaga asing, menjadikan tempat ini kembali indah.

Lokasi dan Transportasi

Untuk menuju ke pantai cermin Ulee Lheue tidaklah sulit,lokasinya sangat strategis, hanya berjarak sekitar 3 Km dari pusat kota Banda Aceh. Pengunjung dapat menyewa mobil atau pun dengan naik angkutan umum dalam kota banda aceh.

Jika pengunjung akan menyewa mobil, maka tarif yang biasa diberikan adalah sekitar Rp 400.000*), itu sudah termasuk mobil, sopir dan bensin, untuk jam sewa selama 10 jam. Harga yang diberikan bisa lebih murah ataupun lebih mahal, tergantung tawar menawar dari pengunjung. Semakin pandai menawar maka harganya pun bisa lebih murah.

Untuk rute yang dilalui, akan melewati sepanjang jalan sultan iskandar muda,atau pengunjung tinggal percayakan saja dengan pak sopir, karena rata-rata sopir di daerah ini sudah paham rute yang harus dilalui untuk menuju Pantai Cermin Ulee Lheue.

Jika pengunjung akan naik angkutan umum,maka pengunjung harus menuju terminal dalam kota.Terminal ini berada tidak jauh dari masjid Baiturrahman. Disana merupakan Pangkalan angkot di aceh atau biasa disana disebut dengan labi-labi.

Naiklah angkot atau labi labi yang bernomor 05, dengan trayek jurusan terminal–punge–ulee lheu. Angkot jurusan ini akan menuju ke beberapa objek wisata seperti museum tsunami Aceh, blang padang,kapal apung serta pantai ulee lheu.

Tarif untuk sekali naik angkot untuk mahasiswa sebesar Rp 2.000, sedangkan untuk umum seharga Rp 4.000. Angkot ini pun bisa jadi alternatif pengunjung jika ingin menyewa kendaraan harian untuk berwisata. Masalah harga tinggal tawar menawar dengan sopir angkot atau labi labi tersebut.

Labi labi atau angkot hanya beroperasi sampai pukul 18.00 WIB, jika pengunjung kemalaman dijalan atau untuk angkutan alternatif jika tempat tujuan tidak dilalui angkutan umum, bisa dengan naik becak motor dengan tarif Rp 3.000/km. Rata-rata untuk di dalam kota harganya berkisar Rp 15.000 sampai Rp 20.000.

Wisata

Walau habis diterjang ombak tsunami, tak menjadikan pantai ini hilang pesonanya, pantai Ulee Lheue ini masih terlihat sangat indah dan bahkan sudah mulai cukup ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal termasuk pula wisatawan asing. Sudah dibangunnya tanggul pengaman dan jalan dua jalur yang menuju pelabuhan penyeberangan Ulhe Lhee, menambah akses ke tempat ini semakin mudah dan nyaman untuk dikunjungi.

Tidaklah heran jika pengunjung ramai ke pantai ini. Suasana pemandangan yang diberikan pantai memang sangat indah, dengan panorama perbukitan yang menghijau mampu menambah kecantikkan alam daerah ini.

Bahkan disaat air laut sedang surut maka akan tampak batuan-batuan karang yang menimbul ke permukaan air. Selain menikmati pemandangan pantai Ulee Lheue ini,pengunjung dapat pula mencoba wahana permainan air yang tersedia,salah satunya yaitu perahu angsa.

Sepanjang jalan daerah pantai Ulee Lheue ini pengunjung pun akan banyak menemui penjual jagung bakar. Pengunjung dapat duduk santai menikmati pemandangan di pantai sambil menikmati jagung bakar.

Selain dapat menikmati keindahan suasana pantai, pengunjung dapat pula memancing ikan di sekitar pantai, jika tertarik untuk memancing di lautnya, pengunjung bisa menyewa perahu nelayan setempat dengan harga yang bisa ditawar.

Di daerah Ulee Lheue terdapat pula pelabuhan kapal Ulee Lheue yang siap mengantarkan pengunjung untuk menuju Pulau Weh. Ada dua jenis kapal yang siap mengantar pengunjung menuju pulau weh,yaitu kapal cepat,yang hanya mengangkut penumpang dan kapal lambat atau kapal ferry yang bisa mengangkut kendaraan.

Untuk kapal cepat ada dua pilihan,yaitu kapal bahari dan kapal rondo. Untuk kapal bahari jadwal keberangkatan regular dari hari sabtu sampai hari kamis pukul 16:00 dan hari jumat berangkat pukul 16:30 dengan tarif mulai dari Rp.55.000*) sampai Rp 85.000. Untuk kapal rondo jadwal keberangkatan dari hari senin sampai hari minggu pukul 09:30 WIB dengan tarif mulai dari Rp 60.000 sampai Rp 85.000.

Untuk kapal lambat atau kapal ferry, jadwal keberangkatan regular untuk hari rabu, sabtu dan minggu adalah pukul 10:30 dan pukul 15:30 WIB, sedangkan untuk hari senin, selasa, kamis dan jumat berangkat pukul 14:00 WIB dengan harga tiket mulai dari Rp 12.000 sampai Rp 27.000. Tarif kendaraan yang di kenakan untuk sepeda sebesar Rp 8.500, sepeda motor Rp 21.000, sepeda motor roda tiga Rp 73.000 dan untuk mobil Rp 155.000.

Tips

1. Jika ingin lebih nyaman,datanglah ke pantai ini pada hari biasa,bukan pada hari libur. Karena pengunjung akan semakin ramai datang ke pantai pada hari libur.

2. Bawalah bekal makanan sendiri,selain untuk menghemat pengeluaran,juga lebih higienis.

3. Jika akan menyewa angkot atau labi labi,sebaiknya tarif dibayar saat selesai berwisata ke tujuan wisata.

4. Jangan masuk kearah pelabuhan menjelang malam,karena jalan akan di portal. Jadi, sebaiknya datanglah pada pagi atau siang hari dan pulang ketika selesai menikmati sunset di pantai ini.

5. Selalu persiapkan barang bawaan serta uang secukupnya.

Pasca tsunami

Pantai Cermin Ulee Lheue juga merupakan “saksi bisu” berbagai peristiwa besar yang terjadi di Indonesia atau Aceh khususnya. Pantai ini menjadi saksi bagaimana para pejuang Mujahidin dan kesultanan Aceh dengan gigih dan gagah berani mempertahankan garis pantai Kuta raja (Banda Aceh sekarang.Red) dari dua kali pendaratan pasukan kolonial Belanda (1873 dan 1874) yang bermaksud menguasai kerajaan Aceh Darussalam. Kemudian di penghujung tahun 2004, dimana Ulee Lheue merupakan wilayah yang paling parah diterjang Bencana Alam Tsunami.

PANTAI Ulee Lheue, Aceh, merupakan kawasan wisata yang terkena dampak parah saat tsunami 2004.  Meski sempat meluluhlantakkan hampir seluruh desa ini, Pantai Ulee Lheue tetap memancarkan pesona indah.

Pada 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh. Gempa terjadi pada pukul 07.58 WIB. Pusat gempa terletak pada kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer.

Gempa berkekuatan 9,3 skala Richter ini disebut terdahsyat dalam kurun 40 tahun terakhir yang menghantam Aceh Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

Gempa yang mengakibatkan ombak tsunami setinggi 9 meter ini menewaskan sekira 230.000 penduduk di delapan negara. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah.

Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar. Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatra. Di Banda Aceh, sekitar 50 persen bangunan rusak terkena tsunami. Tetapi, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai barat Aceh dan Sumatra Utara.

Salah satu wilayah yang paling parah terkena bencana tsunami adalah Ulee Lheue, sebuah desa kecil di Kota Banda Aceh. Ulee Lheue terletak di tepi pantai, sehingga ketika tsunami menghempas, hampir seluruh desa ini ditelan ombak tingginya.

Ulee Lheue memiliki sebuah pelabuhan yang menjadi jalan bagi para wisatawan mencapai Pulau Weh di ujung Pulau Sumatra. Untuk mencapai Pulau Weh, wisatawan dapat menggunakan kapal motor cepat Pulo Rondo dengan tarif Rp50 ribu.

Sepanjang perjalanan menuju Pelabuhan Ulee Lheue, Anda dapat melihat banyak rumah dan bangunan yang hancur akibat tsunami. Banyak pembangunan yang dibuat oleh lembaga bantuan asing, namun kawasan ini belum cukup ramai dengan penduduk. Mereka masih trauma dengan musibah tsunami.

Meski begitu, Pantai Ulee Lheue masih terlihat begitu cantik pasca tsunami. Bila air surut, akan nampak karang-karang di perairannya, dan di kejauhan terlihat panorama bukit yang asri. Di kejauhan ada pula menara mercusuar setinggi 100 meter yang terlihat hancur, menyisakan tiangnya saja.

Pasca tsunami, kawasan Ulee Lheue dibenahi oleh pihak Pemerintah Kota Banda Aceh dengan membangun tanggul pengaman dan jalan dua jalur yang menghubungkan Banda Aceh menuju pelabuhan penyeberangan. Bila malam hari lampu warna-warni menghiasi indahnya kawasan ini.

Pantai Ulee Lheue juga mempunyai wahana permainan air yang bisa membuat anak-anak bermain dengan ceria. Ulee Lheue sejak zaman dahulu telah menjadi situs penting bagi masyarakat Banda Aceh, baik sebagai tempat rekreasi maupun sebagai pelabuhan penting.

Panorama di pantai Cermin Ulee Lheue ini amat memikat. Siang hari bagaikan lukisan alam berupa teluk yang dihiasi barisan pegunungan di sebelah selatan serta pulau-pulau kecil di kejauhan, tak kalah cantik saat matahari terbenam.

Suasana pantai yang tampak memiliki background perbukitan ini akan mampu menghipnotis anda. Pemandangan birunya laut serta awan yang indah juga akan menambah kesan layaknya lukisan. lukisan yang maha kuasa ini merupakan anugrah bagi bumi kita yang sangat disayangkan jika dilewatkan. Jadi, jangan lupa untuk mengunjungi Pantai Cermin Ulee Lheue dalam wisata anda di kota Banda Aceh.

 

Galeri gambar dari cerita tentang Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda Aceh

Ada 6 potret di dalam Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda Aceh cerita. Klik thumbnail dibawah ini untuk melihat semua 6 potret high-res.

fasilitas yang rapi di pantai ulee Lheue - Aceh : Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda Acehpantai cermin ulee Lheue - Aceh : Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda AcehPelabuhan Alam Ulee Lheue - Aceh : Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda Acehramainya wisatawan di pantai ulee Lheue - Aceh : Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda Acehsenja di pantai ulee Lheue - Aceh : Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda Acehsunset di pantai ulee Lheue - Aceh : Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda Aceh
Diposting pada 4 July 2014 - Oleh tanzil - Kategori Aceh.
Tag: karang, seni, samudra hindia, sumatera, tsunami, batu, pantai barat .

Apa pendapatmu tentang Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda Aceh

Tinggalkan Komentarmu soal Pantai Cermin Ulee Lheue – Banda Aceh Dibawah ini:

Artikel Terbaru:

Pantai Pasir Enam, Jayapura &#
Pantai Pasir Enam – Keindahan alam yang diberikan tanah dan lautan di Papua, ...

Pantai Krueng Geukuh, Lhokseum
Pantai Krueng Geukuh – sebagai wilayah paling ujung dari Pulau Sumatera, bahkan Indonesia, ...

Pantai Badur, Madura – J
Pantai Badur – Liburan memang menjadi waktu yang paling di tunggu oleh setiap ...

Pantai Namalatu, Ambon –
Sejumlah objek wisata pantai di Kota dan Pulau Ambon dimanfaatkan umat Kristiani sebagai ...

Gabung Yuk dengan Komunitas Pecinta Pantai Indonesia di FB, Klik Like:

Lokasi Pantai di Indonesia

Topik Populer

Pantai Populer

Taman Nasional Bali Barat
Pantai Losari di Makassar
Pantai Bugel Panjaitan, Kulon Progo R
Pulau Dewata Bali
Pantai Nirwana, Bau Bau – Sulawesi
Pantai Anoi Hitam, Sabang – Aceh
Pantai Marina Semarang
Gili Bedil, Sumbawa – NTB

Indek Artikel : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indek Gambar : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Semua artikel pada web ini adalah hak cipta dari pasirpantai.com, atau sumber lain yang dicantumkan.
Semua gambar, foto dan video pada web ini adalah hak cipta dari pemiliknya.