Pantai Ule, Pulau Sumbawa.- Nusa Tenggara Barat

Rating: 85 out of 100, by 136 users
pantai ule   Sumbawa - Bali & NTB : Pantai Ule, Pulau Sumbawa.- Nusa Tenggara Barat

Pantai Ule – Pasir putih, air laut yang biru serta suara deburan ombak bisa menjadi pelepas penat tersendiri bagi anda yang sedang mencari tempat untuk bersantai. Tak lain tempat yang memiliki ciri tersebut adalah kawasan wisata berupa pantai yang menyajikan pemandangan lautan yang luas terbentang dan tak jarang menjadi lokasi wisata favorit para wisatawan. Salah satunya yang berada di Pulau Sumbawa adalah Pantai Ule atau sering juga disebut Oi Ule.

Lokasi dan Transportasi

Pantai Ule merupakan salah satu pantai yang berada di Pulau Sumbawa tepatnya di Asa Kota, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pantai ini memang cukup jauh dari ibukota provinsi NTB yakni kota Mataram yang berada di Pulau Lombok, namun sangat dekat apabila dijangkau dari ibukota kabupaten yakni pusat kota Bima.

Letaknya berada di sepanjang utara pelabuhan Bima serta berada di kawasan sekitar teluk Bima. Untuk menuju Pantai ini dari pusat kota Bima memang tidak terlalu jauh, bahkan hanya membutuhkan waktu kurang lebih lima menit saja. Anda bisa mengambil jalan tembus yang menuju kawasan Kolo dengan kondisi jalan yang cukup mulus.

Anda bisa menggunakkan ojek ataupun taksi untuk membawa anda ke Pantai Ule, atau jika ingin lebih nyaman dan bisa berkeliling ke tempat-tempat wisata lainnya, anda bisa menyewa kendaraan roda empat di sekitar pusat Kota Bima dengan biaya sewa kurang lebih Rp 400.000 hingga Rp 600.000 per hari dan sudah termasuk sopir.

birunya air laut di pantai ule - Bali & NTB : Pantai Ule, Pulau Sumbawa.- Nusa Tenggara Barat
waktu senja di pantai ule - Bali & NTB : Pantai Ule, Pulau Sumbawa.- Nusa Tenggara Barat

Selain melalui darat, anda juga bisa mencapai Pantai Ule melalui jalur laut, tepatnya melintasi kawasan teluk Bima. Dari Pelabuhan Bima anda bisa menggunakkan perahu motor dan hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit saja untuk mencapai bibir Pantai Ule. Jika anda punya budget lebih, akan lebih menarik apabila anda menyewa perahu motor tersebut dan menjelajahi pantai-pantai di sepanjang teluk Bima.

Untuk anda yang belum tiba di Bima, bisa mencapai Bima dengan berbagai cara. Jika dari Kota Mataram, anda bisa mencari bis umum di sekitar Terminal Bertais dengan tujuan Bima/Dompu.

Anda akan menyebrang menggunakkan kapal ferry dan dilanjutkan perjalanan darat kurang lebih lima jam. Namun, untuk menghemat waktu, anda bisa menggunakkan pesawat dan akan tiba di Bandara Sultan Mahmud Salahudin yang berada di Bima, sehingga bisa mempersingkat waktu perjalanan serta tidak terlalu lelah di perjalanan.

Sejarah singkat mengenai pantai Ule

Selain terlihat indah, Pantai Ule atau Oi Ule juga memiliki cerita sejarah yang religius. Sekitar abad ke 17, Pantai Ule menjadi perkampungan para ulama dari Pagaruyung dan Melayu yang menyebarkan agama Islam. Namun, peristiwa bersejarah yang pernah terjadi adalah, Sultan Abdul Khair Sirajuddin pernah mengangkat sumpah setia untuk memegang teguh ajaran Islam pada sang guru yakni Datuk Di Tiro.

Peristiwa ini pun tercatat dalam Kitab BO yang merupakan catatan lama dari Istana Bima. Karena peristiwa tersebut, dulunya perayaan Upacara Adat Hanta UA Pua dimulai dari kawasan pantai ini. Namun, saat ini start awal sudah diubah ke Kampung Melayu.

Wisata

Pantai Ule merupakan salah satu tujuan wisata alam yang berada tak jauh dari pusat kota Bima. Hanya memerlukan waktu 5 hingga 10 menit dengan melintasi kawasan yang berudara sejuk dan segar, kemudian anda bisa langsung melihat bentangan laut yang jernih serta pasir putihnya yang halus dan tak berlumpur sehingga sangat nyaman untuk dipijak.

Pantai ini sering dijadikan wisata singkat untuk mengisi liburan akhir pekan masyarakat sekitar Bima, sehingga tergolong ramai khususnya pada akhir pekan. Pantai yang menghadap langsung ke Teluk Bima ini, memiliki udara yang sejuk karena ditumbuhi banyaknya pepohonan yang bisa dijadikan sebagai tempat bersantai ataupun berteduh.

Banyak yang menjadikan pantai ini sebagai lokasi piknik keluarga ataupun sebagai tempat untuk bersantai menikmati hembusan anginnya saja. Namun, adapula yang menikmati kesejukkan airnya dan berenang ataupun sekedar bermain air di bibir Pantai Ule. Pantai ini juga memiliki pemandangan yang cantik kala senja. Selain cuaca yang semakin teduh, warna langit yang berubah jingga, mampu mengubah suasananya menjadi sangat berkesan dan sangat menarik.

Kecantikkan alamnya juga didukung oleh banyaknya bebatuan di pinggiran pantai, bahkan beberapa diantaranya berukuran sangat besar dan bisa dijadikan sebagai tempat duduk ataupun berdiri untuk melihat lautan dengan lebih jelas. Areal perbukitan di sekitarnya pun turut memperindah pemandangannya serta menciptakan suasana yang terasa sejuk.

Bahkan, di lereng perbukitan Pantai Ule, bisa anda jumpai banyak makam-makam kuno yang merupakan bukti bahwa tempat ini pernah menjadi perkampungan masyarakat Melayu dan Pagaruyung seperti yang telah diceritakan sebelumnya.

Objek wisata lain di wilayah ini adalah:

  • Pariwisata alam, meliputi Pantai Lawata, Pantai Amahami, Pantai Oi Ni’u, Pantai Ule, Pantai Kolo dan Pulau Kambing.
  • Pariwisata budaya, meliputi museum Asi Mbojo, kuburan Tolobali, bukit Danatraha (kompleks makam Kesultanan Bima) dan Benteng Asakota.

Wisata Kuliner Kota Bima

Minuman Tradisianal Buah Lontar (Oi Ta’a)

Melintasi sepanjang jalan lintas Bima – Sape tepatnya di sebelah timur Terminal Kumbe Kota Bima, kita akan menemukan Kedai –kedai Oi Ta’a atau Air Lontar yang dijual warga di Oi Mbo Kelurahan Kumbe. Nama Oi Mbo tercatat dalam legenda Tanah Bima, nama kampung ini diberikan oleh Raja Indra Zamrut untuk mengenang adiknya Indra Komala yang telah memakjulkan diri disebuah mata air di ujung selatan kampung Oi Mbo, karena adanya perselisihan di antara keduanya yang disebabkan oleh Mata Pancing Indra Zamrut yang dihilangkan oleh Indra Komala. Nama Oi Mbo berasal dari Oi Mbora (air yang hilang) karena di mata air itulah Indra Komala menenggelamkan diri hingga menghilang.

Waktu yang tepat untuk mengambil Air Lontar adalah pada pagi hari dan sore hari, sementara produksi air lontar yang melimpah di Oi Mbo ini berlangsung dari bulan April hingga Agustus. Meminum air lontar yang segar adalah pada saat baru di ambil dari pohonnya. Disamping airnya, lontar memiliki banyak manfaat antara lain daunnya dapat digunakan sebagai bahan pembuat rokok, bahan Topi dan payung (Paju Longge) dalam upacara-upacara adat Bima dan buah lontar sangat gurih untuk dimakan.

Makanan Khas (Wisata Kuliner Penaraga)

Kota Bima merupakan kota yang juga dikenal sebagai Kota Kuliner, Anda bisa menikmati berbagai jenis makanan baik tradisional maupun nasional karena di Kota Bima masyarakatnya terdiri dari berbagai suku dan etnik sehingga segala jenis makanan ada di Kota Bima seperti; Padang, Sulawesi, Jawa, Sumbawa dan Lombok.

Disamping itu, Jajanan dan Kue yang merupakan produksi lokal yang dihasilkan oleh para ibu rumah tangga, industri rumah tangga maupun perusahaan-perusahaan kue lokal juga banyak ditemukan dengan berbagai rasa, bentuk dan nama. Salah satu tempat yang menjadi pusat jajanan dan kuliner tradisional di Kota Bima adalah Kelurahan Penaraga, di tempat ini kita bisa langsung melihat mulai dari proses pembuatan sampai jajanan itu siap untuk di makan atau dijual dan bahkan kita bisa langsung membeli dan menikmati jajanan dan makanan lainya yang ada di Penaraga.

Tips

1. Walaupun udara terasa sejuk, namun panasnya matahari tetap bisa menyengat kulit anda apabila tidak diberikan perlindungan. Untuk itu, jangan lupa gunakkan sunblock untuk memperkecil kemungkinan tersengat sinar matahari.

2. Bawalah makanan sebelum mencapai pantai apabila ingin berhemat serta ingin berlama-lama di kawasan Pantai Ule.

3. Jagalah anak-anak anda apabila mereka bermain terlalu dekat dengan bibir pantai.

 

Galeri gambar dari konten tentang Pantai Ule, Pulau Sumbawa.- Nusa Tenggara Barat

Ada 5 gambar di dalam Pantai Ule, Pulau Sumbawa.- Nusa Tenggara Barat konten. Klik thumbnail dibawah ini untuk melihat semua 5 gambar high-res.

birunya air laut di pantai ule - Bali & NTB : Pantai Ule, Pulau Sumbawa.- Nusa Tenggara Barathamparan pasir putih pantai ule - Bali & NTB : Pantai Ule, Pulau Sumbawa.- Nusa Tenggara Baratpantai ule   Sumbawa - Bali & NTB : Pantai Ule, Pulau Sumbawa.- Nusa Tenggara Baratperpaduan pasir putih dan biru laut di pantai ule - Bali & NTB : Pantai Ule, Pulau Sumbawa.- Nusa Tenggara Baratwaktu senja di pantai ule - Bali & NTB : Pantai Ule, Pulau Sumbawa.- Nusa Tenggara Barat

Apa pendapatmu tentang Pantai Ule, Pulau Sumbawa.- Nusa Tenggara Barat

Tinggalkan Komentarmu soal Pantai Ule, Pulau Sumbawa.- Nusa Tenggara Barat Dibawah ini:

Artikel Terbaru:

Pantai Merak Belantung Kaliand
Pantai Merak Belantung atau juga di kenal dengan pantai embe terletak di sebuah ...

Pantai Rontu, Sumbawa –
Pantai Rontu – Objek wisata alam berupa pantai merupakan jenis lokasi wisata favorit ...

Pantai Tanjung Batu, Pemangkat
Pantai Tanjung Batu merupakan pantai yang berbentuk Tanjung, bentuk alam yang terdiri dari ...

Pulau Halmahera – Maluku
Pulau Halmahera adalah pulau terbesar di Maluku. Bentuk pulaunya mirip huruf  K  nampak ...

Gabung Yuk dengan Komunitas Pecinta Pantai Indonesia di FB, Klik Like:

Lokasi Pantai di Indonesia

Topik Populer

Pantai Populer

Wisata ke Pulau Tidung Kepulauan Seribu
Pantai Bukit Batu, Damar – Belitun
Pulau Kalong, Flores – NTT
Pulau Asei, Jayapura – Papua
Pulau Fani, Raja Ampat – Papua
Pantai Pasir Kuning, Tempilang – B
Bajo Pulo ( Pulau Bajo ), Sumbawa –
Pantai Bagus di Lampung

Indek Artikel : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indek Gambar : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Semua artikel pada web ini adalah hak cipta dari pasirpantai.com, atau sumber lain yang dicantumkan.
Semua gambar, foto dan video pada web ini adalah hak cipta dari pemiliknya.