Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan Timur

Rating: 81 out of 100, by 67 users
Snorkling Dengan Ubur Ubur - Kalimantan Timur : Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan Timur

Pulau Kakaban merupakan atol atau pulau karang yang mempunyai laguna ditengahnya. Pulau yang sudah terbentuk semenjak ribuan tahun lalu ini mempunyai luas lahan sebesar 774,2 hektar. Nama Kakaban berasal dari bahasa masyarakat setempat yang mempunyai arti “memeluk”. Memang Pulau Kakaban itu sendiri berbentuk seperti angka sembilan dengan danau dibagian tengahnya. Sehingga nampak seakan-akan pulau ini sedang memeluk danau.

Transportasi

Untuk mencapai Pulau Kakaban, Anda dapat naik speedboat berkapasitas 15 orang dari Derawan, Maratua, atau Sangalaki. Dibutuhkan waktu sekira 45 menit dari Derawan, 30 menit dari Maratua, dan 20 menit dari Sangalaki. Biaya sewa speedboat adalah kurang lebih Rp500.000,- hingga Rp1.000.000,- yang dapat digunakan untuk mengunjungi ketiga pulau tersebut dalam waktu sehari.

Proses Pembentukan Danau Kakaban

Danau Kakaban terbentuk dari sebuah pulau karang berbentuk cincin yang disebut atol. Umumnya, daratan  atol yang muncul ke permukaan laut berukuran sempit dan melingkar. Di tengah atol terdapat semacam kolam berisi air laut yang disebut laguna.

Adanya pergerakan lempeng kulit bumi dan berbagai aktifitas geologi yang kompleks di pesisir timur Kalimantan, menyebabkan karang atol perlahan-lahan mengalami pengangkatan setinggi 40-60 m di atas permukaan laut.

Akibatnya, air laut yang berada di tengah atol pun terjebak dan tidak dapat keluar lagi. Terbentuklah sebuah danau yang penampakannya seolah-olah dipeluk oleh daratan yang ada disekelilingnya.

Dari penampakan itulah pulau dan danau ini mendapatkan namanya: “Kakaban”. Dalam bahasa daerah setempat “kakaban” berarti “memeluk”.

Menurut Massin dan Tomascik (1996), danau atau laguna yang airnya terjebak dan tidak  memiliki hubungan dengan air dengan laut di sekitarnya (melalui permukaan) seperti Danau Kakaban, tergolong jarang ditemukan di alam.

Meskipun terisolir, Danau Kakaban masih tetap mempertahankan karakternya sebagai danau berair asin/payau, sebab di dasar danau terdapat berbagai macam lubang, terowongan, gua atau retakan kecil yang memungkinkan pertukaran air danau dengan lingkungan laut di sekitarnya.

Danau Kakaban dideteksi memiliki pasang surut sekitar 11-19 cm. Sedangkan perairan laut di sekitar pulau Kakaban memiliki pasang surut hingga 2,5 – 3 meter (Kott 1995, Tomascik, 1996). Danau yang memiliki ciri seperti diuraikan di atas, oleh Holthuis (1973) digolongkan sebagai danau Anchialine.

Tidak semua atol yang mengalami pengangkatan akan bernasib sama seperti Danau Kakaban.

Danau Tegano misalnya,yang ada di Pulau Rennell Kepulauan Solomon telah kehilangan sebagian besar ciri-cirinya sebagai danau yang berasal dari laut akibat tidak adanya pertukaran massa air dengan laut di sekitarnya.

Salinitas di danau ini hanya 4 psu (permil) saja. Sedangkan Danau Kakaban berkisar antara 24-26 psu (permil). Pasang surut juga tidak ditemukan di Danau Tegano. Salinitas yang rendah kemungkinan menjadi penyebab absennya ubur-ubur dari danau ini. Namun, jenis alga hijau berkapur Halimeda masih dapat ditemukan.

Beberapa atol lain yang mengalami pengangkatan bahkan hanya menyisakan cekungan tak berair, yang menunjukkan pernah eksisnya sebuah danau yang kemudian menjadi kering.

Salah satunya dapat ditemukan di Pulau Dana/Laut Sawu (Molengraaff, 1929) yang menjadi salah satu pulau terluar di sisi selatan Indonesia. Danau ini menjadi kering karena minimnya curah hujan dan tidak adanya pertukaran air dengan laut sekitarnya (Tomascik, 1994).

Wisata

Daya tarik utama dari Pulau Kakaban adalah danau air payau yang ada ditengahnya. Danau yang ada di Pulau Kakaban termasuk dalam kategori danau pra-sejarah yang terbentuk pada zaman peralihan Holosen. Masa Holosen berada antara tahun 9560 hingga 9300 sebelum Masehi. Luas total danau ini sekitar 5 km2 yang dibatasi oleh dinding berupa karang setinggi 50 m.

Dinding karang ini menyebabkan air terperangkap dalam danau dan tidak terlepas ke lautan. Karakter perairan Danau Kakaban cukup unik, karena merupakan gabungan dari air laut, air hujan, dan juga air tanah. Ini membuat air danau menjadi lebih tawar ketimbang lautan disekitarnya.

Hal yang paling menarik dari Danau Kakaban adalah danau ini dihuni oleh ubur-ubur. Diseluruh dunia hanya ada 2 danau ubur-ubur dan Danau Kakaban adalah danau ubur-ubur tersebar di dunia. Satu danau ubur-ubur lainnya adalah Pulau Palau yang ada di Mikronesia. Dari kedua danau ubur-ubur tersebut, Danau Kakaban mempunyai jenis ubur-ubur terbanyak dengan jumlah spesies 4 ubur-ubur berbeda. Keempat spesies ubur-ubur yang sudah diidentifikasi di Danau Kakaban adalah Aurelia aurita, Tripedalia cystophora, Martigias papua, dan Cassiopeia ornata. Sementara di Pulau Palau hanya ada 2 spesies ubur-ubur yang menghuni danaunya.

Ada ribuan ubur-ubur yang menghuni Danau Kakaban. Anda bisa menyelam bersama ribuan ubur-ubur jika mau. Tidak perlu khawatir, karena ubur-ubur di Danau Kakaban tidak mempunyai sengat sehingga meskipun jumlahnya ada ribuan, tapi tetap aman untuk berenang diantara ubur-ubur. Ingat, ini hanya bisa dilakukan di Indonesia, tepatnya di Pulau Kakaban. Dari sekian banyak ubur-ubur, mungkin yang paling unik adalah dari jenis Cassiopeia ornata.

Ubur-ubur dari jenis ini berenang secara terbalik. Ini dilakukannya karena mereka bersimbiosis dengan alga yang ditaruh pada bagian kakinya. Alga memerlukan sinar matahari untuk memproses makanan, oleh karena itu ubur-ubur Cassiopeia ornata berenang dengan kaki diatas dan kepala dibawah. Agar alga yang ada dikakinya bisa terkena sinar matahari. Alga bisa menghasilkan makanan yang diperlukan oleh ubur-ubur. Memang di Danau Kakaban, jumlah makanan bagi ubur-ubur sangat sedikit. Karena itulah ubur-ubur dari jenis Cassiopeia ornata melakukan simbiosis dengan alga.

Dari beberapa pulau yang menjadi bagian dari Kepulauan Derawan, Pulau Kakaban adalah pulau yang paling ketat dilindungi. Pemerintah Kabupaten Derau dimana Pulau Kakaban masuk dalam wilayah administrasinya mengeluarkan peraturan, bahwa tidak boleh ada penginapan yang boleh berdiri di Pulau Kakaban. Secara tidak langsung ini juga berarti, bahwa pulau ini tidak boleh dihuni oleh manusia.

Selain melakukan aktifitas snorkeling di danau, Pulau Kakaban juga dikeliling oleh beberapa titik selam. Beberapa titik yang terkenal seperti The North Face, Rainbow Run, The Plateau, Diver’s Delign, The Wall, Blue Light Cave, The Drift, Cabbage Patch, dan juga Barracuda Point. Bagian luar Pulau Kakaban mempunyai ciri dipenuhi dengan terumbu karang dengan beberapa gua atau lorong. Ini akan membuat pengalaman menyelam disekitar lokasi Pulau Kakaban menjadi lebih menarik.

Akomodasi

Panorama Pulau Kakaban - Kalimantan Timur : Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan Timur
Terumbu Karang Pulau Kakaban - Kalimantan Timur : Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan Timur

Pulau Kakaban adalah pulau tak berpenghuni. Untuk memenuhi kebutuhan akomodasi Anda, resot di kepulauan Derawan, pulau sangalaki, dan Pulau Maratua dapat jadi pilihan.

Di Derawan, terdapat banyak penginapan atau cottage berada di sekitar pantai dengan harga mulai dari Rp50.000,- hingga Rp400.000,- per malam. Kebutuhan untuk menyewa alat-alat snorkeling dapat Anda temukan di tiga pulau terdekat dengan Pulau Kakaban.

Tips

Bawalah perbekalan makan dan minum yang cukup saat mengunjungi Pulau Kakaban dan sekitarnya.

Berpartisipasilah dalam menjaga kelestarian dan kebersihan sekitar Danau Kakaban yang termasuk langka dan dilindungi, dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dan tidak mengganggu atau merusak biota penghuni danau.

Arus laut di titik-titik penyelaman sekitar Pulau Kakaban relatif kuat. Daripada melawan arus, sebaiknya Anda meminta speedboat menjemput Anda di titik ujung penyelaman.

 

Galeri gambar dari info tentang Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan Timur

Ada 10 foto di dalam Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan Timur info. Klik thumbnail dibawah ini untuk melihat semua 10 foto high-res.

Keindahan Perairan pulau kakaban - Kalimantan Timur : Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan TimurKekayaan Bawah Laut pulau kakaban - Kalimantan Timur : Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan TimurPanorama Pulau Kakaban - Kalimantan Timur : Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan Timurpulau kakaban - Kalimantan Timur : Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan TimurSnorkling Dengan Ubur Ubur - Kalimantan Timur : Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan TimurTerumbu Karang Pulau Kakaban - Kalimantan Timur : Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan Timur

Apa pendapatmu tentang Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan Timur

Tinggalkan Komentarmu soal Pulau Kakaban, Berau – Kalimantan Timur Dibawah ini:

Artikel Terbaru:

Pantai Trikora, Bintan –
Eksotisme wisata bahari di Indonesia memang tidak terkalahkan dengan wisata bahari di mancanegara. ...

Gili Ketapang, Probolinggo –
Gili Ketapang adalah sebuah desa dan pulau kecil di selat Madura, tepatnya 8 km ...

Pantai Batu Hiu, Ciamis –
Jika para wisatawan atau wisatawan asing ingin berbagi mengenai tempat wisata pantai yang ...

Pulau Moyo, Sumbawa – NT
Sumbawa memiliki banyak tempat wisata menarik yang sangat terkenal dengan keindahan dan kealamiannya, ...

Gabung Yuk dengan Komunitas Pecinta Pantai Indonesia di FB, Klik Like:

Lokasi Pantai di Indonesia

Topik Populer

Pantai Populer

Pantai Tanjung Taipa, Kendari – Sulawe
Pantai Bangko, Lombok – NTB
Pantai Gosong, Singkawang – Kalima
Pantai Pasir Putih, Situbondo – Ja
Pantai Kura – kura, bengkayang – Kal
Pantai Baurung, Polewali Mandar –
Mentawai Si Cantik nan Eksotis
Pantai Batu Payung, Bengkayang – L

Indek Artikel : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indek Gambar : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Semua artikel pada web ini adalah hak cipta dari pasirpantai.com, atau sumber lain yang dicantumkan.
Semua gambar, foto dan video pada web ini adalah hak cipta dari pemiliknya.