PasirPantai.com: Tempat Berbagi Informasi Pantai di Indonesia

Taman Wisata 17 Pulau, Riung – Flores

Rating: 82 out of 100, by 66 users

Wilayah NTT saat ini dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata khususnya wisata laut yang mulai banyak digandrungi wisatawan khususnya sejak kepopuleran pulau-pulau di sekitar Pulau Komodo yang memang indah. Namun tidak hanya ada di kawasan Taman Nasional Komodo saja keindahan laut yang bisa dikatakan berkelas dunia, akan tetapi di salah satu daerah di Flores juga memiliki gugusan pulau-pulau kecil yang memiliki pemandangan laut nan indah. Nama daerah tersebut adalah Riung yang dekat dari Ende atau juga Bajawa yang memiliki objek wisata andalan Taman Wisata Alam 17 Pulau. Kawasan ini merupakan kumpulan pulau-pulau kecil yang terdiri dari 20 lebih pulau yang indah. Nama “tujuh belas” digunakan agar mudah diingat karena nilai 17 sakral bagi negeri kita (Red: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia).

Gugusan 17 pulau tersebut terdiri atas Pulau Ontoloe yang merupakan pulau terbesar di antara semuanya, Pulau Nani, Pulau Dua, Pulau Tiga, Pulau Pau, Pulau Kalong, Pulau Torong, Pulau Lainjawa, Pulau Besar, Pulau Patta, Pulau Rutong, Pulau Meja, Pulau Tembang, Pulau Tembaga, Pulau Taor, Pulau Sui dan Pulau Wire. Biasanya ketika sewa perahu dari nelayan, sudah ada tujuan pulau yang sering dikunjungi wisatawan dan dijadikan destinasi wisata referensi untuk kita. Dalam sehari mungkin hanya bisa mengunjungi 3-6 pulau saja berdasarkan kesepakatan yang ada sebab pertimbangan cuaca yang suka tak menentu juga.

Riung merupakan wilayah dataran rendah yang belum terlalu populer di telinga wisatawan sebagai daerah destinasi wisata laut. Padahal keberadaan taman wisata 17 pulau yang dimilikinya sangat patut dipopulerkan karena keindahannya yang mungkin seperti gugusan pulau-pulau di Hawaii. Ada yang mengatakan karena gugusan pulau tersebut merupakan taman laut yang dilindungi pemerintah sehingga khawatir bila populer akan merusak segala keseimbangan ekosistem yang ada.

Sekilas, Riung seperti kota kecamatan yang tak mau disentuh keramaian. Nyatanya, memang demikian karena akses yang begitu jauh dan menantang, melewati bukit berlipat-lipat yang juga hampir melebihi kata “memukau”. Di salah satu bagian perjalanan menuju Riung dari Bajawa di tepi selatan, kerumunan bukit tundra hijau yang ditumbuhi beberapa pohon lontar seolah kue ulang tahun, memberi sensasi saat bahagia itu terasa.

Masyarakat pesisir pantai Riung dihuni masyarakat Oting Bajo yang sebagian besar terkenal sebagai penghuni lautan di Nusantara. Mereka tak banyak memperlihatkan diri selain di lingkungan perumahan di tepi pantai dan area dermaga Riung yang sunyi. Sebagian masyarakat lainnya bercocok tanam lahan kering dan juga membuka usaha homestay bagi pengunjung.

Lokasi dan Transportasi

Lokasi Taman Laut 17 Pulau Riung berada di Kecamatan Riung yang meliputi lima desa, yaitu: Sambinasi, Nangamese, Benteng Tengah, Tadho dan Lengkosambi.

Objek Wisata Taman Laut Riung 17 Pulau ini dapat ditempuh dengan 2 pilihan rute perjalanan.

Dari Denpasar-Bima-Labuan Bajo-Ruteng-Bajawa. Anda dapat menumpang pesawat Merpati Twin Otter atau Cassa sekitar 1 jam dan 40 menit, setiap hari Minggu hingga Jumat, dan dilanjutkan ke Objek Wisata Taman Laut Riung 17 Pulau dengan kendaraan sewaan.
Kupang-Bajawa menumpang pesawat Merpati Twin Otter atau Cassa sekitar 1,5 jam setiap hari dan dilanjutkan ke Objek Wisata Taman Laut Riung 17 Pulau dengan kendaraan sewaan.

Untuk menuju Riung selain dengan menggunakan mobil atau motor pribadi maupun sewaan, Anda juga bisa menuju sini dengan menumpang kendaraan umum yang tersedia banyak di Ende atau Bajawa hingga sampai di wilayah penginapan dekat dermaga Riung.

Perjalanan menuju Riung bisa ditempuh selama 2,5 – 3 jam perjalanan darat dari Ende atau Bajawa dengan rute jalan yang bervariasi, mulai dari aspal halus lalu tingkat kesusahannya semakin naik. Untuk masalah kendaraan, bila Anda dari Ende bisa bertanya letak terminal bis Damri yang melayani perjalanan ke Riung dan berangkat setiap hari, jika dari Bajawa kendaraan yang ada lebih tepatnya disebut mini bus yang juga berangkat setiap hari PP ke Riung.

Sampai di kawasan penginapan terdekat Anda tidak terlalu memiliki banyak pilihan untuk tempat menginap sebab penginapan yang tersedia mungkin hanya 3-5 penginapan dengan rate harga mulai dari 150 ribu per malamnya. Akan tetapi yang biasanya populer dijadikan tempat menginap bagi wisatawan adalah Nirvana Bungalow dengan minimum harga kamar 175 ribu. Selain Nirvana ada juga Bintang Hotel dan Pondok SVD.

Taman Wisata 17 Pulau yang dimiliki Riung ini bisa Anda nikmati mulai dari pagi hari sekali untuk memulai perjalanan dari dermaga dengan naik kapal motor yang harus Anda sewa sendiri dari nelayan sekitar. Harganya di sini hampir sama dengan yang ada di Labuan Bajo namun biasanya bila rombongan sedikit harga dihitung per kepala mulai dari 150 ribu per orang dengan minimal penumpang 2 orang. Walau berada saling berdekatan, namun tidak semua pulau bisa dikunjungi dalam satu hari apalagi bila ingin menghabiskan waktu untuk snorkeling.

Wisata

Wisatawan datang ke Riung berkorban melewati rentang ruang dan waktu yang tak mudah untuk bertemu keindahan yang memukau di kawasan Taman Laut 17 Pulau Riung. Kawasan ini luar biasa memesona baik itu bawah lautnya yang indah maupun hamparan pasir putih yang sangat terjaga kebersihannya. Airnya yang sangat jernih membuat kegiatan berenang, snorkeling, serta memotret bawah laut dan menyelam akan sangat mengasyikkan.

Pulau yang pasti menjadi destinasi adalah Pulau Kalong yang nama dan fitur keunikannya memang sama persis dengan yang ada di kawasan Taman Nasional Komodo. Biasanya Anda akan mengunjungi pulau ini ketika akhir perjalanan atau saat matahari terbenam untuk melihat ribuan kelelawar yang berterbangan di langit untuk mencari makan.

Pulau Kalong merupakan tempat yang disinggahi penyelam yang ingin melihat mawar laut. Bunga laut ini memerah dan nyalanya begitu indah, melambai-lambai diterpa arus laut di kedalaman 10 meteran. Sebetulnya, mawar laut adalah kumpulan telur dari kelinci laut raksasa berwarna merah (Hexabranchus sanguineus) dengan ukuran 30 centimeter. Telur ini terikat oleh lendir dan mengapung-apung seperti bunga diterpa angin. Kebun karang yang membentang menandakan penyelam bahwa ia sedang berada di rumah penyu bersisik besar.

Pulau Meja atau Tembaga adalah habitat untuk acropora dan soft coral selain kipas laut raksasa yang cantik. Di atas permukaannya, pulau tembaga memiliki pasir putih menguning yang menyentuh warna biru langit dengan pesona yang luar biasa.

Pulau Sui disebut-sebut sebagai lokasi pembuatan video bawah laut yang ideal karena adanya jurang dan tebing bawah laut yang memesona dengan acropora yang indah.

Pulau Rutong atau Tangil memiliki hamparan pasir yang tak boleh dilewatkan karena lengkungnya sepeti sabit yang menyeringai di ujung pulaunya. Pemandangan di atas bukitnya yang ditumbuhi semak belukar dan rumput yang indah berwarna emas tak akan menjadi penyesalan walau kulit tercabik duri atau peluh membasahi badan saat mendaki ke atasnya. Parasol dibuat untuk pengunjung yang ingin menghindari dari teriknya sengatan Matahari di tengah hari. Di bawah permukaan, terdapat fenomena termoklin, yakni pergantian suhu air yang drastis. Di permukaan, air terasa hangat, tapi saat di bawah satu meter, suhu air mendadak dingin. Bila beruntung, penyelam dapat melihat ikan paus bermain di sebelah barat pulau ini.

Pulau Lainjawa menyajikan kumpulan ikan surgeonfish atau butane dan anglefishatau ikan kambing-kambing. Di sini pun terdapat ikan napoleon dan juga belut laut raksasa yang dikisar panjangnya sampai 2 meter. Karena dulu sempat menjadi area pencarian ikan dengan bom maka masih banyak sisa terumbu mati.

Pulau Wongkoroe yang terletak antara Ontoloe dan Toro Padang yang menyajikan barrier reefs di bawah lautnya karena ada patahan yang melebar sejauh 10 meter.

Barrier reef Timur yang menyajikan drop diving atau penyelaman tegak merupakan bagian dari barrier reef yang ada di Riung selain barrier utara atau karang penghalang di utara. Di lokasi ini terdapat kapal yang tenggelam dan menjadi batu. Pulau lainnya seperti Borong dan Taor yang juga memiliki pasir memesona.

Bukan hanya bawah lautnya yang memesona, Anda yang belum berminat terjun ke bawah air maka dapat menyaksikan indahnya air laut yang biru muda, jernih dan riakan-riakan kecil. Tebaran pulau-pulau besar kecil di sekelilingnya merupakan suatu pemandangan yang sangat menakjubkan.

pemandangan pulau - Flores : Taman Wisata 17 Pulau, Riung – Flores

taman wisata 17 pulau - Flores : Taman Wisata 17 Pulau, Riung – Flores

Niat utama untuk menjelajah taman wisata ini tentunya untuk snorkeling. Biasanya nelayan akan merekomendasikan kita ke Pulau Tiga atau Pulau Rutong yang dikenal sebagai spot terbaik untuk snorkeling di sekitar 17 pulau yang ada. Sekedar singgah di beberapa pulau yang diijinkan juga memiliki kenikmatan sendiri sebab semua pantai yang ada di gugusan pulau ini berpasir putih dan berair jernih. Semua 17 buah pulau itu tidak ada yang berpenghuni manusia sebab di semua pulau masih terdapat banyak hewan liar yang dilindungi pemerintah.

Seperti di Torong Padang yang terdapat di salah satu pulau, di mana masih ada hidup komodo-komodo kecil yang bisa dilihat pada saat tertentu dari atas kapal tentunya. Keputusan untuk mengunjungi pulau yang mana biasanya memang mengikuti rekomendasi nelayan sebab pertimbangan masih banyak hidup hewan liar yang tergolong buas tadi seperti komodo,buaya, biawak. Sayang di seluruh pulau tidak disediakan kesempatan untuk diving karena tidak ada instansi yang berkompeten di sini, biasanya yang melakukan diving di sekitar laut ini datang khusus dari Bali, Lombok atau L. Bajo.

Melihat segala keindahan yang dihadirkan Taman Wisata 17 Pulau ini bila dipromosikan dengan baik oleh dinas pariwisata daerah maka di masa depan mungkin banyak juga yang menjadikannya sebagai destinasi wisata. Taman Wisata 17 Pulau di Riung ini bisa dikategorikan sebagai miniatur Taman Nasional Komodo.