PasirPantai.com: Tempat Berbagi Informasi Pantai di Indonesia

Pantai Depok, Bantul – Yogyakarta

Rating: 85 out of 100, by 134 users

Jika anda mendengar Pantai Depok, semua itu pasti akan dihubung-hubungkan dengan olahan sea food segar, alias makanan laut yang selalu membuat para pengunjung betah berlama-lama bersantai sambil menikmati indahnya laut. Tebakan anda memang benar. Sebagai pantai yang berdekatan dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo, pantai ini memang lebih dikhususkan menjadi tujuan wisata kuliner khas laut bagi para pengunjung.

Selain itu, anda juga bisa membeli beberapa kilogram ikan segar di Pantai Depok karena disini terdapat Tempat Pelelangan Ikan atau TPI yang menyediakan berbagai macam ikan segar dari laut yang baru saja diangkut oleh para nelayan. Misalnya ikan cakalang, ikan kakap merah, ikan kakap putih, ikan bawal, cumi-cumi, udang, kepiting, dan masih banyak lagi hasil laut yang dapat anda beli dan bisa anda bawa pulang saat berkunjung ke Pantai Depok. Jadi, anda perlu menyiapkan bungkus seperti plastik atau wadah yang dapat anda gunakan untuk menyimpan ikan yang akan anda bawa karena takutnya nanti kendaraan anda menjadi bau amis karena tumpahan ikan yang masih melompat-lompat.

Sebenarnya, perbedaan antara pantai-pantai yang ada di Bantul seperti Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo dengan Pantai Depok adalah karena kontur tanah yang ada dipantai ini tergolong tanah berpasir. Selain itu, kondisi Pantai Depok juga masih asri dan alami sehingga suasananya pun berbeda dari dua pantai yang berdekatan dengannya. Dan karena tempat ini berdekatan dengan Tempat Pelelangan Ikan, maka jangan heran bila anda menyaksikan para nelayan yang berlalu lalang membawa hasil tangkapan laut.

Lokasi dan Transportasi

Bila anda ingin menikmati suasana pantai dan juga hidangan khas laut, anda harus tahu kemana harus menjalankan kendaraan anda, tempat ini menjadi semakin ramai karena infrastrukturnya telah diperbaiki dengan aspal mulus. Pantai Depok berada sekitar 28 km dari kota Yogyakarta, tepatnya di Desa Parangtritis Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jika anda menggunakan transportasi umum, anda dapat naik bus jurusan Yogyakarta – Parangtritis dengan biaya Rp8.000.

Tetapi, bila anda menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil, anda dapat melewati Jalan Parangtritis. Anda harus memperhatikan betul-betul rambu-rambu lalu-lintas yang disediakan di tepi jalan untuk membedakan tujuan antara Pantai Parangtritis dan Pantai Depok.

Sebelum anda sampai di tempat pembayaran retribusi untuk masuk ke kawasan Pantai Parangtritis, anda akan melihat pertigaan jalan. Dari sana, anda dapat berbelok ke arah kanan karena disitulah Pantai Depok berada. Biaya retribusi yang harus dibayarkan adalah Rp3.000 per orang. Sedangkan untuk parkir motor Rp.1.000 dan untuk mobil Rp2.000. Dari pertigaan ini, anda harus melanjutkan perjalanan kira-kira 3 km lagi. Dan bila anda ingin menikmati pantai dan mencicipi kuliner laut di Pantai Depok bersama rombongan, jauh lebih baik bila anda menyewa kendaraan sendiri sehingga suasana tempat makannya pun akan jauh lebih riuh dan ramai.

Wisata

Menikmati Laut Selatan dan juga berwisata kuliner dengan menu utama tangkapan ikan para nelayan di Pantai Depok. Seperti halnya suasana pantai yang pernah anda lihat sebelumnya, Pantai Depok pun menawarkan banyak hal yang dapat anda nikmati. Di tengah laut, mungkin saja anda menyaksikan para nelayan yang dengan gagah berani menerjang ombak dengan perahunya yang terus terombang-ambing. Selain itu, perahu-perahu nelayan yang berjejer di tepi pantai dengan beraneka rupa dan warna juga dapat anda lihat dengan jelas. Hal ini tidak mengherankan karena Pantai Depok memang lebih dikenal dengan pantainya para nelayan. Dan tentu saja dengan kuliner lautnya yang lezat. Makanan laut dengan bumbu tradisional dapat membuat lidah siapa pun tergiur dengan aroma rempah alami.

Kuliner

Setelah lelah bermain-main dengan ombak dan juga pasir yang ada di Pantai Depok, sekarang mungkin anda bertanya-tanya, menu apa saja yang dapat dinikmati di warung-warung yang berdiri di tepi Pantai Depok saat lapar? Untuk urusan menu, warung-warung yang berdiri di tepi Pantai Depok menawarkan banyak hidangan. Jika menyukai makanan kering atau garingan, anda dapat mencoba rempeyek udang yang renyah, atau mungkin anda ingin mencoba merasakan rempeyek undur-undur laut dengan rasanya yang khas. Racikan bumbu yang sederhana inilah yang membuat enak menu di warung Pantai Depok.

Selain itu, ada juga menu ikan cakalang bakar yang menggugah selera lidah. Rasanya mantap dan bumbunya pun pas. Atau, anda ingin mencoba ikan bawal yang dibakar atau digoreng. Hampir semua jenis ikan yang disajikan di tempat ini adalah hasil tangkapan nelayan yang melaut di pantai. Jadi, ikannya pun masih segar.

Tetapi, jika anda ingin menikmati ikan yang anda beli sebelumya di Tempat Pelelangan Ikan, anda hanya tinggal meminta para koki warung untuk memasak menu yang sesuai dengan selera anda. Dengan harga ikan tangkapan nelayan yang tergolong lebih murah, anda pun dapat membantu para nelayan karena hasil yang mereka peroleh dari laut dapat segera di-uang-kan setelah mendarat. Untuk mendapatkan harga yang pantas, anda pun harus pandai menawar. Kemampuan ini benar-benar diperlukan untuk bisa mendapatkan ikan atau kepiting besar dan segar dari para nelayan.

Jadi, dengan mengunjungi Pantai Depok, anda pun bisa sekaligus berwisata kuliner dan menyaksikan aktifitas para nelayan yang sedang melaut, atau bahkan mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan yang lokasinya tidak jauh dari kawasan pantai.

Kegiatan Masyarakat sekitar di pantai

Di antara pantai-pantai lain di wilayah Bantul, Pantai Depok-lah yang tampak paling dirancang menjadi pusat wisata kuliner menikmati sea food. Di pantai ini, tersedia sejumlah warung makan tradisional yang menjajakan sea food, berderet tak jauh dari bibir pantai. Beberapa warung makan bahkan sengaja dirancang menghadap ke selatan, jadi sambil menikmati hidangan laut, anda bisa melihat pemandangan laut lepas dengan ombaknya yang besar.

Nuansa khas warung makan pesisir dan aktivitas nelayan Pantai Depok telah berkembang sejak 10 tahun lalu. Menurut cerita, sekitar tahun 1997, beberapa nelayan yang berasal dari Cilacap menemukan tempat pendaratan yang memadai di Pantai Depok. Para nelayan itu membawa hasil tangkapan yang cukup banyak sehingga menggugah warga Pantai Depok yang umumnya berprofesi sebagai petani lahan pasir untuk ikut menangkap ikan.

Sejumlah warga pantai pun mulai menjadi “tekong”, istilah lokal untuk menyebut pencari ikan. Para tekong melaut dengan bermodal perahu bermotor yang dilengkapi cadik. Kegiatan menangkap ikan dilakukan hampir sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat, yaitu Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon. Di luar musim paceklik ikan yang berlangsung antara bulan Juni – September, jumlah hasil tangkapan cukup lumayan.

Karena jumlah tangkapan yang cukup besar, maka warga setempat pun membuka Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang kemudian dilengkapi dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) bernama Mina Bahari 45. Tempat pelelangan ikan di pantai ini bahkan menerima setoran ikan yang ditangkap oleh nelayan di pantai-pantai lain. Saat YogYES berkunjung, tempat pelelangan ini tengah ramai dikunjungi oleh para wisatawan.

Wisatawan Di Pantai Depok - DIY Yogyakarta : Pantai Depok, Bantul – Yogyakarta

Suasana Senja Di Pantai Depok - DIY Yogyakarta : Pantai Depok, Bantul – Yogyakarta

Fasilitas Wisata Pantai Depok Jogja

Transaksi langsung pembelian ikan bawal, udang, kakap laut, kerapu hasil tangkapan nelayan
Warung makan sea food berjajar sangat banyak dengan menu ikan goreng, ikan bakar, nasi anget + sambel lalap
Warung seafood tersebut mau menggorengkan atau membakarkan ikan sesuai dengan permintaan kita dengan tarif yang murah.
Tempat parkir motor dan mobil
Sewa ATV
Sewa tikar
Masjid (luas)
Kamar mandi

Harga Ikan Wisata Pantai Depok Jogja

Ikan cakalang, seharga Rp 8.000,00 per kilogram, setara dengan 5 – 6 ekor ikan.
Kakap putih dan kakap merah, kisaran harga Rp 17.000,00 – Rp 25.000,00 per kg
Bawal, seharga Rp 27.000,00 – Rp 60.000 per kg
Kepiting –
Udang –
Cumi-cumi –

Makna nama TPI Mina Bahari 45 tersebut sebagai berikut :

TPI adalah Tempat Pelelangan Ikan, Mina adalah Ikan, dan Bahari adalah Laut, 45 mempunyai dua arti, yaitu (1) 4 adalah nomor urut padukuhan Bungkus di Desa Parangtritis, sedangkan 5 adalah nomor urut Desa Parangtritis di Kec. Kretek Kab. Dati II Bantul dan (2) 45 untuk mengenang perjuangan para pahlawan pada tahun 1945 yang telah mencapai kemerdekaan Republik Indonesia.

TPI Mina Bahari 45 bergerak dalam beberapa sektor :

Penangkapan ikan laut
Jasa perdagangan ikan
Jasa pengolahan hasil laut

Di Pantai Depok juga terdapat pasar ikan yang menyediakan berbagai macam ikan diantaranya lele laut, teri, samangati, layur, surung, kembung, tongkol, dan bawal putih. Jenis ikan yang didatangkan dari luar Pantai Depok adalah sarden, tuna, udang, kepiting, dan cumi-cumi dan biasanya didatangkan dari Pantai Sadeng, Ngrenehan, Trisik, Congot, Cilacap, Semarang, Pacitan, dan Kalimantan. Harga yang ditawarkan pun berkisar antara Rp 10.000,00 – Rp 50.000,00 per kilogram.

Tips berwisata di pantai depok :

1. Paling enak berombongan

2. Silakan kelompok dibagi menjadi dua, satu kelompok mencari ikan dan kelompok lain mencari tempat (warung makan yang sekaligus memasakkan ikan yang anda beli). Hal ini perlu dilakukan karena pengunjung sangat banyak dan untuk menghindari antrian panjang dan lama.

3. Ketika sampai di pantai, segera menuju ke kios-kios ikan laut yang banyak bertebaran

4. Pilihlah berbagai macam ikan, pastikan bahwa ikan tersebut segar. Cara paling mudah adalah melihat matanya apakah masih jernih atau sudah kusam, atau dibau, bisa juga dipegang (pastikan masih kenyal)

5. Bawalah ikan tersebut ke warung makan yang telah anda pilah dan pesanlah supaya dimasakkan sekligus pesan nasi dan sambalnya.

6. Untuk menghindari antrian panjang silakan datang pada pagi hari, atau anda bisa juga booking jauh-jauh hari sebelumnya

7. Nikmatilah menu ikan laut yang telah anda anda bersama keluarga sambil menikmati angin yang membawa bau kas laut.