PasirPantai.com: Tempat Berbagi Informasi Pantai di Indonesia

Pulau Datu, Tanah Laut – Kalimantan Selatan

Rating: 82 out of 100, by 64 users

Pulau Datu adalah sebuah pulau kecil yang masuk dalam wilayah Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.

Lokasi Dan Transportasi

Keindahan Bawah Laut Pulau Datu - Kalimantan Selatan : Pulau Datu, Tanah Laut – Kalimantan Selatan

Pulau Datu - Kalimantan Selatan : Pulau Datu, Tanah Laut – Kalimantan Selatan

Untuk mencapai Pulau Datu, anda bisa berangkat dari Pantai Batakan. Di Pantai ini terdapat penyewa klotok (perahu motor) yang bisa mengantarkan ke Pulau Datu yang berada tidak jauh dari lokasi Pantai Batakan. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit saja untuk sampai ke Pulau Datu mengendarai klotok dari Pantai Batakan.

Dalam perjalanan menuju Pulau Datu anda akan melewati lautan dengan warna air biru kehijauan. Terlihat ombak menerpa sisi klotok disepanjang perjalanan, namun ombak ini tidak akan terlalu mengganggu, karena hanyalah berupa riak-riak kecil ditengah lautan. Ombak disekitar Pantai Batakan hingga menuju ke Pulau Datu bisa dibilang relatif tenang. Sehingga daerah ini cukup aman bagi anak-anak untuk bermain di laut dekat pantai. Terutama mereka yang berwisata ke Pantai Batakan sebelum berkunjung ke Pulau Datu.

Selain dari Pantai Batakan, Pulau Datu juga bisa dicapai dari Pantai Tanjung Dewa. Pantai Tanjung Dewa ini sendiri berada tidak jauh dari Pantai Batakan. Bila berangkat dari Ibukota Provinsi Banjarmasin, maka waktu tempuhnya bisa mencapai 2 jam perjalanan melalui jalur darat.

Perjalanan ini untuk menuju ke Pantai Batakan atau Pantai Tanjung Dewa yang merupakan beberapa pantai yang terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan. Barulah dari kedua pantai tersebut, anda bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Datu. Karena untuk menuju ke Pulau Datu melewati pantai terlebih dahulu, maka bisa sambil berekreasi di pantai sebelum berkunjung ke Pulau Datu.

Ketika sudah mendekati Pulau Datu, akan terlihat dermaga di kejauhan. Di dermaga kayu inilah klotok yang mengantarkan anda akan bersandar. Di kedua sisi dermaga dipasang pagar sederhana berwarna putih. Dermaga ini merupakan lokasi yang cocok untuk mengambil foto dengan latar belakang berupa lautan yang menghijau dibelakang. Tepat di ujung dermaga terdapat sebuah gapura yang menyambut para pengunjung di Pulau Datu. Gapura ini bertuliskan “Makam Datu Pamulutan”. Ini karena di Pulau ini terdapat makam seorang Ulama Kalimantan Selatan bernama Datu Pamulutan.

Wisata

Dari dermaga dimana klotok bersandar, sudah bisa terlihat panorama alam Pulau Datu. Tepi pulau yang menghadap ke laut dipenuhi dengan banyak sekali batuan. Jadi mungkin anda harus sedikit berhati-hati bila berjalan disini, karena apabila terjatuh maka akan disambut dengan batuan tajam. Beberapa batuan ini ada yang berukuran sangat besar. Sehingga anda bisa berdiri diatasnya untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi sambil melihat-lihat pemandangan lautan dari atas batu.

Tidak jauh dari tepi pulau terdapat kumpulan pohon yang membuat suasana menjadi terasa asri. Ditambah dua warna lain yang mendominasi, yaitu birunya langit dan hijaunya lautan membuat pengalaman di tepi Pulau Datu yang dipenuhi dengan bebatuan terasa berbeda dengan Pantai Batakan yang berada tidak jauh diseberang Pulau Datu.

Objek menarik di Kalsel yang menawarkan dua jenis wisata, yakni wisata relijius dan wisata bahari yang mengesankan. Bagi fotograper, Pulau Datu adalah lokasi yang cocok untuk mengambil foto alam yang indah.

Mereka yang datang ke Pulau Datu tidak hanya ingin menikmati panorama alam. Beberapa ada juga yang datang khusus untuk mengunjungi makam Datu Pamulutan. Datu atau yang di daerah Jawa disebut dengan Sunan adalah gelar kehormatan bagi para ulama yang telah berjasa menyebarkan Islam diseluruh penjuru Nusantara. Karena sering dikunjungi oleh para peziarah, akhirnya makam ini direnovasi oleh pemerintah daerah Kabupaten Tanah Laut. Sekarang lokasi makam berada dalam ruangan dengan tangga di keempat sisi bangunan.

Akses masuk di empat sisi bangunan ini dibuat untuk memudahkan peziarah untuk memasuki bagian dalam bangunan yang berisi makam. Selain itu pemerintah lokal dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga juga melengkapi bangunan dimana makam Datu Pamulutan berada dengan fasilitas mesin generator listrik.

Generator ini adalah satu-satunya sumber energi listrik yang ada di Pulau Datu. Biasanya generator digunakan untuk menjalankan mesin untuk menyedot air sumur. Air ini sering digunakan oleh para peziarah untuk membersihkan diri sebelum memasuki bangunan makam.

Tepat pada bagian tengah ruangan terdapat makam yang dikelilingi oleh pagar besi permanen. Bagian atas makam ini terdapat dengan kain putih. Sepertinya kain ini digunakan untuk menutup makam ketika tidak ada pengunjung.

Namun bila sedang dikunjungi oleh para peziarah, maka kain putih ini akan diikat pada beberapa bagian agar bagian dalam makam bisa terlihat. Peziarah biasanya duduk mengelilingi makam Datu Pamulutan. Ternyata para peziarah ini tidak semuanya laki-laki. Kaum perempuan pun banyak yang mendatangi makam.

Biasanya para peziarah ini berdo’a didepan makam Datu Pamulutan. Terlihat ada beberapa tumpukan buku panduan do’a pada beton berundak tiga dan ditutup keramik yang berada tepat dibawah pagar pembatas makam. Buku ini boleh digunakan oleh para peziarah untuk membantu mereka dalam membaca do’a.

Beberapa dari mereka ada yang mendoakan Datu Pamulutan kemudian baru berdoa untuk diri mereka sendiri. Anda tidak harus mengikuti apa yang dilakukan para peziarah ini jika hanya ingin melihat-lihat Pulau Datu. Namun apa yang dilakukan para peziarah bisa menjadi keunikan sendiri untuk dilihat ketika mengunjungi Pulau Datu.

Bagi yang beruntung, di sekitar Pulau Datu juga akan ditemui beberapa ikan lumba-lumba berkeliaran.Benar-benar harmoni alam yang sangat layak untuk dinikmati.

Ombak disekitar Pantai Batakan hingga menuju ke Pulau Datu bisa dibilang relatif tenang. Sehingga daerah ini cukup aman bagi anak-anak untuk bermain di laut dekat pantai. Terutama mereka yang berwisata ke Pantai Batakan sebelum berkunjung ke Pulau Datu.