Pantai Lampuuk merupakan salah satu primadona wisata Aceh Besar. Pantai ini selalu ramai dengan pengunjung, baik dari Banda Aceh, Melaboh, atau daerah-daerah lainnya. Dengan pasir putih dan pepohonan pinus yang rindang, tempat ini menjadi tempat yang ideal untuk melepas kepenatan. Tidak hanya wisatawan lokal, banyaknya aktivis NGO dan relawan asing yang singgah untuk berwisata pantai, terutama selancar, juga ikut mendongkrak popularitas pantai ini. Saat ini.
Disekitar pantai terdapat saksi bisu peristiwa tsunami 2004 silamyaitu sebuah masjid megah. Masjid yang kini dijadikan monumen tsunami merupakan satu satunya bangunan yang tetap utuh ketika diterjang tsunami.
Memang ketika terjadi tsunami tempat ini sempat porak poranda dan ditutup sementara untuk rekreasi.
Namun setelah melakukan pembangunan dan perbaikan, maka lokasi Pantai Lampuuk ini menjadi indah kembali.
Jumlah wisatawan domestik ke Aceh sebanyak 720.079 orang pada tahun 2010. Jumlah itu terus meningkat menjadi 959.545 orang pada 2011 dan 1.026.800 orang tahun 2012. Adapun jumlah tamu mancanegara ke Aceh sebanyak 20.648 orang pada tahun 2010. Jumlah itu terus bertambah menjadi 28.054 orang tahun 2011 dan 28.993 orang pada 2012.
Pantai Lampuuk memiliki garis pantai sepanjang sekitar 5 kilometer. Pantai ini berpasir putih bersih nan lembut, air laut berwarna biru kehijauan, dan ombak yang bersahabat untuk para peselancar. Ke arah daratan terdapat pepohonan pinus yang rimbun dan lebih jauh lagi terlihat deretan pegunungan yang hijau.
Ketika petang menjelang, pengunjung pun bergegas ke pinggir pantai menanti sang surya turun ke peraduannya. Kebanyakan mereka bersiap dengan kamera masing-masing untuk mengabadikan keindahan alam kala sang surya terbenam di ufuk barat.
Ada empat jalur masuk yang bisa dilalui oleh para pengunjung untuk menuju ruas pantai yang berbeda, yaitu Babah Satu, Babah Dua, Babah Tiga, dan Babah Empat. Masing-masing pintu masuk dinamai berurutan sesuai posisinya, dari yang paling selatan ke yang paling utara.
Jalur yang banyak dilalui para pengunjung lokal umumnya adalah Babah Satu dan Babah Dua. Turis asing biasanya datang dari jalur Babah Tiga. Lokasi ini biasanya digunakan untuk kegiatan surfing atau sekadar bersantai menikmati liburan musim panas.
pantai ini pun telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pariwisata, seperti banana boat. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, tersedia pula berbagai penginapan dari kelas losmen hingga cottage yang tarifnya variatif sesuai dengan pelayanan dan fasilitas yang diinginkan.
Selain itu, di sisi pantai, pengunjung yang ingin mengisi perut juga dapat dengan mudah menemukan kios-kios penjaja menu seafood. Kios-kios ini menawarkan berbagai hidangan ikan bakar, seperti ikan rambe, kerapu, bawal, udang, cumi, dan lainnya. Seafood bakar nan lezat ini cocok dinikmati sebagai hidangan saat berkumpul bersama keluarga atau teman. Lebih lengkap dilengkapi dengan es kelapa muda yang segar.
Menikmati terik matahari di pantai berpasir putih, berselancar di ombak laut yang biru, dan menunggu keanggunan matahari terbenam tidak hanya bisa dinikmati di Bali. Aceh punya Pantai Lampuuk yang memiliki semua kelebihan itu.
Bagi masyarakat Aceh, bukan sebuah keistimewaan bisa berlibur ke pantai Kuta, Bali. Sebab, Aceh juga memiliki pantai yang tak kalah mempesona. Bahkan, beberapa media menasbihkan, pantai Lampuuk lebih mempesona dari pantai Kuta.
Ya, berehat dengan cara berjemur di pantai, bermain banana boat, berselancar, serta menyelam itu yang biasanya dilakukan para wisatawan lokal maupun manca negara di pantai Kuta. Namun, Lampuuk, pantai yang mengarah ke bagian pantai barat Aceh punya kelebihan yang tak dipunyai pantai Kuta.
Di pantai Lampuuk, Aktivitas lain yang bisa dilakukan ketika berkunjung ke pantai ini adalah mengunjungi konservasi penyu. para pengunjung bisa mendapatkan nilai lebih dari yang pantai Kuta miliki. Di sini wisatawan bersama warga lokal bisa ikut wisata pelestarian penyu lekang dan penyu belimbing yang mulai langka keberadaannya. Terletak di Babah Dua, konservasi penyu dapat menjadi wahana edukasi kepada anak-anak mengenai pelestarian lingkungan.
Meskipun aktivitas masal seputar konservasi penyu hanya dilakukan pada saat-saat tertentu, pengunjung dapat menemukan sejumlah “TUKIK” atau anak penyu yang ditampung di kolam kecil di salah satu sisi area ini. Tukik ini akan dilepas ke laut ketika mereka dianggap sudah cukup mampu bertahan di alam lepas.
Pantai Lampuuk memiliki pasir putih serta ombak cantik yang sangat cocok untuk pelancong yang senang berselancar. Para pelancong dapat menyusuri pantai sembari menikmati angin segar. Ujung Pantai Lampuuk berbatasan langsung dengan tebing tinggi yang terjal. Jika berani, anda dapat mencoba kegiatan panjat tebing yang kerap diadakan komunitas pecinta alam setempat. Singkat kata, bisa jadi, hanya di pantai Lampuuk Aceh Besar para wisatawan dapat melakukan kegiatan berselancar, memanjat tebing, serta ikut melestarikan penyu sekaligus.
Ada 5 potret di dalam Pantai Lampuuk, Aceh Besar cerita. Klik thumbnail dibawah ini untuk melihat semua 5 potret high-res.
Artikel Terbaru:
Pantai Jelangkung, Malang – Pantai Jelangkung adalah sebuah pantai di pesisir selatan Pulau Jawa yang secara administratif berada di ...
Pulau Um, Sorong – PapuaIndonesia memang terdiri dari banyak pulau, dari yang besar hingga yang kecil, apalagi ...
Pantai Koka, Sikka – NTTPantai Koka merupakan salah satu pantai di Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur. ...
Pantai Balat, Sumbawa – Pantai Balat – Panorama alam yang disuguhkan di Pulau Sumbawa memang sudah tidak ...
Gabung Yuk dengan Komunitas Pecinta Pantai Indonesia di FB, Klik Like:
Lokasi Pantai di Indonesia
Topik Populer
Indek Artikel : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indek Gambar : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Semua artikel pada web ini adalah hak cipta dari pasirpantai.com, atau sumber lain yang dicantumkan.
Semua gambar, foto dan video pada web ini adalah hak cipta dari pemiliknya.
indonesia memang jossssss