Mungkin sudah tak asing lagi bagi beberapa masyarakat yang berada di wilayah Sumatera khususnya di provinsi Bengkulu. Pulau ini merupakan pulau terluar yang memiliki potensi alam maupun ekonomi yang cukup tinggi, sehingga beberapa wisatawan penikmat panorama alam, sering berkunjung ke pulau ini.
Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terluar dari kepulauan Nusantara. Menjauh dari garis equator kearah selatan sepanjang 589 km. Dengan luasan datar 39.570,11 Ha, memanjang sejauh 35.60 km dari arah barat laut menuju tenggara atau dari Teluk Berhau sampai Tanjung Kohoubi. Melebar 12.95 km dari timur laut menuju barat daya atau dari Pelabuhan Malakoni sampai Tanjung Kioyo. Terpisah oleh Samudera Hindia dari pulau Sumatera. Terpaut 175 km dari Kota Bengkulu, 123 km dari Kota Manna, 133 km dari Kota Bintuhan dan 513 km dari Ibukota Indonesia Jakarta.
Lokasi dan Akomodasi
Lokasi dari pulau ini berada di kabupaten Bengkulu Utara, kecamatan Enggano, Bengkulu. Posisinya berada di arah barat daya kota Bengkulu. Untuk menuju pulau ini masih tergolong sulit karena penyebrangan menuju pulau ini tidak dilakukan tiap hari, dan biasanya hanya dilakukan dua atau tiga kali dalam seminggu. Hal ini dikarenakan penyebranganya berdasarkan kondisi cuaca dan ombak yang sering mengalami cuaca buruk di perairan Bengkulu.
Untuk menuju pulau ini, anda bisa menuju dermaga pulau baai yang berada tak jauh dari pusat kota dan hanya sekitar 20 menit dari Bandara Fatmawati dengan kendaraan bermotor. Dari dermaga pulau baai, anda bisa menggunakan kapal yang melakukan penyebrangan kesana yakni KMP Raja Enggano atau KMP Perintis, bedanya jika anda menggunakan KMP Raja Enggano, anda akan tiba di pelabuhan Kahyapu Enggano, sedangkan KMP Perintis akan tiba di pelabuhan Malakoni Enggano. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 12-18 jam, tergantung dari keadaan cuaca ketika pelayaran.
Untuk fasilitas penginapan, tampaknya belum ada yang memadai, sehingga anda bisa menemui kepala desa ataupun kepala adat di wilayah setempat untuk mendapatkan tempat tinggal. Jangan khawatir, karena penduduk di pulau ini tergolong ramah kepada para pendatang. Untuk makanan juga cukup mudah, karena biasanya tuan rumah di rumah tempat anda menumpang, biasanya menyediakan makanan untuk anda, maka dari itulah penduduk sini merupakan warga yang sangat ramah dan welcome pada para wisatawan. Sedangkan untuk angkutan, anda hanya bisa menemukan mobil truk atau sebuah bus. Sayangnya, angkutan ini hanya beroperasi pada hari-hari ketika kapal datang.
Wisata
Nama Enggano sendiri, diambil dari bahasa portugis berarti ‘kecewa’, hal tersebut diketahui dari catatan seorang berkebangsaan Portugis Cornelis de Houtman yang tiba di pulau ini pada tahun 1596. Saat ini, Pulau Enggano dihuni oleh 3000 jiwa yang terbagi dalam enam buah desa yakni desa Kahyapu, Kaana, Apoho, Meok, Malakoni serta Banjarsari. Pulau ini juga memiliki tiga buah pulau kecil lainnya yakni Pulau Dua, Pulau Merbau dan Pulau Bangkai, sehingga luas keseluruhan beserta pulau kecil lainnya adalah 443 km persegi.
Pulau ini terkenal akan hasil perairan dan keindahan alam yang belum tersentuh dengan beragam pembangunan. Sehingga, suasana yang akan anda dapatkan benar-benar terasa alami. Di pulau ini anda akan menemukan pantai yang kaya akan hasil laut berupa ikan-ikan yang cukup unik serta hewan-hewan laut lainnya seperti kepiting dan hewan bercangkang lainnya yang sering terlihat berjalan di bibir pantai. Dari permukaan lautpun anda masih bisa melihat beberapa spesies laut ini karena keadaan air yang jernih. Pantai ini dikenal sebagai pantai humo.
Tak hanya hewan-hewan tersebut, hamparan pasir putih yang lembut juga akan membuat anda terpesona dengan panorama alamnya. Karang-karang yang menghias pantaipun sering dijadikan lokasi memancing bagi anda yang hobi memancing, karena lokasi dari karang tersebut sering menjadi tempat tinggal para ikan. Bagi anda yang ingin menyelami keindahan bawah laut, anda juga tak perlu khawatir. Karena keindahan yang ditawarkan dari pesona bawah laut Pulau Enggano ini tak kalah dengan tempat-tempat lainnya.
Tak puas dengan laut, masih ada lagi keindahan di bagian daratan dimana dijadikan wilayah cagar alam, salah satunya adalah Taman Burung Gunung Nanua. Hal ini dikarenakan adanya spesies burung endemik yang sangat langka, yakni burung kacamata dan burung celepuk.
Hal ini bukan berarti kita harus menuju tempat tersebut untuk menemukan kedua spesies langka itu, terkadang kita bisa melihat mereka berterbangan dan hinggap di wilayah perkebunan warga ataupun di daerah pemukiman. Burung-burung migran pun, sering singgah di pulau ini, terutama di pohon ara yang banyak tumbuh di Pulau Enggano.
Di beberapa titik dipinggir pantai juga ditumbuhi hutan bakau yang cukup lebat, sehingga bisa menahan abrasi air laut di pulau ini. Selain hutan bakau, anda juga bisa menemukan hutan lebat lainnya, atau bagi anda yang gemar berburu, anda bisa merealisasikan hobi anda tersebut di hutan buru gunung nanua yang memiliki luas 10000 Ha. Disini anda bisa berburu babi hutan, kerbau dan sapi liar. Hal menakjubkan lain yang ada di pulau ini, diperkirakan dulunya memiliki cerita sejarah yang cukup banyak, karena ditemukannya benteng kuno yang berdiri di desa Malakoni dan desa Apoho.
Walau di Pulau Enggano tidak terdapat kawasan yang dicadangkan sebagai Hutan Wisata Alam. Namun potensi Pulau Enggano sebagai lokasi wisata patut di acungkan jempol. Untuk membuktikannya tentu dengan menelusuri nya secara langsung. Menelusuri Pulau Enggano salah satu kegiatan yang menantang sekaligus menyenangkan. Dapat dilalui melalui rute perairan dengan menggunakan sampan bermesin tempel, namun dapat pula dengan berjalan kaki. Rute perjalanan dengan menggunakan sampan dapat dilalui jika keadaan laut pasang. Namun sebaliknya, rute perjalanan dengan berjalan kaki akan lebih leluasa dilakukan apabila keadaan permukaan laut surut.
Setiap sudut pulau Enggano memiliki keunikan dan memiliki sisi keindahan tersendiri. Untuk itu, akan banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan yang tentunya akan memenuhi memory keindahan yang ada di benak orang-orang yang mencintai dunia petualangan.
Ada beberapa potensi di Pulau Enggano yang selama ini sebagiannya belum tereksplorasi dengan baik :
Crocodile Watching
Tidak susah untuk mencari lokasi buaya di Pulau Enggano. Hampir di setiap muara kuala/sungai di didiami oleh buaya. Ukurannya bervariasi, mulai dari anakan sampai dengan berukuran raksasa. Menurut pengakuan nelayan setempat yang pernah menjumpai di sekitar Muara Berhau, panjangnya melebihi sampan yang bermuatan 1.5 Ton (panjang kira-kira 7-8 m), jadi bisa dibayangkan ukuran buaya yang dideskripsikan.
Bird Watching
Ada banyak burung liar di Enggano yang bisa di temui baik yang Endemik maupun yang bukan. Dua spesies Endemik yang telah terditeksi di Kepulauan Enggano yakni Celepuk Enggano (Otus enganensis), dengan Status Konservasi Hampir terancam, dan Burung Kacamata (Zosterops salvadorii) dengan Status Konservasi Rentan.
Jenis burung lain yang bisa dijumpai diantaranya adalah Burung Betet Ekor Panjang, Tiung/Beo Enggano, Pergam, Kehicap Ranting, Bangau, dan banyak jenis burung lainnya yang dapat dijumpai dengan mudahnya di sepanjang jalan poros Enggano yang terbentang dari Desa Kahyapu bagian selatan sampai Desa Banjar Sari di Bagian Utara.
Camping Area, Tracking and Rock Climbing
Di sepanjang pesisir pantai Pulau Sebalik (sebutan untuk bibir pantai bagian barat daya Pulau Enggano) terdapat pondok nelayan yang bisa disinggahi dan cocok dijadikan sebagai areal perkemahan. Biasanya di setiap camp nelayan tersebut terdapat air tawar yang biasa dikonsumsi para nelayan. Selain itu ada beberapa tempat yang sangat baik untuk memancing dan mencari udang dan kepiting disekitar lokasi perkemahan.
Menelusuri hutan belantara Pulau Enggano mempunyai daya tarik tersendiri. Jalan sisa penjajahan bangsa Jepang merupakan track yang memiliki nilai history sembari menikmati alam terbuka dengan hutan lebat dan menikmati buah-buahan yang tumbuh liar. Menyelusuri pantai dapat dilakukan dengan berjalan kaki maupun dengan bersampan. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah, seperti kuburan kuno, perkampungan lama yang telah ditinggalkan penduduknya semenjak akhir abad ke-18. Bungker dan benteng sisa penjajahan Jepang dapat pula dijumpai di beberapa titik pulau.
Di ujung selatan dan utara pulau merupakan tempat yang menantang bagi para pecinta panjat tebing. Terdapat tebing dengan gua-gua menantang di sekitar Koomang dan Batu layar. Tebing-tebing terjal di hadang oleh indahnya gelombang samudera hindia yang ganas.
Hunting
Babi hutan salah satu satwa buruan yang potensial untuk diburu di Pulau Enggano. Selain menyalurkan hobi berburu, dapat pula membantu para petani dalam menanggulangi hama pertanian yang menjadi salah satu hama terbesar saat ini. Di setiap desa terdapat kelompok berburu yang bisa diikuti setiap minggu nya. Kelompok berburu tradisional tersebut tentu mempunyai daya tarik tersendiri, dengan alat yang masih tradisional dan dengan anjing buruan lokal.
Wild Buffalo
Kerbau liar telah lama menjadi cerita menarik di Pulau Enggano. Namun tidak ada data yang pasti mengenai lokasi sentra hewan eksotik tersebut maupun jumlah populasinya. Namun sesekali terdengar cerita dari masyarakat yang mendengar dan melihat langsung jejak dan wujud kerbau liar tersebut.
Fishing
Bagi yang hobi memancing Pulau Enggano memang tempatnya. Dapat dilakukan disekitar Sawang (Mulut sungai disekitar Tubir/Terumbu) dengan menggunakan sampan nelayan maupun disekitar muara Sungai. Untuk kegiatan memancing sangat berpengaruh dengan kondisi pasang surut air laut untuk itu kondisi alam sangat menentukan. Sawang yang menjadi favorit tempat memancing adalah disekitar Sawang Bugis didaerah barat daya pulau Enggano.
Menangkap udang lobster dan kepiting laut dapat dilakukan disekitar mulut tubir. Tentunya harus dengan menggunakan alat khusus. Kegiatan ini dapat dilakukan pada malam hari.
Sea Turlte
Untuk menjumpai penyu di perairan bisa dilihat di tepi tubir yang terdapat di pesisir pantai Pulau Enggano. Namun ada beberapa lokasi yang biasa dijumpai akitifitas bertelurnya penyu; yakni disekitar Teluk Labuho (Teluk Kopi) Teluk Abeha, Teluk Kioyo, Teluk Ahai dan dua lokasi di teluk Malakoni. Namun sangat disayangkan hingga saat ini Perburuan Penyu Pulau Enggano masih sangat tinggi baik digunakan untuk upacara adat pesta pernikan maupun di konsumsi secara umum.
Surfing and Snorkling.
Wisata Air di Pulau Enggano selama ini boleh dikatakan belum ter eksplorasi dengan baik. Namun dibeberapa tempat pernah dikunjungi oleh turis asing dengan menggunakan kapal pribadi/sewaan. Tempat-tempat itu umumnya berada di sekitar Pulau Sebalik yang tidak didiami penduduk. Ditempat ini memiliki ombak yang baik bagi para pecinta olahraga surfing baik bagi pemula maupun profesional.
Dengan kondisi tumpukan karang yang relatif dangkal, membuat Kepulauan Enggano menjadi lokasi snorkling yang potensial. Namun sangat disayangkan ada beberapa tempat dimana terumbu karangnya rusak yang diakibatkan oleh meningginya permukaan laut yang diakibatkan gempa bumi.
Kegiatan Yang Biasa Dilakukan Wisatawan Di Pulau Enggano :
1. Melihat buaya, burung, kerbau liar, dan penyu laut
Hampir di setiap muara kuala/sungai di didiami oleh buaya dengan ukurannya bervariasi, mulai dari anakan sampai dengan berukuran raksasa. Menurut pengakuan nelayan setempat yang pernah menjumpai di sekitar Muara Berhau, pernah ditemui buaya yang panjangnya melebihi sampan yang bermuatan 1.5 Ton (panjang kira-kira 7-8 m)
Burung liar juga banyak ditemui di sini. Dua spesies Endemik yang bisa ditemui di Kepulauan Enggano yakni Celepuk Enggano (Status Konservasi Hampir terancam) dan Burung Kacamata (Status Konservasi Rentan). Jenis burung lain yang bisa dijumpai diantaranya adalah Burung Betet Ekor Panjang, Tiung/Beo Enggano, Pergam, Kehicap Ranting, Bangau, dan banyak jenis lainnya.
Tidak ada data jelas mengenai keberadaan atau jumlah populasi dari kerbau liar Enggano tetapi sesekali ada warga yang membicarakannya setelah melihat jejak ataupun melihat langsung dari kejauhan.
Untuk penyu laut, terdapat beberapa lokasi yang biasa dijumpai akitivitas bertelurnya penyu yakni disekitar Teluk Labuho (Teluk Kopi) Teluk Abeha, Teluk Kioyo, Teluk Ahai, dan dua lokasi di teluk Malakoni. Sangat disayangkan hingga saat ini Perburuan Penyu Pulau Enggano masih sangat tinggi baik digunakan untuk upacara adat pesta pernikahan maupun di konsumsi secara umum.
2. Berkemah, Trekking, dan Panjat Tebing
Di sepanjang bibir pantai bagian barat daya Pulau Enggano terdapat pondok nelayan yang bisa disinggahi dan bisa dijadikan area berkemah. Biasanya di setiap camp nelayan tersebut terdapat air tawar yang biasa dikonsumsi para nelayan. Ada juga beberapa tempat yang sangat baik untuk memancing dan mencari udang dan kepiting disekitar lokasi perkemahan.
Hutan belantara Pulau Enggano mempunyai daya tarik tersendiri dengan jalan sisa penjajahan bangsa Jepang. Track ini merupakan track yang memiliki nilai sejarah sembari menikmati alam terbuka dengan hutan lebat dan menikmati berbagai pohon buah yang tumbuh liar.
Pantainya dapat ditelusuri dengan berjalan kaki maupun dengan naik sampan. Terdapat tempat-tempat bersejara seperti kuburan kuno dan perkampungan lama yang telah ditinggalkan penduduknya semenjak akhir abad ke-18. Bungker dan benteng sisa penjajahan Jepang juga terdapat di beberapa titik pulau.
Kamu suka olahraga panjat tebing? di sekitar Koomang dan Batu layar terdapat tebing dengan gua-gua menantang. Tebing-tebing terjal di hadang oleh indahnya gelombang ganas samudera hindia
3. Berburu
Babi hutan salah satu satwa buruan yang potensial untuk diburu di Pulau Enggano. Di setiap desa terdapat kelompok berburu yang bisa diikuti setiap minggunya. Kamu bisa ikut berburu dengan menggunakan alat tradisional tentunya dan juga anjing pelacak. Selain untuk menyalurkan hobi juga dapat membantu mengurangi jumlah hama.
4. Berselancar dan Snorkeling
Beberapa tempat pernah dikunjungi oleh turis asing dengan menggunakan kapal pribadi/sewaan. Tempat-tempat itu umumnya berada di sekitar Pulau Sebalik yang tidak berpenghuni. Ditempat ini memiliki ombak yang baik bagi para pecinta olahraga surfing baik bagi pemula maupun profesional. Tumpukan karang yang relatif dangkal membuat Kepulauan Enggano menjadi lokasi snorkeling yang potensial. Namun ada beberapa tempat dimana terumbu karangnya rusak yang diakibatkan oleh meningginya permukaan laut yang diakibatkan gempa bumi.
Beberapa potensi wisata di Pulau Enggano antara lain :
Ekosistem Yang Unik
Vegetasi
Vegetasi yang tumbuh di dataran rendah Pulau Enggano diantaranya Haveasuplantiolata, Diplospora singularis, Koompasia sp, Pterospermum javanicum. Selain itu ditemukan juga berbagai jenis aggrek hutan dan salak hutan. Vegetasirawa yang banyak tumbuh adalah jenis nibung sedangkan vegetasi pantai yangada seperti Terminalia catappa dan Hibiscus tiliaceus
Fauna
Fauna di Pulau Enggano dibagi menjadi empat kelompok yaitu jenis hewanhutan dan gunung, hewan pulau, hewan perkebunan dan sawah dan hewanrawa. Jenis hewan hutan dan gunung diantaranya ekami (rusa), babi, biawak,ular, kadal, katak, dan 12 jenis burung seperti hahiu, kabihoa, emiko, deko,mahkowak, korea dan lain-lain. Jenis hewan pulau adalah burung kupan danular. Jenis hewan perkebunan dan sawah diantaranya kerbau, sapi, ular,beberapa jenis burung seperti panokeh, emiko, korea dan lain-lain. Jenis hewanrawa antara lain buaya, kura-kura, biawak, dan beberapa jenis burung yaituburung ubik-ubik, eyakhai, akomah, dan bakdit. Beberapa fauna air tawar yangterdapat di Pulau Enggano adalah ikan garin, mungkus, pelus, barau, bentutu,lele, mujair, tawes, ketam, udang, siput sungai, dan lain-lain.
Mangrove
Pulau Enggano dengan garis pantai yang panjangnya mencapai 112 kmmempunyai luas hutan mangrove yang paling luas di Provinsi Bengkulu. Hutanmangrove di Pulau Enggano mempunyai ketebalan antara 50-1500m. TanjungKaana merupakan daerah yang mempunyai hutan mangrove paling lebat,ketebalannya mencapai 1000m.
Terumbu Karang
Tanjung Kokonahdi dan Tanjung Kaana merupakan satu garis pantai bagiantimur Pulau Enggano dengan pasir putih dan reef flat kurang lebih 100-200 meter dari pantai yang berarus tenang. Dasar perairan berupa batu karang yangditutupi terumbu karang. Jenis terumbu karang yang dijumpai adalah kelompok Acropora tabulat dengan lebar mencapai 2 meter,Acropora hystrik, Pocillopora, Seryatopora hystrik, Montipora sp. Biota lain yang ditemukan adalah jenis lili laut dan soft coral. Pada kedalaman 15-20 meter ditemukan pasir denga rubble dengan sedikit jenis teripang. Di Teluk Enggano, kecerahan perairan kurangbagus pada kedalaman lebih dari 5 meter dengan dasar perairan berpasir danbercampur lumpur. Pada kedalaman 4 meter ditemukan beberapa koloni karanghidup yang didominasi jenis coral massif: Goniopora sp, Porites sp, Acroporadigitete. Biota lain yang ditemukan seperti kelompok soft coral sponge, kelompok Antipeae
Tips
1. Siapkan segala obat-obatan atau sarana penunjang lain untuk mengunjungi pulau ini
2. Bagi anda yang mabuk laut, disarankan menggunakan KMP Perintis, karena ketika kapal mengarungi ombak, tidak terlalu terasa seperti halnya menggunakan kapal KMP Raja Enggano.
3. Sebaiknya bawalah kendaraan sendiri ketika menaiki kapal, karena sulitnya angkutan untuk mengelilingi pulau ini.
4. Persiapan haruslah matang, selain info keberangkatan anda juga memiliki info kepala desa yang ada di pulau enggano agar tidak bingung dalam hal mencari tempat tinggal.
Ada 7 foto di dalam Pulau Enggano – Bengkulu berita. Klik thumbnail dibawah ini untuk melihat semua 7 foto high-res.
Artikel Terbaru:
Pantai Base G, Jayapura –Pantai Base G merupakan salah satu pantai berpasir putih di Jayapura. jaraknya hanya ...
Pulau Gag, Raja Ampat – Wilayah Kabupaten Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang terdiri dari kurang lebih 610 ...
Kampung Wisata Enggros – JayKampung Wisata Enggros – Indonesia yang kaya akan budaya, bisa menjadi daya tarik ...
Pulau Temajo, Singkawang – KPulau Temajo berada tidak jauh dari Sungai Durian arah ke kota Singkawang. Untuk ...
Gabung Yuk dengan Komunitas Pecinta Pantai Indonesia di FB, Klik Like:
Lokasi Pantai di Indonesia
Topik Populer
Indek Artikel : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indek Gambar : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Semua artikel pada web ini adalah hak cipta dari pasirpantai.com, atau sumber lain yang dicantumkan.
Semua gambar, foto dan video pada web ini adalah hak cipta dari pemiliknya.
Tinggalkan Komentarmu soal Pulau Enggano – Bengkulu Dibawah ini: