PasirPantai.com: Tempat Berbagi Informasi Pantai di Indonesia

Pulau Buluh, Batam – Kepulauan Riau

Rating: 82 out of 100, by 63 users

Kepulauan Riau adalah salah satu provinsi di Indonesia dengan Kota Batam sebagai Ibu Kota serta sebagai pusat administratif kegiatan di sektor industri dan perdagangan di Kepulauan Riau. Dari namanya saja, sudah dapat kita simpulkan bahwa Provinsi Kepulauan Riau merupakan provinsi yang terdapat banyak gugusan pulau yang tersebar di setiap wilayahnya. Pulau-pulau tersebut tentunya dikelilingi oleh lautan yang indah seolah tampak berwarna biru.

Pulau-pulau yang terdapat di Provinsi Kepulauan Riau diantarnya adalah Pulau Batam, Pulau Rempang, Pulau Galang yang dihubungkan oleh sebuah jembatan yang bernama Jembatan Barelang yang merupakan icon Pulau Batam. Kemudian ada juga pulau-pulau yang tidak dihubungkan oleh Jembatan Barelang seperti Pulau Buluh, Pulau Abang, Pulau Natuna, dan lain-lain yang hanya bisa dicapai dengan menggunakan perahu Boat yang terdapat di setiap dermaga-dermaga pulau tersebut. Jarak antara pulau yang satu dengan pulau yang lainnya pun tidak terlalu jauh, dan di dominasi oleh wisata bahari yang terdapat hampir di setiap pulau tersebut.

Lokasi dan Transportasi

Salah satu Pulau yang terdapat di Kepulauan Riau adalah Pulau Buluh. Bagi masyarakat Pulau Batam dan sekitarnya pulau ini sudah tidak asing lagi karena di perkampungan di sekitar pulau ini adalah perkampungan tertua yang terletak di pesisir Pulau Batam. Bahkan pulau kecil yang letaknya tidak jauh dari Pulau Batam ini ternyata memiliki nilai sejarah pada masa Kerajaan Riau Lingga di Kepulauan Riau yang pada masa itu mempunyai seorang raja yang hobbi berburu di sekitar kawasan hutan di Pulau Buluh.

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Pulau Buluh, Anda bisa menggunakan jasa taksi dari Kota Batam dengan harga Rp. 10.000,- per orang dengan tujuan Pelabuhan Sagulung. Namun taksi ini akan berangkat ketika penumpangnya sudah penuh, dikarenakan transportasi ke Pelabuhan Sagulung sangat jarang sekali ditemukan. Dari Pelabuhan Segulung menggunakan transportasi laut berupa perahu, masyarakat sekitar menyebutnya Pompong.

Pompong ini bisa mengantarkan Anda ke pulau-pulau yang letaknya tidak begitu jauh dari Pulau Batam. Harga untuk sekali jalan menuju Pulau Buluh bisa dikatakan cukup terjangkau, hanya dengan Rp. 20.000,- Anda sudah bisa mencapai tujuan ke Pulau Buluh ditambah dengan keindahan panorama disekitar lautan yang biru.

Kegiatan Masyarakat di pulau Buluh - Kepulauan Riau : Pulau Buluh, Batam – Kepulauan Riau

Wisata

Dinamakan Pulau Buluh yang berarti Bambu, karena pada masa itu sebahagian besar wilayah pulau ini masih terdapat banyak hutan bambu yang tumbuh di sekitar pulau dan pepohonan bambu tersebut lebih mendominasi dibandingkan tanaman-tanaman lainnya yang tumbuh di sekitar pulau. Berbeda dengan sekarang, dimana hutan bambu tersebut hanya sedikit saja jumlahnya.

Pulau Buluh ini adalah sebuah pulau kecil yang letaknya hanya sekitar 1 mil saja jika ditempuh dari Pelabuhan Rakyat Sagulung dan pulau ini adalah salah satu kelurahan dari Kecamatan Bulang, Batam. Dengan luas pulau sekitar 5.552 kilometer persegi yang terdiri dari daratan serta lautan yang mengelilinginya. Selain itu setiap wilayah di Pulau Buluh juga terbagi atas 11 RT dan 3 RW yang letaknya juga di beberapa pulau kecil disekitar pulau Buluh yang bernama Pulau Bulat, Pulau Teluk Sepaku, Pulau Tengah dan Pulau Boyan. Pulau tersebut jaraknya tidak terlalu jauh dari Pulau Buluh.

Dari pulau Buluh juga terlihat panorama pesisir Pulau Batam dengan berbagai industri yang dibangun di pesisirnya seperti Industri Pembuatan Kapal dan Industri Galangan Kapal. Sebagaimana halnya dengan masyarakat yang menetap di pulau-pulau kecil, mayoritas masyarakat di Pulau Buluh ini juga bermata pencaharian sebagai nelayan.

Di Pulau Buluh ini terdapat berbagai jenis ekowisata yang dapat dinikmati oleh para wisatawan seperti :

Tempat penangkaran buaya

Sebuah kawasan pelestarian dan pemeliharaan buaya.

Pembudidayaan tanaman anggrek.

Tanaman anggrek yang dibudidayakan di Pulau ini jumlahnya cukup banyak yang terdiri dari berbagai jenis, mulai dari tanaman anggrek yang jenisnya banyak ditemukan di Indonesia hingga tanaman anggrek yang jenisnya sangat langka.

Bangunan-bangunan dan situs-situs tua

saksi bisu sejarah yang di masa lampau. Seperti SDN 001 Pulau Buluh yang merupakan bangunan yang digunakan sebagai sarana pendidikan, Usia SDN 001 Pulau Buluh ini sudah lebih dari 100 tahun.

SDN 001 Pulau Buluh dibangun pada masa kependudukan Belanda dan pada masanya raja-raja Melayu Riau berkuasa di Indonesia tepatnya pada tahun 1880.

Balai Desa

Dulunya merupakan Sekolah Khusus masyarakat Tionghoa yang tinggal di Pulau Buluh. Sekolah tersebut telah dibangun sejak tahun 1937

Sumur tua

Terdapat di halaman sekolah, sumur tua tersebut dibangun oleh kerabat raja dari daerah lain yang pernah berkunjung ke Pulau Buluh.

bangunan-bangunan tempat ibadah

Bangunan Vihara Samudera Bhakti yang sebelumnya bernama Rumah Beribadatan Toa Pekong. Bangunan yang didirikan pada tahun 1880 letaknya tepat dipesisir laut bahkan Vihara ini mempunyai dermaga khusus dan ruang untuk beristirahat yang khusus digunakan oleh pengunjung. Selain itu terdapat pula sebuah masjid tua yang dibangun pada tahun 1872, Masjid tersebut bernama Masjid Tua Jami’ Nurul Iman.

Masjid ini telah beberapa dilakukannya pemugaran pada konstruksi bangunannya serta beberapa kali pula mengalami penambahan luas di beberapa bagian. Sehingga bentuk bangunan asli dari masjid ini tidak tampak lagi, hanya ada dua tiang yang terdapat di bagian belakang masjid. Selebihnya adalah konstruksi bangunan baru yang telah dipugar.