Pulau Kaget sebenarnya adalah sebuah delta yang terbentuk dari endapan lumpur di muara sungai Barito. Ketika sungai Barito mengalir, maka alirannya akan turut serta membawa sedimen akibat dari pengikisan tepi dan dasar sungai. Sedimen ini kemudian berkumpul di muara sungai Barito. Seiring dengan berjalannya waktu sedimen yang menumpuk di muara sungai Barito semakin lama bertambah hingga akhirnya membentuk pulau Kaget.
Sedimen yang menumpuk di pulau Kaget membawa berbagai macam mineral penting yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Oleh karena itu biasanya delta mempunyai tanah yang subur, seperti yang terdapat di pulau Kaget. Pulau Kaget saat ini dipenuhi dengan berbagai pepohonan. Sehingga membentuk hutan lebat yang cocok untuk habitat berbagai macam hewan.
Lokasi dan Transportasi
Pulau Kaget masuk kedalam wilayah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Dari ibukota Kalimantan Selatan, Banjarmasin lokasi pulau Kaget bisa ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit menggunakan speed boat.
Bila berangkat menggunakan klotok (perahu motor), maka pulau Kaget bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam. Karena pulau Kaget dihuni oleh salah satu spesies langka seperti Bekantan, maka akhirnya pemerintah pada tahun 1976 menetapkan area seluas 85 hektar dari total luas lahan 200 hektar pulau Kaget sebagai cagar alam. Ini membuat pulau Kaget menjadi salah satu dari 3 cagar alam yang bisa anda kunjungi di provinsi Kalimantan Selatan.
Wisata
Salah satu penghuni pulau Kaget adalah monyet dari spesies langka, yaitu bekantan. Jika anda pernah pergi ke Dufan, Ancol, maka salah satu ikonnya adalah monyet berhidung besar. Monyet inilah yang disebut dengan bekantan oleh masyarakat Kalimantan. Bekantan mempunyai ciri khas yang membuatnya unik ketimbang monyet lain, misalnya bekantan jantan mempunyai hidung yang panjang, besar, dan berwarna merah.
Semakin tua bekantan, maka semakin besar hidungnya. Selain dari hidung yang besar, bekantan juga mempunyai muka berwarna kemerahan dan perut yang buncit. Ciri tersebut membuat monyet yang mempunyai nama latin Nasalis larvatus ini terlihat lucu. Dalam proses pemilihan pasangan, bekantan betina lebih menyukai bekantan jantan yang hidungnya lebih besar ketimbang bekantan jantan muda yang hidungnya lebih kecil. Karena hidungnya yang panjang, besar, dan berwarna merah inilah, bekantan juga sering disebut dengan monyet Belanda.
Selain dihuni oleh bekantan, pulau Kaget juga dihuni oleh spesies monyet lainnya seperti monyet ekor panjang dan lutung. Sementara itu dari jenis burung, pulau Kaget dihuni oleh elang bondol, elang laut, burung kipas, betet, trucukan, bangau, dan bebek. Hewan ini hidup dalam lingkungan hutan yang ditumbuhi oleh pepohonan dari jenis rambai, bakau, api-api, nipah, bakung, piai, jeruju, dan pandan. Dari sekian banyak jenis pohon yang tumbuh di hutan pulau Kaget, pohon yang paling dominan adalah dari jenis rambai.
Bekantan yang tinggal dalam hutan pulau Kaget sangat membutuhkan pohon rambai. Karena selain digunakan sebagai tempat beristirahat pada malam hari dan digunakan oleh bekantan betina untuk mengasuh anak-anaknya, daun pohon rambai juga merupakan makanan utama dari bekantan.
Bekantan dikenal bisa meloncat dari satu ranting ke ranting pohon rambai lainnya. Bahkan tubuh mereka mampu terjun dari ketinggian 15 meter dari atas pohon rambai menuju daratan atau air yang ada dibawahnya. Hutan pulau Kaget yang dipenuhi oleh pohon rambai, membuatnya menjadi lokasi yang tepat untuk tempat tinggal bekantan.
Pertumbuhan pohon rambai di pulau Kaget saat ini bisa dibilang berada dalam kondisi yang baik. Ini bisa dilihat dari populasi yang terjaga jumlahnya sehingga membuat pohon rambai bisa tumbuh sepanjang tahun dan menghasilkan daun yang dibutuhkan oleh bekantan sebagai bahan makanan. Posisinya yang terpisah dari pulau utama Kalimantan, membuat pulau Kaget menjadi benteng alami bagi hewan penghuni pulau. Karena predator seperti kucing hutan tidak bisa memasuki pulau Kaget.
Meskipun demikian bekantan masih belum aman sepenuhnya dari para predator. Masih ada buaya dan ular yang harus diwaspadai oleh para bekantan. Spesies elang yang hidup di pulau Kaget juga dikenal sebagai pemangsa bekantan, terutama yang masih kecil.
Dimasa lalu bekantan juga mempunyai musuh utama yang tidak kalah ganas dari para predator, yaitu musim kemarau.
Musim kemarau dapat membuat daun pohon rambai berguguran. Ini dilakukan oleh pohon rambai untuk mengurangi proses fotosintesis yang memakan energi dan air yang banyak. Pada saat musim kemarau datang yang ditandai dengan daun pohon rambai yang berguguran, bekantan biasanya turun dari atas pohon dan mencari makanan di permukaan tanah. Ini membuat mereka rentan terhadap serangan predator. Pada sisi lain pemandangan pohon rambai yang kehilangan sebagian besar daunnya dan bekantan yang beradaptasi terhadap perubahan musim membuat kunjungan ke pulau Kaget berkurang drastis.
Selain dari musim kemarau yang panjang, fenomena daun rambai yang berguguran juga bisa dilacak akibat dari perusakan lingkungan oleh industri yang berada didekat sungai barito. Karena lokasi yang berada di muara sungai barito, membuat pulau Kaget rentan terhadap limbah yang terangkut aliran sungai barito. Untuk mengatasi permasalahan ini, pada tahun 1998 sebagian dari populasi bekantan penghuni pulau Kaget dipindahkan ke pulau Jawa dan juga pulau lainnya yang berada tidak jauh dari sungai barito.
Dengan menyebarnya populasi bekantan yang tidak lagi terpusat di satu pulau, membuat pohon rambai bisa memulihkan diri dengan cepat dan menghasilkan daun segar baru untuk makanan para bekantan. Sekarang kondisi hutan pulau Kaget telah menghijau kembali. Karena populasi bekantan yang lebih kecil masih memungkinkan bagi pohon rambai dalam menyediakan makanan yang cukup untuk para bekantan.
Akomodasi
Karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Banjarmasin, Anda bisa mencari hotel dan penginapan di Banjarmasin.
Berikut ini beberapa referensi hotel yang ada di Banjarmasin :
1. Grand Mentari Hotel
Jalan. Lambung Mangkurat No. 32, Banjarmasin
2. Hotel Blue Atlantic
Jl. Pangeran Antasari No.18 Banjarmasin
3. Amaris Hotel Banjar
Jalan Ahmad Yani KM 7, Banjarmasin
4. Hotel Palm
Jalan. S.Parman No.189, Banjarmasin
5. NASA Hotel
Jalan. Djok Mentaya No. 8, Banjarmasin
Ada 6 foto di dalam Pulau Kaget, Barito – Kalimantan Selatan berita. Klik thumbnail dibawah ini untuk melihat semua 6 foto high-res.
Artikel Terbaru:
Pantai Dok II, Jayapura –Pantai Dok II merupakan salah satu destinasi wisata yang dimiliki Kota Jayapura dan ...
Pantai Licin, Malang – Jawa Pantai merupakan wisata alam yang selalu menarik untuk di kunjungi. Selain Pantai Sendang ...
Pantai Merah Afulu, Nias – SHampir semua orang menyukai wisata pantai. Melepas penat ditemani panorama lautan luas yang ...
Pantai Reklamasi Pusong, LhoksPantai Reklamasi Pusong yang berada di kota bagian utara Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, ...
Gabung Yuk dengan Komunitas Pecinta Pantai Indonesia di FB, Klik Like:
Lokasi Pantai di Indonesia
Topik Populer
Indek Artikel : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indek Gambar : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Semua artikel pada web ini adalah hak cipta dari pasirpantai.com, atau sumber lain yang dicantumkan.
Semua gambar, foto dan video pada web ini adalah hak cipta dari pemiliknya.
Tinggalkan Komentarmu soal Pulau Kaget, Barito – Kalimantan Selatan Dibawah ini: