Pulau Kaja, Palangkaraya – Kalimantan Tengah

Rating: 82 out of 100, by 67 users
Orang Hutan Di Alam Bebas - Kalimantan Tengah : Pulau Kaja, Palangkaraya – Kalimantan Tengah

Setelah menjalani perawatan untuk beberapa lama di Nyaru Menteng, saatnya bagi para orangutan untuk diperkenalkan pada fase selanjutnya. Fase ini merupakan fase pra-rilis, dimana para orangutan akan dipisahkan dari pengasuhnya dan diisolasi di Pulau Kaja. Pulau Kaja yang berukuran kecil dan dikelilingi oleh sungai ini menjadi tempat perlindungan sementara bagi para orangutan sebelum akhirnya benar-benar dilepas di alam bebas.

Nyaru Menteng adalah fasilitas milik Yayasan Borneo Orangutan Survival yang diperuntukkan bagi proyek reintroduksi orangutan. Dimana orangutan hasil sitaan yang telah lama berinteraksi dengan manusia dan telah kehilangin insting alami mereka, dilatih kembali agar suatu saat bisa dilepaskan di alam bebas.

Berbagai kegiatan untuk mengasah insting bertahan hidup yang sebelumnya diperoleh orangutan di Nyaru Mentang, benar-benar diuji di Pulau Kaja. Karena tidak seperti di Nyaru Menteng dimana mereka mempunyai pengasuh yang mengawasi perkembangan mereka, di Pulau Kaja mereka harus bisa mencari makanan sendiri. Pepohonon yang memenuhi hutan di Pulau Kaja dapat menyediakan makanan bagi orangutan. Hanya saja orangutan ini harus belajar untuk mencarinya sendiri agar tidak kelaparan.

Pesisir Pantai Pulau Kaja - Kalimantan Tengah : Pulau Kaja, Palangkaraya – Kalimantan Tengah
Orang Hutan Di Alam Bebas - Kalimantan Tengah : Pulau Kaja, Palangkaraya – Kalimantan Tengah

Pulau Kaja terletak di kelurahan Sei Gohong Kecamatan Bukit Batu, yang kira-kira 40 Km dari ibukota Propinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya. Dibatasi oleh 2 sungai yaitu Sungai Rungan di bagian Timur dan Terusan Kaja di bagian Barat.

Pulau ini terlihat seperti terbagi atas 3 bagian besar. Pada bagian atas terdapat danau ditengahnya dan dikelilingi oleh dataran tinggi. Pada bagian tengah direncanakan akan digunakan sebagai tempat orang utan yang teridentifikasi Hepatitis B dan kemungkinan beruang.

Luas wilayah tersebut kira-kira 29,5 Ha. Pada bagian bawah lebih sering terendam air terutama pada musim hujan. Luas Pulau Kaja untuk rehabilitasi orang utan adalah 150 Ha ditambah dengan kawasan sekitarnya menjadi 250 Ha untuk dilindungi (menjadi Suaka Marga Satwa.

Lokasi Dan Transportasi

Pulau Kaja ini 8,7 Km sebelah barat laut dari pusat karantina orang utan Nyaru Menteng dan dapat dengan mudah dijangkau karena adanya jalan darat, dan kurang lebih berada sekitar 400 meter dari kampung Kelurahan Sei Gohong, dapat dijangkau dengan klotok atau perahu kecil.

Untuk mencapai Pulau Kaja yang masih masuk dalam wilayah administrasi Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah ini, maka bisa berangkat dari dermaga yang ada di desa Sei Gohong. Ini adalah desa yang berada diseberang Pulau Kaja yang dipisahkan oleh sungai. Di dermaga ini terdapat ketinting, yaitu perahu motor ramping milik masyarakat setempat. Ketinting ini bisa disewa sebagai transportasi untuk menuju ke Pulau Kaja.

Ketinting yang ada di desa Sei Gohong sebagian besar berkapasitas 3 orang, termasuk pengemudi. Meskipun bisa dipaksakan untuk mengangkut lebih banyak penumpang, namun sebaiknya tidak dilakukan. Karena pemilik ketinting tidak menyediakan jaket penyelamat yang bisa digunakan oleh penumpang mereka. Oleh karena itu demi alasan keamanan sebaiknya menyewa beberapa ketinting sekaligus bila datang lebih dari 2 orang.

Hanya dibutuhkan beberapa menit saja untuk menuju ke Pulau Kaja menggunakan ketinting dari desa Sei Gohong. Ketika ketinting baru mendekati Pulau Kaja, maka yang terlihat adalah rimbunnya pepohonan yang menutupi pulau. Lingkungan Pulau Kaja yang tidak dihuni oleh manusia dan juga tertutup hutan, sengaja dipilih sebagai tempat pra-rilis orangutan oleh pengelola Nyaru Menteng.

Meskipun bisa datang kapan saja, namun sebaiknya tidak turun ke Pulau Kaja. Karena Pulau Kaja adalah tempat isolasi orangutan agar kontak dengan manusia bisa dibuat seminim mungkin. Tapi bukan berarti tidak bisa mengamati aktifitas orangutan di Pulau Kaja. Cukup dari atas ketinting saja sudah bisa terlihat beberapa orangutan yang sedang bersantai diatas pohon. Sebagian besar waktu orangutan dihabiskan diatas pohon dan karena sifat orangutan jantan yang soliter, maka jarang sekali terlihat orangutan jantan sedang berkumpul.

Waktu yang paling baik untuk melihat orangutan di Pulau Kaja adalah pada saat petugas Nyaru Mentang mengantarkan makanan. Pada saat itu akan terlihat banyak sekali orangutan yang berkumpul untuk memperoleh makanan gratis tanpa perlu repot mencarinya di hutan. Bila ingin tahu kapan waktu pengantaran makanan orangutan, maka sebaiknya sebelum datang ke Pulau Kaja terlebih dahulu menghubungi pihak Nyaru Menteng. Karena memang pengantaran makanan ini tidak sering dilakukan.

Satwa Pulau Kaja

Meskipun diisolasi di Pulau Kaja, namun para orangutan ini belum sama sekali dilepaskan dari pengawasan petugas dari Nyaru Menteng. Beberapa kali sekali ada petugas yang datang ke Pulau Kaja untuk melihat perkembangan orangutan yang baru dilepaskan. Petugas ini juga membawa makanan untuk para orangutan. Namun jumlahnya sangat sedikit sekali dan semakin lama akan semakin dikurangi, hingga tidak ada lagi makanan yang diantarkan untuk orangutan.

Hal tersebut dilakukan agar orangutan yang baru dilepas di Pulau Kaja tidak kelaparan karena baru menyesuaikan diri dengan lingkungan baru mereka. Dimana orangutan ini masih memerlukan waktu sebelum benar-benar bisa mencari makan sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu, orangutan akan semakin mengenal lingkungan, sehingga petugas bisa terus mengurangi jumlah makanan yang harus dibawa ke Pulau Kaja. Padahal sebelumnya jumlah makanan yang dibawa oleh petugas Nyaru Menteng sudah terbatas sekali, hanya cukup untuk bertahan hidup.

Tujuan dari fase pra-rilis di Pulau Kaja adalah untuk membiasakan orangutan agar mulai mencari makanan sendiri. Sehingga ketika keahlian tersebut telah dikuasai oleh orangutan, maka mereka akan menjalani fase terakhir, yaitu dilepas di alam bebas dimana tidak ada lagi petugas yang akan mengawasi perkembangan mereka. Diharapkan semua latihan yang telah mereka peroleh semenjak kecil dapat digunakan untuk kelangsungan hidup para orangutan dialam liar. Dimana insting alami seperti mencari makan dari hasil hutan sudah diperoleh sebelumnya dari berbagai fase yang dilewati oleh orangutan.

Tentu saja ada insting alami lain yang tidak kalah pentingnya bagi kelangsungan hidup orangutan, yaitu kawin. Di alam liar, orangutan jantan bersifat penyendiri dimana mereka baru keluar dari wilayah mereka untuk mencari pasangan. Biasanya dalam satu wilayah terdapat orangutan jantan dominan yang disebut dengan pejantan alfa. Pejantan inilah yang akan mengawini beberapa orangutan betina dalam wilayah mereka.

Pejantan alfa mempunyai ciri berupa pipi yang bergelambir. Selain itu pejantan alfa juga dapat mengeluarkan suara lengkingan keras yang dapat terdengar beberapa km jauhnya. Suara lengkingan ini digunakan untuk menarik perhatian orangutan betina. Kedua ciri ini tidaklah dimiliki oleh pejantan mudah. Dimana fisik mereka hampir sama dengan orangutan betina tanpa pipi yang bergelambir dan kemampuan mengeluarkan suara yang melengking.

Insting alami berupa kemampuan untuk kawin ini sangat penting. Karena lingkungan dimana mereka diasuh sebelumnya sangat berbeda sekali dengan alam liar. Dimana di alam liar akan ada persinggungan antara wilayah pejatan alfa yang satu dengan pejantan alfa yang lain.

Bila mereka salah memasuki wilayah, maka sudah pasti akan menghadapi pejantan alfa yang menguasai wilayah tersebut. Sayangnya tidak seperti keahlian mencari makan, belum ada cara untuk membuat simulasi lingkungan yang bisa mengasah insting orangutan agar bisa memperoleh pasangan. Masih dibutuhkan perjalan yang panjang bagi orangutan agar mereka benar-benar siap dilepaskan ke alam liar.

 

Galeri foto dari artikel tentang Pulau Kaja, Palangkaraya – Kalimantan Tengah

Ada 5 foto di dalam Pulau Kaja, Palangkaraya – Kalimantan Tengah artikel. Klik thumbnail dibawah ini untuk melihat semua 5 foto high-res.

Orang Hutan Di Alam Bebas - Kalimantan Tengah : Pulau Kaja, Palangkaraya – Kalimantan TengahPerahu Transportasi Ke Pulau Kaja - Kalimantan Tengah : Pulau Kaja, Palangkaraya – Kalimantan TengahPerairan Pulaui Kaja - Kalimantan Tengah : Pulau Kaja, Palangkaraya – Kalimantan TengahPesisir Pantai Pulau Kaja - Kalimantan Tengah : Pulau Kaja, Palangkaraya – Kalimantan TengahSatwa Di pulau kaja - Kalimantan Tengah : Pulau Kaja, Palangkaraya – Kalimantan Tengah

Apa pendapatmu tentang Pulau Kaja, Palangkaraya – Kalimantan Tengah

Tinggalkan Komentarmu soal Pulau Kaja, Palangkaraya – Kalimantan Tengah Dibawah ini:

Artikel Terbaru:

Pantai Galesong Utara, Takalar
Pantai Galesong Utara, Pengunjung pantai ini bisa melakukan perjalanan kurang lebih 30-45 menit ...

Pulau Tiga, Dua, Satu Di Selat
Hamparan laut biru terlihat semakin menggoda dengan gugusan tiga pulau kecil yang saling ...

Pulau Tinjil, Pandeglang ̵
Kita mungkin telah banyak mendengar berbagai dongeng ataupun legenda yang menceritakan tentang sebuah ...

Pulau Batang Pele, Raja Ampat
Tidak ada yang memungkiri bawah Raja Ampat sangat cantik baik dari atas maupun ...

Gabung Yuk dengan Komunitas Pecinta Pantai Indonesia di FB, Klik Like:

Lokasi Pantai di Indonesia

Topik Populer

Pantai Populer

Pantai Ciramea, Banten – Jawa Barat
Pantai Nongsa, Batam – Kepulauan Riau
Pantai Poto Batu, Sumbawa – NTB
Pantai Takisung, Banjarmasin – Kal
Pantai Sumur Tiga, Sabang – Aceh
Pantai Dengan Pasir Putih Dan Laut Terin
Pantai Grupuk, Lombok – NTB
Pulau Wetar ( Pulau terluar Indonesia )

Indek Artikel : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indek Gambar : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Semua artikel pada web ini adalah hak cipta dari pasirpantai.com, atau sumber lain yang dicantumkan.
Semua gambar, foto dan video pada web ini adalah hak cipta dari pemiliknya.