Pulau Hoga hanyalah salah satu dari beberapa pulau yang membentuk gugus kepulauan Wakatobi, pulau-pulau lain nya adalah Keledupa, Tomia dan Binongko yang ke semua nya memliki keindahan tersendiri baik di daratan maupun surga bawah laut nya.
Namanya mungkin kurang terkenal dari Bunaken atau Raja Ampat. Akan tetapi, Pulau Hoga yang berada di Wakatobi, Sulawesi Tenggara ini memiliki pesona bagi para penyelam. Kecantikan lautnya sungguh sempurna.
Pulau Hoga di kelilingi oleh nyiur hijau yang beberapa di antara nya telah menghasilkan kelapa-kelapa yang segar daging dan air nya. Pantai putih yang mengitari Hoga memberi kesempatan bagi siapa saja yang datang untuk mendapatkan pemandangan yang elok di bagian mana pun mereka berdiri di pulau ini.
Lokasi dan Transportasi
Pulau Hoga adalah salah satu pulau di gugusan kepulauan tukang besi yang berada di wilayah Kabupaten Wakatobi, provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia, yang juga merupakan pulau wisata bawah laut terindah di Dunia. Pulau ini terletak di timur Pulau Kaledupa
Untuk dapat menuju ke Pulau Hoga, Anda perlu menuju Kendari atau Bau Bau terlebih dahulu. Dari Pelabuhan Kendari 2 baru menuju Pulau Hoga dengan kapal. Lama perjalanan menuju pulau ini sekitar 15 jam. Atau Anda juga bisa berangkat dari Dermaga Wanci di Kabupaten Wakatobi. Dari dermaga tersebut Anda bisa menyewa speedboat dengan biaya sekitar Rp 150.000 dan waktu tempuh sekitar dua jam.
Untuk penginapan, di Pulau Hoga terdapat beberapa penginapan yang nyaman dan memadai. Penginapan-penginapan di sini memiliki kisaran harga Rp 200.000-300.000 per harinya. Kebanyakan, penginapannya terbuat dari kayu dan tanpa AC atau pun kipas. Hal ini pun akan membuat Anda lebih syahdu dalam menikmati tiap detik di Pulau Hoga. Selain itu, di Pulau Hoga juga terdapat dive center untuk Anda yang ingin menyelam.
Keramahan penduduk asli ‘Kaledupa’ seolah membuka lebar-lebar pintu masuk ke pulau tempat mereka hidup dan bermukim. Para wisatawan dan ilmuwan dari manca negara kerap kali menginap di rumah-rumah panggung mereka yang di sewakan sebagai penginapan bila berkunjung ke pulau ini.
Tanpa penyejuk ruangan atau juga kipas angin, rumah-rumah bermateri kayu ini benar-benar memberikan nuansa natural bagi siapa pun yang berdiam di dalam nya. Hampir dua ratus jumlah bangunan seperti ini berdiri di atas pulau Hoga, bersiap menunggu penyewa nya yang kerap datang di bulan Juli hingga Agustus, saat musim panas di negara-negara eropa dan cuaca cerah di perairan Wakatobi.
Wisata
Jika berada di pulau Hoga jangan sampai Anda lupa membawa peralatan selam Anda, atau kacamata berenang dan alat pernapasan, sebab pulau ini merupakan surga bagi penggemar olahraga diving dan snorkeling.
Bagi yang lupa membawa peralatan menyelam, tak usah khawatir karena di sini terdapat penyewaan peralatan selam dan snorkling, tapi bagi penyelam harus mempunyai surat izin menyelam, karena keselamatan menjadi prioritas utama.
Menyelam hingga kedalaman 20 meter menggunakan pakaian selam (wet suit), sepatu katak (fin), masker, dan tabung oksigen, atau hanya kacamata snorkel dengan selang menjulur ke atas untuk terjun ke laut. Tampak “surga” bawah laut. Karang warna-warni menggerombol di sana-sini. Anemon fish atau ikan badut bermain di sela-sela karang lembut anemon yang jadi rumah mereka.
Menyelam di kedalaman laut adalah kegiatan ekowisata yang paling di tunggu bagi para wisatawan. Dua puluh sembilan titik penyelaman bisa dipilih untuk dieksplorasi. Palung-palung laut yang dihiasi permadani terumbu karang menjadi panorama yang indah di kedalaman laut perairan pulau Hoga. Pogo-pogo, clown fish, kerapu napoleon, dan takashang adalah beberapa dari jenis ikan yang bisa di temui di laut sekitaran Hoga. Belum lagi sekitar 85 spesies ikan cantik berwarni-warni yang menari hilir mudik memasuki gua-gua bawah laut. Semuanya, benar-benar panorama yang indah yang hanya bisa di saksikan di Hoga.
Dari atas dermaga tampak pemandangan di bawah air laut yang jernih terlihat ikan warna-warni bermain di celah terumbu. Sebuah dive site atau situs penyelaman yang terletak antara Hoga dan Kaledupa. Melalui situs ini Anda bisa berburu pemandangan bawah air laut selain yang juga terletak tidak jauh dari pulau hoga.
Selain Hoga Channel, ada sekitar 20 situs penyelaman tersebar di perairan Wakatobi. Situs Pinnacle, di dekat pulau indah ini. Di Kaledupa ada Karang Kaledupa , table coral (karang berbentuk meja) berukuran 2-3 meter dan di pulau Tomia ada Karang Mari Mabuk. dan setiap situs ini punya keunikan masing-masing
Struktur karang terindah di Pinnacle , karangnya bergunung-gunung, sesuai dengan namanya, Pinnacle atau puncak. Lokasi ini juga menjadi habitat ikan Barracuda yang khas. Ikan berbentuk lonjong seperti peluru dan dapat meluncur sangat cepat, ikan Barracuda hidupnya bergerombol. Dijumpai juga Pygmy, kuda laut berukuran sangat kecil.
Pantainya pun memiliki pesona yang menggoda. Sepanjang mata memandang, hamparan pasir putih menyelimuti pantai di Pulau Hoga. Dengan daratan yang ditumbuhi pohon kelapa dan lambaian angin laut, tidak sedikit wisatawan yang menghabiskan waktunya untuk bersantai di pantai.
Di permukaan air kerap pula di saksikan iringan lumba-lumba berenang di samping perahu seolah menyambut kedatangan wisatawan ke ‘rumah’ mereka, lompatan-lompatan kecil sang lumba-lumba menjadi obyek menarik bagi Anda yang ingin mengabadikannya lewat jepretan kamera. Bila beruntung, gemuruh air laut yang tertiup membumbung ke udara bisa disaksikan keluar lewat lubang di atas kepala seekor paus berukuran sedang, pertanda cumi-cumi dan ikan-ikan kecil santapannya tak jauh berada sekitarnya.
Sekumpulan rumah-rumah kayu suku Bajo yang berdiri di tengah-tengah laut juga menjadi pemandangan yang menakjubkan bagi siapa saja yang menyaksikannya. Kayu-kayu seolah mengapung menjadi jalan, menjembatani satu rumah dengan yang lainnya. Anak-anak kecil berenang di bawah rumah-rumah mereka, sementara para ibunya menjemur pakaian sang suami yang semalam telah kembali pergi menangkap ikan di lautan yang tak berujung Suku Bajo memang tinggal dan hidup di atas laut, di perairan Hoga bisa di saksikan salah satu perkampungan mereka.
Aktivitas para petani rumput laut pun layak untuk di tilik. ‘Katinting’ (perahu kayu berukuran kecil) yang bergerak hilir mudik mengantarkan mereka menarik rumput berwarna kehijauan ini dari dalam laut. Gerakan tangan mereka yang lincah bergerak ringan membuka ikatan tali plastik yang mengikat rumput laut ini dari bentang tali yang lebih besar, sebuah bentangan tali yang memang sengaja di lepas mengambang di laut. Hasil panen ini kemudian di letakkan menggunung di atas ‘katinting’ untuk kemudian di bawa ke darat. Pemandangan langka yang menarik.
Bagi penikmat alam yang tidak ingin berada terlalu jauh dari bibir pantai, snorkeling bisa dijadikan kegiatan yang mengasyikan. Gelayut perahu kayu diterpa riak air akan melengkapi pengalaman wisata bahari siapa pun yang berkunjung ke pulau ini. Kejernihan air di perairan pulau Hoga menciptakan aquarium alam bagi siapa pun ingin menikmati keindahan fauna laut yang berpopulasi di garis pantai.
Berjalan di atas pasir yang putih sambil menikmati nuansa laut dan rindangnya pepohonan kelapa juga layak dinikmati di pulau ini. Menyaksikan matahari yang terbenam sambil merasakan angin lautnya yang segar seakan membawa pergi kepenatan dan segala gundah di hati.
Di pulau yang indah ini Anda juga bisa melihat penyu, namun hanya di musim-musim tertentu ketika penyu bertelur. Yang tak kalah asyiknya juga adalah pemandangan terumbu karang. Ada beberapa jenis terumbu karang yang ada di pulau Hoga ini, antara lain jenis karang lunak (soft coral) yang terlihat antara lain Sarcophyton throcheliophorum, sinularia spp.
Bagi yang urung menyelam menikmati panas matahari sambil berjemur, atau melihat biota laut dari atas perahu pun bisa, ingat Air di sini begitu jernih sehingga Anda tak perlu menyelam untuk sekadar menikmati pemandangan indah di dalam sana.
Kuliner Pulau Hoga
Di Pulau Hoga, Anda bisa menikmati lezatnya ikan segar yang disajikan berbeda dari biasanya. Masyarakat lokal menyajikan ikan tersebut dengan olahan khusus dan dengan rendaman air jeruk nipis selama 15 menit lalu disajikan mentah (jangan khawatir tidak matang). Nama hidangan itu adalah perangi atau sushi ala Pulau Hoga.
Olahan laut lainnya yang bisa Anda nikmati adalah udang dan cumi dalam keadaan yang masih segar.
Nikmati juga kerang lunak (buli-buli) yang ditumis dengan campuran bawang goreng dan terasi. Rasanya kenyal namun begitu nikmat.
Tips
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pulau Hoga adalah April sampai Juni atau Oktober hingga Desember setiap tahunnya.
Umumnya penyelaman di perairan Pulau Hoga dilakukan berkelompok. Manfaatkan untuk berkenalan mencari teman baru. Sekelompok peneliti atau mahasiswa mancanegara kadang datang untuk melakukan penelitian kelautan di sini.
Ada 7 gambar di dalam Pulau Hoga, Wakatobi – Sulawesi Tenggara info. Klik thumbnail dibawah ini untuk melihat semua 7 gambar high-res.
Artikel Terbaru:
Pantai Charlita, Nias – Pulau Nias merupakan sebuah pulau kecil yang berada di Provinsi Sumatera Utara, berbatasan ...
Pantai Dan Desa Nepa, Madura âProfil Desa Nepa Kata-kata Nepa diambil dari nama pohon yang dulunya banyak sekali tumbuh ...
Pulau umang, Pandeglang –Seperti yang telah sama-sama kita ketahui, terdapat berbagai tempat-tempat wisata berupa pulau yang ...
Pantai Reklamasi Pusong, LhoksPantai Reklamasi Pusong yang berada di kota bagian utara Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, ...
Gabung Yuk dengan Komunitas Pecinta Pantai Indonesia di FB, Klik Like:
Lokasi Pantai di Indonesia
Topik Populer
Indek Artikel : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indek Gambar : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Semua artikel pada web ini adalah hak cipta dari pasirpantai.com, atau sumber lain yang dicantumkan.
Semua gambar, foto dan video pada web ini adalah hak cipta dari pemiliknya.
Tinggalkan Komentarmu soal Pulau Hoga, Wakatobi – Sulawesi Tenggara Dibawah ini: