Pulau Nias merupakan sebuah pulau kecil yang berada di Provinsi Sumatera Utara, berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan merupakan pulau yang di dalamnya terdapat berbagai etnis yang menjadi satu kesatuan di masyarakat. Fahombo (lompat batu) adalah sesuatu yang paling populer dari Pulau Nias.
pernyataan tersebut memang benar adanya. Pulau Nias memang terkenal dengan tradisi lompat batu yang merupakan salah satu tradisi unik di Indonesia, bahkan gambar tradisi ini pun juga pernah tercetak di lembaran uang rupiah beberapa tahun yang lalu.
Namun, ternyata tak hanya tradisi lompat batu saja yang terkenal di Pulau Nias, sebab banyak sekali hal menarik di Pulau Nias yang mengundang rasa penasaran wisatawan. Sebab banyak orang bertanya-tanya mengapa pulau kecil ini selalu dipenuhi oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
Rasa penasaran tersebut akan segera terjawab ketika Anda dapat menapakkan kaki di pulau yang memiliki luas 5.625 kilometer persegi ini. Keramahtamahan masyarakatnya serta eksotika alam yang terbentang di sekelilingnya akan menyambut Anda.
Jika Anda berkeliling sejenak di pulau ini, memang sekilas pulau ini mirip sekali dengan Pulau Lombok di Nusa Tenggara Timur atau bahkan Pulau Natuna di Kepulauan Riau. Namun, apabila ditelusuri lebih jauh maka akan Anda mendapatkan eksotika yang lain dari yang lain.
Dikarenakan eksotika tersebut menjadikan Pulau Nias menjadi pulau yang indah. Eksotika yang ada di Pulau Nias salah satunya adalah Pantai Charlita. Bagi Anda yang sedang berada di Pulau Nias, tak lengkap rasanya perjalanan liburan Anda apabila Anda tidak menyambangi objek wisata yang satu ini.
Lokasi
Lokasi Pantai Charlita berada di Desa Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara, sekitar 14 kilometer dari pusat Kota Gunungsitoli, dengan jejeran pondok menghadap samudra, yang bisa dicapai dengan kendaraan roda dua dan roda empat.
Kawasan seluas 8,5 hektar itu menyediakan sejumlah penginapan dengan berbagai fasilitas pendukung seperti hiburan Karaoke TV, lapangan badminton, aula berkapasitas 200 dan 300 orang, hiburan musik di malam hari, restoran dengan masakan Indonesia dan hidangan laut, serta kolam renang semi waterboom seluas 800 m2.
Transportasi
Bagi Anda yang berminat untuk berkunjung ke objek wisata Pantai Charlita, Anda dapat menempuh perjalanan dari Kota Gunung Sitoli dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat selama 1 jam perjalanan.
Akses menuju ke Pantai Charlita ini pun terbilang cukup baik, bahkan transportasi umum yang menuju ke kawasan pantai ini pun cukup banyak sehingga Anda tak perlu khawatir ketika mengakses perjalanan ke objek wisata yang satu ini.
Tarif masuk per-orangnya ke kawasan pantai ini dikenakan biaya sekitar Rp. 5.000,- hingga Rp. 10.000,-.
Akomodasi
Di Pantai Charlita ini juga sudah dilengkapi dengan aneka macam fasilitas seperti penginapan, tempat makan, juga ada kolam renang yang dilengkapi dengan wahana permainan yang mirip dengan waterboom versi kecil. Uniknya, kolam renang ini berisi air laut, jadi Anda bisa menikmati rasanya berenang di air laut tanpa takut terseret ombak.
Usai bermain, Anda bisa berisitirahat di berbagai gazebo yang ada di sekitar pantai atau menikmati sajian seafood khas Pantai Charlita di restoran sekitar pantai. Jadi, tidak ada salahnya mampir di Pantai Charlita saat Anda berada di Gunungsitoli yang ada di Pulau Nias.
Pantai Charlita yang memiliki luas 8,5 hektar itu, menawarkan berbagai fasilitas, antara lain penginapan, Karaoke TV (KTV), hall badminton, aula, pondok, live music, restoran dan kolam renang. Tak perlu khawatir dengan waktu, karena 15 pekerja tetap dan 10 pekerja lepas yang siap melayani Anda 24 jam.
Untuk penginapan, tersedia 10 kamar yang bertarif Rp 125.000 hingga Rp 250.000 per 24 jam. Bagi Anda yang hobbi bernyanyi, berkaraoke bersama keluarga atau teman menjadi pilihan, karena tersedia 2 KTV dengan tarif Rp 80.000 per jam dengan kapasitas 6 orang dan Rp 50.000 untuk KTV yang berkapasitas 4 orang.
“Kalau live music hanya malam hari mulai pukul 8-11 malam,” ujar pemilik Charlita yang biasa dipanggil Ina Charlita Zega.
Disini juga ada 10 pondok, berkapasitas 4 hingga 10 orang. Masing-masing pondok juga diberi nama unik berupa nama bunga seperti mawar dan teratai. Begitu pula bila ingin membuat sebuah acara yang mengharuskan mengundang teman atau keluarga hingga ratusan orang juga jangan khawatir karena ada 2 aula berkapasitas 200 dan 300 orang.
Wisata
Semi Waterboom
Tidak mau ketinggalan dengan sarana hiburan di kota besar, seperti Dufan yang ada di Jakarta. Kini Pantai Charlita dilengkapi dengan fasilitas semi waterboom. Kalau selama ini masyarakat Nias hanya melihat melalui televisi, kini tidak perlu jauh-jauh keJakarta untuk merasakan sensasi guyuran air dari sebuah tong dari atas.
Ide pembuatan kolam renang semi waterboom ini sendiri muncul dari sang pemilik yang ingin terus menarik kunjungan wisatawan ke tempat tersebut, setelah sempat berkeliling dibeberapa daerah wisata di Indonesia tahun 2010.
Kolam renang seluas 800 meter persegi ini mulai dikerjakan tahun 2009 dan resmi dibuka sejak akhir Desember 2010 lalu. Disini juga tersedia fasilitas tambahan seperti kamar mandi dan restaurant yang mengitari sekeliling kolam.
Jadi, bila bosan berenang para pengunjung dapat menikmati sensasi meluncur melalui seluncuran. Bisa juga bermain basket ditengah kolam renang. Bermain basket akan semakin seru bila air yang tertampung pada drum penampung air yang berada tepat diatas ring basket tumpah saat penuh. “Semua peralatan ini didatangkan dari Medan,” ujar Ina Charlita.
Tapi jangan salah, air yang digunakan di kolam renang adalah air laut. Anda harus hati-hati, karena bisa membuat mata perih. Sebaiknya anda menggunakan kacamata renang atau jangan terlalu lama berada di dalam air.
Kehadiran fasilitas kolam renang dengan semi waterboom di Pantai Charlita ini cukup memberikan warna baru bagi masyarakat Gunungsitoli dan sekitarnya, untuk menghabiskan waktu berlibur dengan keluarga.
Gunungsitoli memang mempunyai kawasan pantai yang cukup banyak, namun sebagian besar belum dikelola secara maksimal. Salah satu pantai yang sudah dikelola dengan baik adalah Pantai Charlita. Pantai ini dikelola oleh seorang investor bernama Anita Yuniar Telaumbanua.
Pantai Charlita sendiri di ambil dari nama anak Anita Yuniar Telaumbanua yang bernama lengkap Charlita Zega.Pantai Charlita yang dahulunya sepi, sekarang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat dan menjadi salah satu obyek wsaiata andalan Gunungsitoli. Pantai Charlita terletak di Desa Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara.
Ada 5 foto di dalam Pantai Charlita, Nias – Sumatra Utara posting. Klik thumbnail dibawah ini untuk melihat semua 5 foto high-res.
Artikel Terbaru:
Pantai Batu Lima, Tanah Laut, Di Tanah Laut, Kalimantan Selatan terdapat sebuah objek wisata pantai yang sayang untuk ...
Pulau Dofior, Sorong – PKota Sorong adalah kota paling barat di Papua, posisinya yang tidak terlalu jauh ...
Pulau Buluh, Batam – KepulauKepulauan Riau adalah salah satu provinsi di Indonesia dengan Kota Batam sebagai Ibu ...
Pantai Batakan – Wisata Pantai dengan hamparan pasir dan deburan ombak yang aman serta cahaya bewarna biru ...
Gabung Yuk dengan Komunitas Pecinta Pantai Indonesia di FB, Klik Like:
Lokasi Pantai di Indonesia
Topik Populer
Indek Artikel : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indek Gambar : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Semua artikel pada web ini adalah hak cipta dari pasirpantai.com, atau sumber lain yang dicantumkan.
Semua gambar, foto dan video pada web ini adalah hak cipta dari pemiliknya.
Tinggalkan Komentarmu soal Pantai Charlita, Nias – Sumatra Utara Dibawah ini: