Kalau Anda merasa bosan dengan mengunjungi lokasi wisata yang konvensional, dalam arti yang sering dikunjungi oleh wisatawan lainnya semisal pantai, gunung, goa dan lainnya, maka bisa mencoba mendatangi kawasan wisata yang satu ini.
Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa Bali merupakan pulau wisata yang memiliki objek kewisataan yang super-lengkap sehingga turis yang mengunjungi Pulau Dewata nan indah ini merasa sangat dimanjakan karena begitu banyaknya pilihan. Sehingga kalau mereka bosan dengan wisata di suatu tempat, maka bisa berkunjung ke tempat wisata di daerah lainnya dengan konsep wisata yang berbeda.
Salah satunya ialah Taman Nasional Bali Barat ini. Taman nasional yang dilindungi ini memiliki luas keseluruhan sekitar 19.000-an hektar dengan terbagi menjadi 15.587 hektar daratan dan juga 3.415 hektar perairannya. Bisa dibayangkan begitu luas dan lengkapnya koleksi flora dan fauna yang ada di Taman Nasional Bali Barat ini! Taman ini merupakan suatu megakawasan yang difungsikan sebagai bentang alam untuk melindungi dan melestarikan berbagai macam flora dan fauna beserta ekosistem yang ada didalamnya.
Sejarah
Taman Nasional Bali Barat memiliki kesejarahan yang tak mungkin dilepaskan dari seorang ahli asal Jerman bernama Dr. Baron Stressman. Sang peneliti yang sampai di Bali, tepatnya di kawasan Singaraja secara tak sengaja ini menemukan spesies burung endemik yang langka yakni jalak Bali di Desa Bubunan. Penelitian terhadap spesies langka tersebut kemudian dilanjutkan oleh Dr. Baron Viktor van Plesen yang kemudian berhasil membuat suatu kesimpulan penting bahwa populasi jalak Bali hanya meliputi wilayah Bubunan sampai ke Gilimanuk saja. Oleh karena jalak Bali ini dianggap endemik yang langka maka beberapa ekor jalak Bali tersebut kemudian dibawa ke Inggris untuk dikembangbiakkan.
Taman nasional kebanggaan masyarakat nusantara ini memiliki jenis ekosistem yang unik, yakni memadukan antara eksosistem darat dan juga ekosistem perairan. Sehingga pengunjung yang datang kesini bisa mengeksplorasi berbagai kawasan secara lengkap mulai dari hutan hujan dataran rendah, savana, hutan pantai dan juga hutan musim.
Sedangkan untuk ekosistem perairannya, wisatawan bisa menyasar kawasan hutan mangrove, padang lamun, ekosistem koral sampai wilayah perairan dangkal dan dalam.
Berbagai jenis tumbuhan yang ada disini banyak yang terkategori langaka semisal bayur, cendana, ketangi, burahol, sonokeling, dan lainnya. Sedangkan untuk satwanya sendiri ada jalak Bali, kijang, trenggiling, burung ibis, landak, kancil dan masih banyak lagi. Untuk fauna yang juga bisa dijumpai disini antara lain ikan hiu, kima raksasa, ikan bendera. Selain kekayaan hutan dan perairannya, kawasan taman nasional ini juga memiliki terumbu karang yang sangat variatif dengan spesifikasi sebagai berikut: 22 jenis spesies jamur karang dan juga 110 spesies karang dalam 18 familia.
Tidak hanya itu, karena kawasan ini masih memiliki sajian yang lainnya yakni pulau-pulau kecil yang masih termasuk dalam wilayah Taman Nasional Bali Barat seperti Pulau Gadung, Pulau Menjangan, dan juga Pulau Kalong. Pulau Menjangan merupakan bagian taman nasional yang menjadi favorit karena disini pengunjung bisa menyelam untuk melihat gugusan batu karang yang terjal dan indah, ataupun melihat hewan yang merupakan habitat asli disini yakni menjangan atau rusa (cervus timorensi).
Kepuasan berwisata pengunjung di Taman Nasional Bali Barat akan semakin lengkap dengan adanya wisata ziarah yang sakral ke makamnya Mbah Temon yang merupakan sebuah petilasan yang ditemukan oleh seseorang sesepuh sekitar pada tahun 1954 silam. Sampai akhirnya dinamakan Mbah Temon karena memang sesepuh tersebut menemukan petilasan ini setelah melakukan ritual semedi. Asal kata dari “Temon” yakni “Temu” alias “Ketemu”. Petilasan ini cukup melegenda dan memiliki daya magis tersendiri bagi penduduk sekitar.
Taman nasional ini merupakan aset negara dan dilindungi sehingga untuk memasukinya harus mendapat perizinan terlebih dahulu. Taman nasional ini memiliki sejumlah zona yakni zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan intensif, dan zona pemanfaatn wisata budaya dan reliji. Zona inti merupakan sebuah kawasan yang tidak dibolehkan untuk adanya aktifitas kewisataan apapun kecuali untuk kepentingan penelitian.
Zona rimba merupakan kawasan yang dijadikan sebagai penyangga bagi zona inti. Zona pemanfaatn intensif yang merupakan kawasan yang diperbolehkan untuk aktifitas pembangunan sarana dan prasarana taman nasional yang menunjang fungsi konservasi kawasan ini. Dan yang terakhir, zona reliji atau pemanfaatan budaya merupakan kawasan yang dilegalkan untuk pemanfaatn kegiatan kewisataan budaya dan reliji.
Lokasi
Taman Nasional Bali Barat berada di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana dan juga Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Jalur utama yang digunakan untuk memasuki kawasan Taman Nasional Bali Barat ini ialah pertigaan Cekik dari Singaraja. Taman nasional yang dilindungi ini merupakan kawasan hijau yang membentang sepanjang jalan raya Denpasar-Singaraja-Gilimanuk.
Taman ini menyediakan berbagai akomodasi dengan berbagai faislitasnya seperti pemandi wisata (guide), pondok wisata, menara pandang untuk melihat dan mengamati seluruh wilayah kawasan taman nasional, pondok jaga, jalan setapak, penyewaan berbagai peralatan selam dan lainnya.
Makanya wisatawan yang ingin menyelam bisa menyewa segala peralatannya dengan biaya sekitar $55 yang mana sudah termasuk seewa perahu, makan siang, ongkos transportasi. Sedangkan untuk biaya masuknya sendiri sekitar Rp 2.500 per orang untuk wisatawan lokal dan Rp 20.000 untuk wisatawan asing.
Wisata
Keindahan tertambat di ujung barat Pulau Bali, rimbunnya hutan lebat, jernihnya air laut, indahnya hamparan pantai, hingga pegunungan menghijau adalah panorama megah yang patut Anda sambangi. Di sinilah rumah terakhir bagi burung elok jalak bali, satu-satunya species endemik Pulau Bali.
Taman Nasional Bali Barat (TNBB) berada di ujung barat Pulau Bali, sekitar 2 km dari Pelabuhan Gilimanuk. Lokasinya berada di 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Untuk sampai ke kawasan ini dapat dicapai dengan kendaraan darat dari Denpasar selama 3 jam.
Di sini Anda dapat menikmati beragam jenis flora dan fauna liar, termasuk yang berstatus langka, dilindungi maupun yang keberadaannya masih melimpah. Habitat di taman nasional ini letak geomorfologinya dan keindahan alamnya masih dalam keadaan utuh terjaga. Oleh karena itulah, TNBB merupakan habitat bagi sejumlah hewan dan tumbuhan yang dilindungi.
Taman Nasional Bali Barat (TNBB) adalah kawasan pelestarian alam yang dikelola dengan sistem zonasi. Ekosistem di dalam kawasan TNBB dapat dibilang lengkap dan unik karena merupakan perpaduan dua ekosistem, yaitu darat dan laut. Ekosistem darat meliputi ekosistem hutan mangrove, hutan pantai, hutan musim, hutan hujan dataran rendah, evergreen, savana, dan ekosistem river rain forest. Sedangkan tipe ekosistem laut meliputi ekosistem coral reef, padang lamun, pantai berpasir, perairan laut dangkal dan perairan laut dalam.
Taman Nasional Bali Barat merupakan salah satu kawasan pelestarian alam dengan ekosistem asli dan merupakan habitat terakhir bagi burung jalak bali. Taman nasional ini memiliki keanekaragaman hayati laut seperti terumbu karang dan biota laut, memiliki vegetasi mangrove, hutan rawa payau, savana, serta hutan musim.
Hal yang istimewa dari TNBB adalah menjadi rumah terakhir bagi jalak bali (Leucopsar rothchildi). Hewan cantik ini berkumpul di Semenanjung Prapat Agung, tepatnya Teluk Brumbun dan Teluk Kelor. Burung ini merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali serta dilindungi keberadaannya oleh undang-undang. Penampilan burung ini sangat indah dan salah satu burung yang paling diminati pecinta burung hias. Penyebaran jalak bali hanya meliputi Desa Bubunan sampai ke Gilimanuk, yaitu sekira 320 km².
Dilihat dari sejarah berdirinya TNBB, burung jalak bali dapat dikatakan sebagai salah satu alasan utama dibentuknya taman nasional ini. Bermula pada 24 Maret 1911 saat seorang ahli biologi bernama Dr. Baron Stressman mendarat di sekitar wilayah Singaraja karena kapal Ekspedisi Maluku II yang ditumpanginya mengalami kerusakan. Selama 3 bulan tinggal di wilayah tersebut, Stressman menemukan jalak bali di Desa Bubunan, sekira 50 km dari Singaraja dan mengkategorikannya sebagai spesies burung endemik yang langka dan berbeda dengan jenis lain dari seluruh spesimen.
Fauna yang menghuni taman nasional ini ada 17 jenis mamalia dan 160 jenis burung (aves), ada pula berbagai jenis reptil dan ikan. Jenis-jenis fauna yang dilindungi di TNBB antara lain adalah jalak bali (Leucopsar rothschildi), trenggiling, kesih (Manis javanicus), jelarang, kapan-kapan (Ratufa bicolor), landak (Hystric branchyura), menjangan (Cervus timorensis), banteng (Bos javanicus), pelanduk, kancil (Trangulus javanicus), biawak (Varanus salvator), penyu rider (Lepidochelys olivceae), dan lain sebagainya.
Flora yang telah diidentifikasi di TNBB ada sekira 176 jenis meliputi pohon, semak, tumbuhan memanjat, menjalar, jenis herba, anggrek, paku-pakuan dan rerumputan. Jenis-jenis flora yang dilindungi di TNBB adalah: bayur (Pterospermum diversifolium), buni (Antidesma buniu), bungur (Langerstroemia speciosa), burahol (Steleochocarpus burahol), cendana (Santalum album), kemiri (Aleuritas moluccana), kepah (Sterculia foetida), kesambi (Schleichera oleosa), kruing bunga (Diptercocaus hasseltii), mundu (Garcinia dulcis, pulai (Alstonia scolaris), sawo kecik (Manilkara kauki), Sono keling (Dalbergia latifolia), dan trengguli (Cassia fistula).
Taman Nasional Bali Barat memiliki luas 19.002,89 ha. meliputi kawasan terestrial seluas 15.587,89 ha. dan kawasan perairan selaus 3.415 ha. Keberadaan Taman Nasional Bali Barat telah dikukuhkan berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.493/Kpts-II/1995 tanggal 15 September 1995.
Taman Nasional Bali Barat memiliki berbagai macam akomodasi dan fasilitas pendukung kegiatan wisata dan penelitian. Akomodasi yang dimaksud seperti pemandu wisata (guide), pondok jaga, pondok wisata (untuk istirahat wisatawan), menara pandang, jalan setapak untuk memudahkan penjelajahan, penyewaan peralatan selam, speed boat, dan lain sebagainya.
Harga tiket untuk memasuki kawasan Taman Nasional Bali Barat adalah Rp 2.500,00 per orang (wisatawan domestik) dan Rp 20.000,00 (wisatawan asing). Di Taman Nasional Bali Barat terdapat 3 (Tiga) perusahaan yang sudah mendapatkan Izin Pengusahaan Pariwisata Alam (IPPA) yaitu: PT. Shorea Barito Wisata, PT. Trimbawan Swastama Sejati (Penyediaan Resort dengan wisata alam sebagai atraksi wisata), dan PT. Disthi Kumala Bahari (Pengusahaan pariwisata alam dengan pengakaran mujtiara sebagai atraksi wisata).
Kegiatan
Taman Nasional Bali Barat merupakan kawasan pelestarian alam dengan ekosistem asli dan dikelola dengan sistem zonasi. Selain sebagai kawasan konservasi alam, keberadaan TNBB juga bermanfaat sebagai kawasan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, area budidaya, potensi pariwisata (ekowisata), dan rekreasi.
Apabila Anda ingin mengamati jalak bali maka perlu datang ke Semenanjung Prapat Agung, tepatnya Teluk Brumbun dan Teluk Kelor. Anda dapat menikmati burung indah ini dan mengabadikannya dalam kamera. Jalak Bali memiliki ciri khusus bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Pada bagian pipinya tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah. Kakinya berwarna keabu-abuan.
Di Taman Nasional Bali Barat Anda dapat bertanya kepada petugas untuk diarahkan ke berbagai zonasi yang akan memudahkan pilihan aktivitas Anda. Sistem zonasi di taman nasional ini meliputi: Zona Inti seluas ± 8.023,22 Ha, Zona Rimba ± 6.174,756 Ha, Zona perlindungan Bahari ± 221,741 Ha, Zona Pemanfaatan ± 4.294,43 Ha, Zona Budaya, Religi dan Sejarah seluas ± 50,570 Ha, Zona Khusus ± 3,967 Ha dan Zona Tradisional seluas ± 310,943 Ha.
Padang rumput di Krepyak dan Sumberejo adalah kawasan dimana Anda dapat mengamati satwa liar seperti rusa (Cervus timorensis), kijang (Muntiacus muntjak), kancil (Tragulus javanicus), dan banteng (Bos javanicus).
Untuk kegiatan wisata baharinya, Anda dapat mengarahkan tujuan ke Pulau Menjangan, Pulau Gadung, Pulau Burung, Pulau Kalong, Pos Satu, Pos Dua, dan Tanjung Gelap. Anda dapat melakukan snorkling, menyelam, atau sekadar berenang di pulau-pulau tersebut.
Selain wisata alam, kawasan TNBB juga menawarkan wisata sejarah dan religi. Di Teluk Terima, terdapat Makam Jayaprana, yang sering dikunjungi dan menjadi tempat untuk upacara keagamaan umat Hindu. Di Cekik, terdapat sebuah Monumen Operasi Lintas Laut Banyuwangi-Baliyang dibangun untuk mengenang sejarah perjuangan Angkatan Laut Republik Indonesia yang menyeberang dari Banyuwangi (Jawa) ke Bali guna mempertahankan kemerdekaan RI di tahun 1946.
Selain menikmati keindahan alam dan binatang liar, wisatawan juga dapat melakukan wisata ziarah ke makam Mbah Temon, yaitu petilasan yang ditemukan oleh sesepuh masyarakat sekitar bernama Mat Yamin pada tahun 1954. Dinamai Mbah Temon karena petilasan ini baru ditemukan (temu atau ketemu) setelah Mat Yamin melakukan olah semedi. Petilasan lainnya yang cukup melegenda adalah makam I Wayan Jayaprana. Jayaprana adalah seorang pemuda tampan yang dalam Babad Bali dikisahkan telah dibunuh oleh Patih Sawunggaling, utusan Raja Kalianget, karena sang raja menginginkan istri Jayaprana yang cantik jelita, Ni Nyoman Layonsari.
Wilayah TNBB terbentang di dua kabupaten, yaitu Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, dan Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia.
Kuliner
Kuliner khas Buleleng yang dapat Anda temukan adalah belayag, kue laklak, kelepon, siobak, sudang lepet,dan lainnya. Tidak mudah menemukan beragam jenis makanan tersebut di satu tempat kecuali Anda berada di pusat kota dan menelusurinya.
Anda dapat mengunjungi Warung Makan Bu Wardi di Jalan Singaraja, Seririt, Pemaron, Singaraja, Buleleng, untuk mencicipi kelezatan makanan khas Buleleng.
Makanan khas yang perlu dicicipi adalah tipat cantok yaitu ketupat berikut sayurannya yang berbumbu kacang, mirip lotek atau gado-gado. Porsinya tidaklah terlalu banyak yaitu berupa potongan kecil ketupat berbaur dengan irisan tahu, tauge dan kacang panjang diselimuti bumbu kacang. Bumbu ini diuleg tak terlalu halus sehingga akan terasa gurih, pedas, dan manis berbaur bersama rasa bawang putih yang kuat dan taburan bawang merah goreng yang melengkapi kesedapannya.
Kuliner khas Jembrana lain adalahayam betutu gilimanuk yang lezat di Pusat Ayam Betutu khas Jembrana. Lokasi tempatnya memanfaatkan bekas Terminal Gilimanuk. Ayam betutu gilimanuk memiliki rasa bumbunya yang cukup pedas meresapi kenyalnya daging ayam dan ini merupakan ciri khas aroma rasa betutu gilimanuk.
Anda juga perlu mencoba rujak gula cuka buleleng yang lezat. Rujak ini menggunakan gula merah khas buleleng yang harum ditambah irisan tipis pisang batu. Buahnya diserut tipis melebar panjang, ada pepaya mengkal, bengkuang, mangga muda, nanas, dan timun. Bumbu rujaknya diaduk rata sehingga sedikit berair. Anda akan rasakan manis asam gula merah yang beradu dengan cabai yang pedas menggigit. Nah, untuk minumannya Anda dapat mencicipi sirop gulanya yang legit beraroma wangi.
Beberapa kudapan lain yang nikmat untuk dicicipi adalah pisang rai yang terbuat dari adonan tepung beras, santan, dan pisang, mirip kue pisang. Ada juga kue lak-lak berupa serabi mini berwarna hijau, lupis mini berbentuk segitiga, lulut atau putu mayang, serta gendar ketan hitam yang diiris tipis.
Berbelanja
Saat Anda berada di Jembrana maka datanglah ke pusat oleh-oleh khas Jembrana di Jalan Sudirman yang merupakan jalan poros Jawa-Bali. Pusat oleh-oleh ini berlokasi di lantai bawah dalam gedung Jembrana Tower, buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 21.00. Di sini tersedia berbagai jenis produk khas Jembrana seperti makanan ringan berupa kue bendu, kue range, keripik nangka, keripik singkong, kacang srondeng, dan makanan ringan lainnya. Anda juga dapat membeli produk industri dan kerajinan seperti kain songket khas Jembrana, maupun handicraft lainnya.
Anda patut membawa oleh-oleh kopi robusta buleleng karena memiliki cita rasa tersendiri dan berbeda dengan rasa kopi lainnya. Kopi ini telah mampu menembus pasar dunia. Temukan produksi kopinya robusta ini di lahan seluas 15 ribu hektar yang tersebar di Kecamatan Sukasada dan Busungbiu.
Akomodasi
Untuk kebutuhan penginapan, di sekitar Labuhan Lalang maupun di Pelabuhan Gilimanuk banyak terdapat penginapan baik hotel melati, resort, maupun hotel berbintang. Berikut adalah beberapa hotel di kawasan sekitar TNBB.
Temukan beragam hotel di sekitar Kabupaten Buleleng yang dapat Anda pilih :
The Menjangan
West Bali National Park
Jl. Raya Gilimanuk, Singaraja Km. 17
Desa Pajarakan, Buleleng 81155 Bali – Indonesia
Phone: +62 362 94700
Fax: +62 362 94708
Mimpi Resort Menjangan
Banyuwedang, Northwest Bali – Indonesia
Phone: +62 362 94497
Fax: +62 362 94498
Taman Wana Villas & Spa
Jl Taman Wana, Palasari, Bali, Indonesia
Naya Gawana Resort & Spa
West Bali National Park, Banyuwedang, Buleleng, Pejarakan, 81155 Indonesia
?007-803-011-0153
Taman Selini Wahana Beach Bungalows
Desa Pemuteran, Gerogkak, Pejarakan, 81155 Indonesia
?007-803-011-0153
Waka Shorea – Teluk Menjangan
Menjangan Island, West Bali National Park, Menjangan Bay, 81155 Indonesia
?007-803-011-0153
Hotel Puri Sanih
Phone/Fax : (0362)32209
Address : Desa Bukti Kec. Kubutambahan Air Sanih
Hotel Pondok Ayu
Phone/Fax : (0362) 41338
Address : Desa Temukus Kec. Banjar Lovina
Astina Sea Side Cottage
Phone/Fax : (0362) 41187
Address : Desa Kalibukbuk, Kec. Buleleng Lovina
Agus Homestay
Phone/Fax : (0362) 41202
Address : Desa Kaliasem Kec. Banjar Lovina
Pondok Wisata Amadeus
Phone/Fax : (0362) 42288
Address : Desa Kalibukbuk, Kec. Buleleng Lovina
Bayu Mantra Bungalows
Phone/Fax : (0362) 41930
Address : Desa Anturan Kec. Buleleng Lovina
Bali Jegeg
Phone/Fax : (0362) 41251
Address : Desa Kalibukbuk, Kec. Buleleng Lovina
Billibo Beach Cottages
Phone/Fax : (0362) 41355
Address : Desa Kaliasem Kec. Banjar Lovina
Hotel Celuk Agung
Phone/Fax : (0362) 41039 / 41379
Address : Desa Anturan Kec. Buleleng Lovina
Hotel Darmasetu
Phone/Fax (0362) 23200
Address Singaraja Kec. Buleleng Kota
Hotel Duta Karya
Phone/Fax (0362) 21467
Address Singaraja Kec. Buleleng Kota
Hotel Dupa Ex Made Cottages
Phone/Fax (0362) 41397
Address Desa Kalibukbuk, Kec. Buleleng Lovina
Penginapan Pondok Elsa
Phone/Fax (0362) 41186
Address
Desa Kalibukbuk, Kec. Buleleng Lovina
Hotel Gelar Sari
Phone/Fax (0362)21495
Address Singaraja Kec. Buleleng Kota
Pondok Wisata Gede
Phone/Fax (0362)41526
Address Desa Anturan Kec.Buleleng Lovina
Anda yang datang dari Kabupaten Jembrana dapat memilih salah satu hotel berikut.
Hotel Wirapada
Jl. Ngurah 107 Rai Negara
(0365) 41161
Hotel TIS
Jl. Gatot Subroto 29 Negara
(0365) 41034
Hotel Segara Mandala
Jl. Sudirman No Negara
(0365) 40124
Hotel Ana
Jl. Ngurah Rai 75-77 Negara
(0365) 41063
Hotel Ratu
Jl. Ngurah Rai 111 Negara
(0365) 41876
Hotel Buana Karya
Jl. Udayana
Kel. Baler Bale Agung, Kec. Negara
Kab. Jembrana 82212
Hotel Ijo Gading
Jl. A. Yani
Kel. Baler Bale Agung, Kec. Negara
Kab. Jembrana 82212
Hotel Prima Agung
Jl. Ngurah Rai
Kel. Pendem, Kec. Negara
Kab. Jembrana 82211
Hotel Sampurna
Jl. Raya Gilimanuk
Desa Gilimanuk, Kec. Melaya
Kab. Jembrana
Hotel Surya (Negara)
Jl. Ngurah Rai
Kel. Pendem, Kec. Negara
Kab. Jembrana 82211
Hotel Taman Sari (Negara)
Jl. A. Yani
Kel. Baler Bale Agung, Kec. Negara
Kab. Jembrana 82212
Hotel TIS
Jl. Gatot Subroto
Kel. Banjar Tengah, Kec. Negara
Kab. Jembrana 82213
Hotel Wira Pada
Jl. Ngurah Rai 107
Kel. Pendem, Kec. Negara
Kab. Jembrana 82211
Prada
Jl. Ngurah Rai
Kel. Pendem, Kec. Negara
Kab. Jembrana 82211
Puri Dajuma Cottages
Desa Pekutatan, Kec. Pekutatan
Kab. Jembrana 82262
Surya Sari
Jl. Salya
Kel. Lelateng, Kec. Negara
Kab. Jembrana 82214
Taman Wana Villa and Spa
Desa Palasari, Kec. Melaya
Kab. Jembrana 82252
Tips
Apabila Anda datang dari arah Gilimanuk, Anda dapat mendatangi Kantor Balai Taman Nasional Bali Barat yang berlokasi di Desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana untuk mendapatkan izin memasuki kawasan ini.
Ada 6 gambar di dalam Taman Nasional Bali Barat info. Klik thumbnail dibawah ini untuk melihat semua 6 gambar high-res.
Artikel Terbaru:
pantai Tanjung Karang, Palu Bagi kota Palu yang letaknya di pinggiran sebuah teluk, wisata pantai telah menjadi ...
Pantai Pamayangsari, TasikmalaPantai Pamayangsari merupakan salah satu Obyek wisata bahari yang ada di wilayah Kabupaten ...
Pantai Waijarang, Lembata RPantai Waijarang di desa Waijarang, kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, perlahan mulai dikenal orang. ...
Pantai Karang Copong, Banten Karang Copong merupakan sebuah karang berlubang yang berada di tengah laut. Untuk mencapai ...
Gabung Yuk dengan Komunitas Pecinta Pantai Indonesia di FB, Klik Like:
Lokasi Pantai di Indonesia
Topik Populer
Indek Artikel : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indek Gambar : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Semua artikel pada web ini adalah hak cipta dari pasirpantai.com, atau sumber lain yang dicantumkan.
Semua gambar, foto dan video pada web ini adalah hak cipta dari pemiliknya.
Tinggalkan Komentarmu soal Taman Nasional Bali Barat Dibawah ini: