PasirPantai.com: Tempat Berbagi Informasi Pantai di Indonesia

Pantai Likupang, Bitung – Sulawesi Utara

Rating: 88 out of 100, by 114 users

Terletak di bagian ujung utara pulau Celebes disitulah terdapat pantai bernama pantai Likupang. Pantai Likupang termasuk sisi utara diprovinsi Sulawesi Utara, berseberangan dengan pulau Bangka. Kota besar terdekat dengan pantai ini adalah Bitung dan secara geografis memang masih masuk dalam kabupaten Bitung. Indonesia diakui sebagai negara kepulauan, oleh karena itu memang banyak sekali pantai yang dimiliki Indonesia, salah satunya Sulawesi Utara. Sulawesi Utara memiliki banyak pantai yang indah. Salah satu pantainya yang menjadi obyek wisata adalah Pantai Likupang.

Setiap musim liburan tiba, pantai ini akan dikunjungi oleh banyak para pelancong domestik dan asing. Menikmati matahari hangat dan olahraga pantai adalah beberapa kegiatan yang menyenangkan di pantai Likupang. Selain itu, Anda juga bisa menyelam atau snorkeling untuk menikmati keindahan kehidupan bawah laut.

Ketika berada di pantai Likupang mata Anda akan disejukkan dengan hamparan pasir putih, hutan hijau yang masih alami, bukit, dan taman laut yang spektakuler. Selain keindahan alam yang ditawarkan, pantai ini juga memiliki kekayaan flora dan fauna, bahkan fauna langka.

Pantai ini memiliki butiran pasir putih halus dan berkilauan seperti bubuk mutiara sangat indah dipadukan dengan airnya yang jernih hingga berwarna kebiruan. Rasanya enak sekali ‘tiduran’ diatas air sejernih itu, ditambah teriknya matahari. Tidak jauh berbeda dengan beberapa pantai pasir putih yang ada di Sulawesi Utara.

Lokasi

Terletak di ujung utara Propinsi Sulawesi Utara atau paling ujung utara di Sulawesi Indonesia. Berjarak sekitar 48 km dari Kota Manado, juga termasuk dalam wilayah Kota Bitung.

Akses

Menuju pantai Likupang ini cukup terjangkau dengan transportasi umum untuk menuju Terminal Likupang. Bus yang bisa mengantarkan anda ini bisa ditemukan di terminal Paal 2 atau Terminal Karombasan Manado. Bayarnya sekitar Rp 10.000. Dan untuk menuju pantainya anda dapat menggunakan angkot seharga Rp 3.500 atau dengan ojek. Bagi yang membawa kendaraan pribadi bisa melalui jalan utama menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi kemudian melalui jalan Manado – Dimembe dan jalan Dimembe – Likupang.

Sesampainya di Likupang anda akan di pandu dengan petunjuk jalan yang ada. Bagi yang berniat untuk menyewa mobil dari Manado sebaiknya anda urungkan niat, kecuali saat malam hari anda harus kembali ke Manado untuk bermalam disana. Tapi jika bebas, sebaiknya mencoba untuk sewa mobil di Likupang saja (harganya rata-rata Rp 250.000) dan tinggal semalam disini. Di Pantai Likupang akses cukup mudah, ATM dan beberapa tempat dapat membayar menggunakan kartu debet/kredit. Suasananya juga tidak kalah dengan Manado.

Dan jika ada kesempatan anda bisa menyeberang ke Pulau Bangka, tidak sampai 30 menit dengan perahu motor. Rasanya pantainya tidak kalah seru, sebab pulaunya cukup kecil pasti memiliki banyak pantai. Menyewa perahu motor untuk sekali jalan biayanya sekitar Rp 200.000 sampai Rp 300.000, bisa untuk beramai-ramai.

Fasilitas dan akomodasi

Beberapa fasilitas yang tersedia di pantai ini yaitu persewaan alat selam, warung makan, dan tempat parkir. Jika Anda ingin menginap di sekitar kawasan Pantai Likupang, terdapat beberapa hotel dekat Pantai Likupang yang direkomendasikan seperti Hotel Arya Duta Makasar dan Murex Dive Bangka Resort.

Bagi yang berencana menginap disini tersedia juga resort berbintang 5 dengan keindahan view pantai dan pelayanan yang maksimal, sesuai dengan harganya. Untuk penginapan yang low price jaraknya agak jauh dari pantai.

Keramaian disini hampir setiap hari, karena lokasi ini sudah cukup terkenal. Namun terlebih ramai akan berada pada bulan-bulan pertengahan tahun, sekitar juni-agustus. Dibulan ini anda harus lebih extra, untuk ‘berebut’ penginapan, persewaan alat selam dan snorkeling bahkan sewa mobil/motor, untuk jasa-jasa travel dan juga mungkin angkutan yang ada.

Dan untuk penginapan dengan kuatilas excellent anda bisa tinggal di Resort Paradise sangat dekat dengan pantai, tidak bermaksud promosi namun memang resort ini paling besar dan paling megah seperti yang kita lihat dengan mata telanjang kita. Yah, sesuai dengan harganya juga, cukup mahal. Tidak termasuk list dalam backpacker.

Untuk para backpacker bisa menggunakan penginapan yang letaknya dibelakang Resort Paradise, menjauhi pantai. Untuk tempat makan disini juga banyak pilihan, dari makanan minahasa, makanan Indonesia, sampai masakan citarasa luar negeri pun juga ada.

Obyek Wisata

Pantai Likupang ini juga memiliki sarana wisata yang sama, diving, snorkeling dan juga cabang olah raga air yang lain. Yang menarik pantai ini ombaknya cukup tenang, karena ombak besar yang mengarah ke pantai ini terlebih dulu meng’hantam’ Pulau Bangka yang berada di hadapan Pantai Likupang, dari pantai ini terlihat dengan jelas sekali Pulau Bangka yang ada di depan.

Biasanya dapat dicapai dengan perahu motor tidak sampai 30 menit. Karena keindahannya pun rasanya sebagai turis lokal saja pasti senang menjemur kulit kecoklatannya diatas pasir pantai yang putih berkilauan, karena saat membaringkan kepala pemandangan langit menyambut dengan cantik dan saat sedikit mendongak daun-daun diatas pohon kelapa saling bergesekan dan mengalunkan suara khas pantai. Setelah puas menikmati suasana pantai di tepi pantai, asyik juga rasanya untuk mencoba diving atau snorkeling di sekitar pantai, dengan modal menyewa peralatan saja kita langsung dapat menikmati indahnya ornamen yang ada di bawah air.

Sekitar 10 meter dibibir pantai memang belum terjamah karang, hanya kombinasi pasir putih dengan air laut yang luar biasa bening sehingga membuat para penikmat diving atau snorkeling harus cukup menjauhi bibir pantai untuk dapat melihat susunan terumbu karang lengkap dengan ‘penghuni’nya. Mengenai keindahan biota bawah laut, Pantai Likupang ini masih mampu menjaga keasriannya terbukti telah ditemukannya penyu hijau oleh nelayan setempat.

Hewan yang hampir punah ini sudah sangat sulit ditemukan didaerah manapun, mungkin seperti penemuan ikan coelacanth di Manado yang hampir mustahil ditemukan, begitulah juga dengan si ‘penyu’. Mungkin karena belum rusaknya ekosistem laut yang ada di kelautan sulawesi ini menyebabkan hewan-hewan yang hampir punah karena desakan teknologi manusia seperti mendapat kesempatan hidup kembali disini.