PasirPantai.com: Tempat Berbagi Informasi Pantai di Indonesia

Pulau Saronde, Gorontalo Utara – Gorontalo

Rating: 82 out of 100, by 63 users

Pulau Saronde adalah pulau kecil yang indah, dengan pantainya yang berpasir putih dan karang yang tertata rapi secara alami. Banyak orang yang belum mengetahui akan keberadaan pulau saronde yang merupakan salah satu permata wisata Provinsi Gorontalo, khususnya Kabupaten Gorontalo Utara. Luas pulau ini hanya sekitar kurang lebih 1 km keliling dengan pesisir pantai yang mengelilingi pulau dan mempunyai ciri khas tersendiri. Dari bagian utara hingga ke barat sepanjang pantainya berpasir putih, dan dari selatan hingga ke timur sepanjang pantainya di penuhi bebatuan yang tertata rapi bagai ditata oleh tangan manusia serta dikelilingi oleh taman laut yang memiliki keindahan terumbu karang.

sunset pantai saronde - Gorontalo : Pulau Saronde, Gorontalo Utara – Gorontalo

pesona keindahan pantai saronde - Gorontalo : Pulau Saronde, Gorontalo Utara – Gorontalo

Bukan hanya hamparan alamnya yang mempesona, masyarakat di sekitar Pulau Saronde juga dikenal memiliki tradisi yang unik. Pada waktu-waktu tertentu, biasanya pada Festival Saronde yang kerap diadakan bulan Juli, mereka sering mengadakan lomba adu cepat ketinting (perahu bermesin diesel) mengelilingi sebuah pulau di sekitar Pulau Saronde.

Waktu penyelenggaraan adu cepat perahu tradisional ini merupakan salah satu momen keramaian di Kecamatan Kwandang. Bila beruntung menjadi bagian dalam acara ini, Anda bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat atau menikmati berbagai hiburan dan jajanan khas Gorontalo.

Lokasi dan transportasi

Pulau Saronde yang menjadi bagian Provinsi Gorontalo merupakan pulau kecil tak berpenghuni yang mengandalkan potensi pesona alam dan budaya. Pulau cantik yang terletak di utara Teluk Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, sekitar 65 km dari pusat kota gorontalo dengan waktu tempuh sekitar satu jam ini mulai dikenal luas karena mampu memikat hati para turis domestik maupun mancanegara.

Provinsi ini bisa didatangi dari Jakarta dengan menempuh perjalanan udara selama kurang lebih 5½ jam sebelum pesawat yang juga menyinggahi bandara hassanudin Makassar mengeluarkan rodanya untuk mendarat di bandara Djalaludin, Gorontalo.

Dari Manado, ibukota provinsi Sulawesi Utara yang bertetangga langsung dengannya, Gorontalo bisa dicapai dengan perjalanan darat selama kurang lebih 10 jam. Gorontalo, Atinggola dan Suwawa adalah tiga macam bahasa lokal yang bakalan sering didengar oleh pendatang di provinsi yang memiliki penduduk 972 ribu jiwa ini.

Untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain warga kota Gorontalo sering menggunakan kendaraan umum yang cukup unik. Nama moda transportasi lokal ini adalah bentor, yaitu sejenis becak yang didorong oleh sepeda motor.

Cukup kreatif, karena dengan menggunakan bentor penumpang yang bisa diangkut berjumlah 3 orang bahkan lebih. Tentunya bagi pemiliknya, bentor lebih efisien dibandingkan dengan hanya menaiki sepeda motor saja, atau becak saja. Kendaraan ini jugalah yang bisa digunakan bila ingin menuju ke pelabuhan Kwandang. Untuk perjalanan kesana per-orang akan dikenai tarif sebesar 15 ribu rupiah*.

Pelabuhan Kwandang berjarak setengah jam perjalanan dari pusat kota Gorontalo. Selain sebagai tempat berkumpulnya taxi-taxi laut yang bisa disewa untuk mengantarkan wisatawan ke pulau Saronde yang berada di sebelah utaranya, dermaga-dermaga di pelabuhan Kwandang juga dipergunakan sebagai tempat merapat kapal-kapal ikan yang akan menurunkan muatannya.

Pelabuhan ini memang juga memiliki Tempat Pelelangan Ikan yang mensuplai kebutuhan ikan bagi warga masyarakat Gorontalo. Kabarnya, pemerintah setempat juga sedang mengusahakan pelabuhan ini agar bisa dipakai sebagai tempat berlabuh kapal-kapal penumpang yang berukuran besar.

Taxi laut yang kerap disewa oleh wisatawan tak lain adalah perahu katinting. Sarana transportasi dari kayu ini mengandalkan mesin tempel untuk mempercepat lajunya diatas permukaan air.

Satu taxi biasanya bisa memuat 6 hingga 7 orang penumpang. Sebagai penyeimbang, taxi-taxi berbadan ramping ini memiliki bilah-bilah bambu yang terpasang di kedua sisi perahu. Tidak ada harga baku yang ditetapkan bila ingin menyewanya, tapi kisarannya adalah 20 hingga 30 ribu per-penumpang*.

Untuk pulang pergi bisa didapatkan harga lebih murah. Bila lihai menawar, perjalanan pulang pergi ke pulau Saronde hanya memakan biaya 200 ribu rupiah*.

Wisata

Pulau Saronde tidak memiliki penghuni. Namun keberadaannya di ramaikan oleh kurang lebih 20 pulau-pulau lain yang juga berdiri di atas permukaan laut Teluk Kwandang. Salah satunya adalah pulau Otilade. Pulau ini memiliki koleksi kerang-kerang laut yang dengan cantiknya menghiasi garis pantai.

Ada juga pulau Mohinggito yang garis pantainya membentuk sebuah lengkungan dan perairan yang mengitarinya cukup dalam. Pulau lainnya adalah Bobisa. Panorama pulau ini menjadi lebih indah dengan hinggapnya puluhan burung-burung laut di atas daratannya.

Di Wisata Bahari Pulau Saronde dikenal bersih dan tidak tercemar oleh sampah-sampah industri, sehingga para pengunjung atau wisatawan dapat menikmati pemandangan alam dan laut yang indah dengan pasir putih, berenang, berperahu, snorkeling, ski air, berselancar dan menyelam. Keindahan lainnya yang dapat Anda nikmati di Pulau Saronde adalah menikmati panorama sunrise dan sunset. Anda bisa menikmati keindahan pantai dengan bermain volly pantai, sepakbola pantai, snorkling, pinswim dan kegiatan outbound lainnya.

Saronde memiliki dua sisi garis pantai. Salah satunya membujur dari selatan hingga ke bagian timur. Di sisi ini banyak ditemukan bebatuan menutupi sebagian besar garis pantainya. Melihat caranya disusun sedemikian rupa ada kemungkinan batu-batu tersebut berada disana untuk tujuan tertentu selain sebagai penambah kesan natural.

Bisa jadi ini merupakan upaya pemerintah setempat untuk mencegah terjadinya abrasi air laut. Besarnya ombak di teluk kwandang memang bila dibiarkan lambat laun akan mengancam keberadaan pulau Saronde.

Di bagian utara hingga ke baratnya saronde memiliki pasir putih yang bersih. Garis pantai ini sering digunakan wisatawan untuk bercengkrama atau berolahraga pantai. Tiga buah pondokan kecil berbentuk saung menjadikan pantai saronde menjadi lebih lengkap sebagai tempat berlibur dan mencari ketenangan.

Buat yang sudah membawa perlengkapan memancing, joran-joran berumpan bisa dilempar di kawasan perairannya. Bila membutuhkan air tawar, sebuah sumur di pulau ini bisa digunakan sebagai tempat membilas diri ataupun keperluan-keperluan lain seperti membersihkan ikan hasil tangkapan dan mencuci peralatan memasak.

Pulau ini memiliki fasiltas berupa 2 penginapan berbentuk cottage yang bisa disewa bila pengunjung tak puas menikmati keindahaannya hanya dalam yang waktu singkat. Harga perkamarnya 150 ribu untuk 1 malam*. Keindahan sunrise ala pantai yang menawan bisa dinikmati sambil menyantap sarapan pagi yang dihidangkan oleh pengelola tempat penginapan tersebut.

Pulau Saronde di promosikan sebagai salah satu potensi wisata Kabupaten Gorontalo Utara. Perairan di sekitar pulau ini masih bersih dan tidak tercemari oleh sampah – sampah industri. Waktu terbaik mengunjungi Pulau Saronde adalah pada saat liburan dan ada event – event, baik berskala daerah maupun berskala nasional. Pulau saronde juga kadang dipakai untuk acara festival tahunan pulau saronde.

Fasilitas Pantai Saronde

Di Pulau Saronde Wisatawan dapat mencari berbagai souvenir atau cendera mata yang terbuat dari biya serta menu – menu khas gorontalo. Keunikan cendera mata ini, terbuat dari keong – keong laut yang telah di poles oleh penduduk setempat dan dijadikan hiasan dinding dengan berbagai macam model dan ukuran. Harganya pun bervariasi, mulai dari 50 ribuan hingga ratusan ribu. Wisatawan pun dapat memanfaatkan tenda untuk berkemah jika ingin bermalam di pulau ini dan bila ingin menginap dengan fasilitas yang lebih memadai lagi, Wisatawan dapat mencarinya di seputaran Kota Kwandang, Ibukota Kabupaten Gorontalo Utara.

Di Pulau Saronde terdapat beberapa Cottage yang disewakan Rp. 150.000,- per malam, dan kita bisa menikmati sunset dan sunrise di Pulau ini. Kebutuhan air tawar dapat dijumpai di Pulau ini karena tersedianya sumber air tawar dari sumur yang terletak di Pulau Saronde. Namun saat ini keindahan dari Pulau ini harus mendapat perhatian dari pemerintah setempat khususnya perawatan, karena beberapa bekas kayu dan pohon banyak kita jumpai di pingir pantai dan ini sangat menganggu keindahan dari Pantai yang ada di Pulau ini.

Namun jika kita hanya menikmati keindahan pantai dengan berenang, snorkeling dan bermain di pantai, maka disini juga tersedia beberapa Gazebo yang dapat kita gunakan.